Bima, IDN Times – Pantai pasir putih Kabupaten Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi objek wisata yang belum banyak dikenal orang. Pantai ini terletak di kawasan pesisir desa Nipa, kecamatan Ambalawi.
Meski tidak setenar Pantai Lariti, destinasi ini memiliki pesona alam yang cukup menawan sehingga membuat pengunjung terkagum-kagum. Selain menikmati pesona alam sekitar, pengunjung juga bisa menikmati pantai sambil menyantap ikan segar hasil tangkapan nelayan.
1. Memiliki hamparan pasir putih yang bersih dengan air laut yang jernih
Foto Mariati dan rekan-rekannya berkeliling puluhan perahu nelayan yang terparkir (dermaga pribadi Marati)
Seperti namanya, pantai ini memiliki pasir putih bersih yang indah, dengan air laut yang biru jernih. Di kawasan pantai, pengunjung bisa melihat puluhan perahu nelayan yang tertambat rapi.
Kemudian sekilas perahu berwarna-warni yang melintasi lautan, sangat menyenangkan untuk dilihat. Jika beruntung, wisatawan pun bisa menyaksikan aktivitas nelayan menangkap ikan di perairan setempat.
Baca Juga: SD Rusak Parah di Desa Asal Wakil Bupati Bima Mengkhawatirkan
2. Menikmati pantai sambil makan ikan bakar
Foto kapal nelayan setempat (dokter pribadi Mariati)
Salah seorang pengunjung, Mariati, menuturkan lokasi Pasir Putih tak jauh dari perkampungan warga. Tak heran jika di sekitar pantai terdapat sejumlah warung dan warung kecil yang siap melayani pengunjung.
“Lokasinya dekat dengan pemukiman, makanya ada warung makan di sana,” ujarnya kepada IDN Times, Senin (30/1/2023).
Selain minuman aneka rasa, mereka juga menawarkan lauk pauk dengan ikan bakar. Ikan ini tidak ditangkap atau dibeli di pasar, melainkan baru ditangkap di laut oleh nelayan setempat.
Menikmati pantai sambil makan ikan segar, asyik bukan? Jika Anda tertarik dan penasaran, pergilah ke pantai Pasir Putih di Kabupaten Bima.
3. Jalan Pantai Pasir Putih
Jika ingin mengunjungi pantai pasir putih, lokasinya tidak begitu jauh dari pusat Kota Bima. Hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan dengan kendaraan dan kemudian tiba di tempat tujuan.
“Di sana tidak dipungut biaya sepeser pun, parkir kendaraan gratis”, jelas warga Belo ini.
Jika berkesempatan berkunjung, wisatawan disarankan menggunakan kendaraan roda dua. Sehingga dalam perjalanan bisa menikmati panorama alam yang memanjakan mata.
Pengunjung akan disuguhkan pemandangan pegunungan berbukit. Kemudian yang tak kalah menarik, Anda akan melewati beberapa desa di lereng gunung dengan hamparan sawah yang hijau.
Baca juga: 12 Pasien Meninggal, Kasus DBD di Bima Jadi Perhatian Kemenkes
Source: news.google.com
