Berita Wisata

Menikmati kolam air panas, destinasi wisata favorit baru di Aceh Tenggara

Steril, gersang dan kotor karena dipenuhi sampah berserakan dimana-mana. Tidak ada pohon peneduh, hanya gubuk tua yang terbengkalai. bahkan jika dikunjungi oleh warga, hanya sekedar lewat.

Itu sejarah dulu ketika pemandian air panas Sumukh Alas, perluasan Lawe Sumur kute, kecamatan Babul Rahmah belum dikelola swasta. Namun, kini tempat wisata baru yang berada di atas kawasan lereng bukit yang asri ini perlahan tapi pasti mulai dilirik dan menjadi idola para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Jaraknya kurang dari 20 km dari Kutacane, ibu kota kabupaten Aceh Tenggara. Diapit Pegunungan Barisan dan kelokan Sungai Alas yang memesona, posisi Sumukh Alas sangat strategis, apalagi terletak di bentangan jalan lingkar Mbarung-Kedataran yang mudah dijangkau kendaraan bermotor dari berbagai arah.

Walaupun fasilitas masih terbatas dan baru dibuka 2 minggu yang lalu, warga sekitar Kutacane dan beberapa daerah lainnya sudah mulai berdatangan dan menikmati kolam air panas serta fasilitas lainnya yang membuat akhir pekan saya semakin lengkap.

Selain dua kolam termal dan kolam pemandian untuk pengunjung, juga tersedia puluhan cabana untuk duduk dan berkumpul serta fasilitas lainnya berupa tempat istirahat keluarga untuk berwisata yang terletak di lahan seluas 3 ha. .

Hayati Rahmi warga Kutacane mengaku senang dan merasa nyaman mengunjungi kolam air panas Sumukh Bakhu. Selain fasilitas yang mulai memadai, suasana tempat wisata yang baru direnovasi juga membuat suasana akhir pekan menjadi lebih tenang dan segar.

Yang jelas tempat ini sangat cocok untuk liburan akhir pekan, dulu jika ingin menikmati pijat air panas yang sejuk, masyarakat di Aceh Tenggara harus pergi jauh dan membayar biaya yang cukup besar di Brastagi Karo.

Namun kini masyarakat di Aceh Tenggara tidak perlu khawatir berlama-lama di jalan jika ingin menikmati air panas. Cukup merogoh kocek puluhan ribu rupiah, anda sudah sampai di lokasi wisata air panas Sumukh Alas yang indah, nyaman dan sejuk.

Hampir semua sarana rekreasi akhir pekan melepas penat setelah seminggu beraktivitas, maka untuk saat ini Pemandian Air Panas Sumukh Alas memang menjadi tujuan wisata yang paling cocok untuk dikunjungi. Selain murah, juga menghemat waktu perjalanan.

Ernita Br Pasaribu mantan anggota DPRK Aceh Tenggara dua periode yang juga pengelola objek wisata Pemandian Air Panas ini mengaku meski berada di Aceh Tenggara, pengunjung sumber wisata ini tidak hanya berasal dari Kutacane. . Sejak dibuka, pengunjung sudah berdatangan dari Tanah Karo, Gayo Lues dan tamu lokal dari Aceh Tenggara.

IMG 20221206 WA0110Ernita br Pasaribu (bertopi) berbincang dengan tim pers Agara. Waspada/ist

Prospek ke depan memang cerah, apalagi dibarengi dengan pembangunan wahana hiburan, hunian syariah, resort dan pembangunan 8 kolam renang lainnya serta kuliner islami yang bercita rasa khas daerah.

Selain itu, untuk menjaga aliran air panas yang keluar dari perut bumi, Hélas Puits yang berada di lahan seluas 8 hektar tetap stabil, kata istri Bosman Hutauruk yang juga kontraktor Obyek wisata kolam intan dan waterboom, dibutuhkan alat berat mini.

Alat berat dapat digunakan untuk membersihkan kotoran berupa koral air panas yang masuk melalui pipa pembuangan. Karena jika tidak dibersihkan minimal 2 minggu sekali, dikhawatirkan air panas yang keluar dari perut bumi Sumukh Alas akan berpindah seperti semula.

Untuk itu, guna menumbuhkembangkan sektor pariwisata yang masih tersembunyi di tanah air, Ernita mengamini, Ernita berharap Pemkab Aceh Tenggara membantu dan berinvestasi dalam pembangunan ‘penambahan fasilitas wisata di Pemandian Air Panas Sumukh Indah. yang diperlukan, agar keberadaan dan keberadaan objek wisata juga dapat meningkatkan pendapatan pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara.

Ernita br Pasaribu, warga kelahiran Kecamatan Babul Makmur Agara 50 tahun silam, seorang pengusaha pariwisata yang berpengalaman, membuka mata hatinya dan menunjukkan bagaimana menghidupkan dan mengelola serta mengkondisikan sebuah objek wisata yang seolah-olah awalnya ada. hidup enggan mati tanpa sadar, menjadi objek atau idola favorit masyarakat Aceh Tenggara.

Semoga lahir dan tumbuh dan berkembang, Ernita-Ernita lainnya, seorang Srikandi yang berkemauan keras dan peduli serta fokus pada pembangunan, pengelolaan dan pengembangan objek wisata di tanah Sepakat Segenep yang dianggap potensial dan menjanjikan.

WASPADA.id/Ali Amran

GAMBAR UTAMA : Obyek wisata baru Pemandian Air Panas Sumukh Baru, kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara. Waspada/Ali Amran

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button