Berita Wisata

Menikmati keindahan Rain Vortex Changi Singapura, air terjun indoor tertinggi di dunia

TEMPO.CO, Batam – Air Terjun Rain Vortex di dalam Bandara Jewel Changi adalah salah satu tujuan wisata paling terkenal di Singapura. Keindahan air terjun buatan setinggi 40 meter ini tidak hanya diapresiasi oleh penumpang bandara yang transit, tetapi juga wisatawan yang sengaja mengunjungi destinasi ini.

Untungnya, akses ke Jewel Changi cukup mudah. Dari pusat kota Singapura, Anda cukup menggunakan MRT untuk menuju Bandara Changi. Setelah itu, pengunjung tinggal mengikuti rambu Jewel Changi.

Tidak ada biaya masuk untuk destinasi ini saja, bahkan tidak ada gerbang khusus untuk pengunjung. Wisatawan dan pengguna bandara bisa leluasa menikmati destinasi ini.

Pengunjung langsung disambut oleh Air Terjun Permata. Air terjun ini berasal dari atap kubah. Kubah tersebut berbentuk lingkaran sehingga air yang turun juga memiliki bentuk yang sama. Tidak jarang air terjun ini sesekali mengeluarkan embun disekitarnya.

Air terjun ini diapit oleh berbagai jenis pohon dan tumbuhan. Pohon-pohon telah berubah menjadi hijau dan subur. Di sela-sela ada jalur pejalan kaki yang juga memiliki tempat duduk untuk pengunjung. Hampir semua sisi air terjun cocok dijadikan latar untuk berfoto.

Turis berjalan di area pejalan kaki Bandara Changi di Singapura. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Pengunjung yang ingin melihat air terjun ini bisa dari bawah, tengah dan atas taman. Jalan setapak ditata berundak-undak membentuk tanggul. Pengunjung dapat mengakses kursi atas menggunakan tangga dan jalur pendakian.

Tidak ada satu pun sampah yang berserakan di sekitar area ini. Demikian pula, tidak ada pengunjung yang merokok di tempat. Bandara Changi tidak melarang pengunjung untuk merokok, namun menyediakan tempat khusus untuk merokok.

“Pengalaman yang menarik, destinasi disini bersih dan bebas asap rokok, ini yang harus dicontoh oleh pemerintah Indonesia,” kata Bambang, traveler Indonesia.

Bambang mengatakan keindahan Air Terjun Jewel Changi membuat pengunjung betah berlama-lama. Selain itu, pengunjung tidak perlu membayar biaya masuk apapun kecuali biaya transportasi MRT.

Selain itu, kata Garoyiah, seorang turis asal Kenya sangat takjub melihat keindahan Rain Vortex. “Saya sangat senang, ini sangat menarik,” kata pria yang membawa ransel besar.

Menurut situs Jewel Changi Airport, kawasan air terjun ini disebut lembah hutan shiseido. Setidaknya ada 900 pohon dan palem di sekitar air terjun. Ada sekitar 60.000 tumbuhan hijau di kawasan ini.

Di Bandara Changi, destinasinya tidak hanya di Air Terjun Rain Vortex ini. Tapi ada juga atraksi lainnya, seperti jaring berjalan, jaring memantul, labirin cermin, labirin pagar dan lain-lain. Bandara Jewel Changi Singapura dirancang oleh arsitek terkenal dunia Moshe Safdie dengan konsep besar “Taman Ajaib”.

Baca juga : Ingin liburan di Singapura? Berikut persyaratan masuk terbaru ke Negeri Singa

Selalu update informasi terbaru. Saksikan berita terkini dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button