Misteri Air Terjun Kipuan Kebo di Batu Riti Bali, Wanita Haid Dilarang Masuk : Okezone Travel

JIKA Kamu jalan-jalan ke Bali, jangan cuma ke pantai ya? Kunjungi juga tempat wisata alam yang menyejukkan mata lainnya, termasuk air terjun.

Di Kabupaten Kerobokan, Desa Mekar Sari, Kecamatan Batu Riti, Bali, terdapat sebuah air terjun yang indah. Air terjun ini tersembunyi di balik semak-semak perbukitan yang jalurnya terjal.

Ada tiga air terjun. Dua air terjun tinggi dan satu rendah. Dari ketiga air terjun tersebut, air terjun utama adalah yang paling menarik perhatian.

Air terjun ini memiliki ketinggian 30 meter. Wisatawan yang ke sana tidak mau ketinggalan berfoto dan mandi di pancuran.

Namun, dibalik keindahan air terjun tersebut terdapat cerita mistis dan mitos. Menurut Chris, penduduk asli Batu Riti yang juga seorang pemandu wisata, berdasarkan legenda, air terjun ini pernah menjadi tempat pemandian kerbau tak berawak.

“Kisah nenek moyang, ada kerbau tanpa tuan yang sering mandi di sana. Sangking sering air terjun itu disebut Kipuan Kebo yang artinya mandi kerbau,” cerita Chris. Daerah akordbeberapa waktu lalu.

Mengingat seringnya mandi kerbau, akhirnya air terjun ini dianggap keramat. Karena pasti ada sesuatu yang mendorong kerbau untuk mandi di tempat itu.

“Akhirnya air terjun ini menjadi tempat keramat. Tempat melukat yang artinya tempat penyucian diri bagi umat Hindu,” lanjutnya.

Orang-orang percaya bahwa siapa pun yang mandi di dalamnya, jiwanya akan bersih, hatinya murni dan muda. Orang yang hatinya kotor sebaiknya dibawa mandi di bawah air terjun Kipuan Kebo, agar bersih hatinya.

Namun, bagi wanita yang sedang haid atau sedang haid, jangan coba-coba pergi. Pasalnya, mereka yang sedang haid dianggap kotor.

(Foto: Instagram/@jihanealmira)

“Sama seperti umat Islam, wanita haid tidak boleh beribadah. Nah, di sini juga, jika wanita haid datang ke sini, akan mengotori tempat suci,” jelasnya lebih lanjut.

Kebenaran tentang apa yang terjadi ketika seorang wanita datang berkunjung, belum terbukti. Namun, penduduk setempat percaya bahwa mereka pasti akan menemui nasib buruk jika mereka bertekad untuk mencemari tempat yang dianggap suci.

Source: travel.okezone.com