Berita Wisata

Minyak Rusia membanjiri pelabuhan Asia, menumpuk di Singapura dan Malaysia

Memuat…

Rusia membanjiri pasar Asia dengan bahan bakar menjelang embargo penuh Uni Eropa (UE) terhadap minyak mentah. Gambar/Dokumen

SINGAPURA – Lebih dari satu juta ton minyak bahan bakar belerang tinggi Rusia (HSFO) disimpan di kapal tanker di lepas pantai Singapura dan Malaysia. Rusia membanjiri pasar Asia dengan bahan bakar sebelumnya embargo Uni Eropa (UE) penuh pada minyak mentah dan produk turunan lainnya dari Rusia.

Baca juga: Jika UE embargo minyak Rusia, harga minyak bisa mencapai $ 185 per barel

Dalam minggu hingga 24 Oktober, sekitar 1,1 juta ton HSFO Rusia disimpan di kapal tanker di dekat pelabuhan utama Asia, menurut data dari perusahaan analisis energi Vortexa yang dikutip oleh Bloomberg.

Volume bahan bakar minyak pada kapal tanker dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu, data menunjukkan. Ini adalah sinyal bahwa Rusia mengalihkan sebagian besar bahan bakar minyaknya ke Asia setelah pemerintah Barat mengumumkan sanksi atas ekspornya.

Baca juga: Cari Tahu Fakta Kilang Minyak Rusia dan Mantan Pembelinya

Rusia adalah pengekspor residu bahan bakar terbesar di dunia dan secara dramatis meningkatkan pengiriman HSFO ke Asia. Seperti yang diungkapkan Roslan Khasawneh, Senior Fuel Analyst di Vortexa.

Meningkatnya ekspor HSFO Rusia ke timur membebani harga bahan bakar di wilayah tersebut, bahkan selama permintaan puncak musim panas. “Karena pembangkit listrik di Timur Tengah dan Asia Selatan meningkatkan konsumsi untuk memenuhi permintaan pendinginan,” kata Khasawneh.

Permintaan bahan bakar Rusia di Timur Tengah kehilangan momentum setelah puncak permintaan musim panas, tetapi impor Asia mencapai rekor volume bahan bakar pada Oktober, menurut Vortexa.

Sementara impor bahan bakar Timur Tengah dari Rusia mencapai rekor 210.000 barel per hari pada Juli dan Agustus, permintaan melambat menjadi 90.000 barel per hari pada Oktober.

Asia, bagaimanapun, telah melihat peningkatan impor bahan bakar Rusia karena kawasan itu sekarang menjadi outlet alternatif utama untuk ekspor bahan bakar Rusia, catat Roslan Khasawneh.

Impor dari Rusia ke kawasan Asia terus mencatat rekor. Angka awal Oktober mencapai tertinggi baru 560.000 barel per hari, naik hampir 50% dari September, menurut Vortexa.

Singapura, Cina dan India adalah importir utama di Asia, tetapi hanya 30% dari volume Rusia yang termasuk dalam angka impor Singapura diturunkan ke tangki penyimpanan darat. Bahan bakar minyak yang tersisa dikirim ke tangki penyimpanan terapung yang ditambatkan di dekatnya.

(akr)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button