Berita Wisata

Mitigasi Bencana Zona Sesar Lembang, BPBD KBB Berikan Pelatihan

POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini sedang melakukan pelatihan mitigasi bencana secara intensif di kawasan wisata Lembang yang merupakan kawasan Celah Lembang.

Pasalnya, sejumlah objek wisata di kawasan Lembang berada di kawasan atau zona sesar Lembang.

“Karena Lembang merupakan kawasan wisata yang masuk dalam Lembang Rift Zone, makanya kami juga mengadakan pelatihan di tempat wisata, khususnya untuk tour operator,” kata Kasi Persiapan BPBD Bandung Barat, Saepul Uyun, Rabu (11/10). 30) .

Disebutkannya, salah satu objek wisata yang sudah mendapatkan pelatihan mitigasi bencana, yakni Dusun Bambu. “Dusun Bambu sudah dua kali melakukan pelatihan mitigasi bencana,” ujarnya.

Ia menambahkan, tindakan yang bisa kita lakukan mempersiapkan masyarakat untuk memahami tindakan apa yang harus diambil jika terjadi gempa bumi. “Kami sedang menyiapkan pelatihan mitigasi bencana di sejumlah wisata, termasuk hotel,” katanya.

Ia merasa gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur menjadi bahan bagi semua pihak termasuk Bandung Barat.

Menurut dia, berdasarkan pantauan rekaman CCTV saat terjadi gempa di Cianjur, di salah satu ruangan, para korban gempa melakukan langkah mitigasi bencana yang salah.

“Yang saya lihat terutama saat gempa berlangsung, seharusnya segera berlindung di bawah meja jika di dalam ruangan, dilindungi kursi dan sejenisnya. ” dia melanjutkan.

BACA JUGA: Keputusan Bupati Bandung untuk meningkatkan semangat dan moral mahasiswa

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah memasang 15 alat pendeteksi gempa di sejumlah daerah, seperti kantor BPBD KBB, RS Cisarua, Indonesia Power, kantor kecamatan Padalarang, Kecamatan Lembang, Kecamatan Parongpong, Kantor Desa Sarinagen, Cikalongwetan dan Cipada. Kota.

“Juga di Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Desa Cililin dan Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang,” ujarnya.

Selain alat pendeteksi gempa, lanjutnya, pihaknya juga telah memasang early warning system (EWS) untuk mendeteksi longsor. Termasuk, di kantor BPBD dipasang sistem penerima peringatan yang berfungsi memberikan informasi terkait bencana seismik secara real time.

“Meski begitu, sebenarnya dampak gempa bisa bersifat global karena berbagai faktor. Khususnya lapisan batuan,” ujarnya.

Sebab, tambahnya, jika lapisan batuan lunak, getaran yang ditimbulkan cukup signifikan.

“Jadi semua daerah perlu waspada, tidak hanya tempat yang berada di zona patahan Lembang saja,” pungkasnya.

(kus/b)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button