Tempat Wisata

Monkey Forest Ubud: HTM, lokasi, fasilitas, dan jam buka saat ini

Bali adalah tujuan wisata yang populer bagi banyak orang, tidak hanya penduduk lokal tetapi juga wisatawan mancanegara. Salah satu tempat wisata di Bali yang paling populer untuk dikunjungi adalah Ubud Monkey Forest.

Tempat wisata ini bisa dijadikan alternatif terbaik untuk destinasi wisata selain pantai eksotis di Bali. Bagi anda yang berencana liburan ke Bali dan tertarik mengunjungi Monkey Forest, berikut informasi lengkapnya.

Sejarah Hutan Kera Suci Ubud

Sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler, Monkey Forest menarik lebih dari 10.000 pengunjung setiap bulannya. Kawasan ini tidak hanya menjadi tujuan wisata tetapi juga menjadi salah satu tempat yang dibersihkan oleh masyarakat setempat.

Karena banyak sekali monyet yang hidup di kawasan hutan ini, Monkey Forest di Ubud Bali juga sering disebut sebagai Mandala Wisata Wenara Wana. Tempat ini tidak hanya berfungsi untuk melestarikan monyet dan tumbuhan, tetapi juga menjadi tempat ritual keagamaan.

Sebagai tempat suci, diketahui candi-candi di tempat wisata ini sudah dibangun sejak abad ke-14. Yaitu pada masa pemerintahan Dinasti Pejeng yang juga merupakan awal berdirinya Dinasti Gelgel.

Perlu diketahui bahwa beberapa pohon di kawasan hutan ini dianggap sebagai pohon keramat karena biasa digunakan dalam ritual agama Hindu. Seperti pohon Majegan yang batangnya digunakan untuk membangun candi.

Ada juga pohon beringin yang sering digunakan dalam upacara ngaben, dan pohon bandak yang biasa digunakan untuk membuat topeng keramat.

Atraksi Monkey Forest Ubud

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Monkey Forest merupakan salah satu tempat wisata di Bali yang paling populer dan sering dikunjungi wisatawan. Tentunya banyak hal menarik yang ditawarkan tempat ini, diantaranya:

1. Ada kompleks bangunan candi kuno

Salah satu daya tarik tempat wisata ini adalah adanya bangunan candi kuno yang sudah berdiri sejak tahun 1350. Setidaknya ada tiga bangunan candi di kawasan wisata ini, yaitu:

  • Pura Dalem Agung Padangtegal terletak di sisi barat daya taman dan juga dikenal sebagai pura utama.
  • Terletak di sisi barat laut taman, Pura Beji merupakan pura pemandian untuk penyucian diri sebelum melakukan ritual keagamaan.
  • Candi Prajapati yang terletak di sisi timur laut taman. Selain itu, jenazah biasanya disemayamkan sementara sebelum upacara Ngabe yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

Sebagai salah satu tempat yang disucikan oleh umat Hindu Bali, beberapa kawasan Monkey Forest di Ubud tidak dibuka untuk umum dan hanya dibuka untuk kalangan tertentu yang ingin sembahyang di tempat tersebut.

2. Merupakan habitat monyet vervet

Seperti namanya, Ubud Monkey Forest merupakan habitat alami bagi ribuan monyet. Setidaknya lima spesies kelompok monyet hidup di kawasan hutan ini. Rombongan pertama berada di depan candi induk dan rombongan lainnya berada di area Michelin.

Ada juga kelompok yang tinggal di sisi timur area taman di tengah taman dan kelompok yang tinggal di area pemakaman dan kremasi. Untuk menjaga keamanan kunjungan, disarankan untuk tidak mengganggu monyet-monyet yang ada di kawasan ini.

Sekadar informasi: setidaknya ada sekitar 1200 ekor monyet yang hidup di kawasan hutan ini. Meski ribuan monyet vervet tinggal di sana, jangan khawatir karena sudah ada pemandu monyet profesional di sana yang selalu siap siaga.

3. Pemandangan alam yang indah dan sejuk

Kawasan hutan tempat tinggal monyet vervet meliputi area seluas sekitar 27 hektar dan merupakan rumah bagi 190 spesies tumbuhan. Tak heran jika suasana di kawasan wisata ini begitu asri dan sejuk. Ini tentu saja menjadi daya tarik tersendiri, karena di sini Anda betah.

Di lingkungan yang masih sangat alami dan asri, Anda bisa menjelajahi Ubud Monkey Forest dan menikmati keindahan alam yang tersaji di dalamnya. Tentu saja cara ini cukup efektif untuk menghilangkan penat dan menyegarkan pikiran.

4. Bisa berinteraksi dengan monyet

Di tempat wisata ini Anda bisa melihat berbagai spesies monyet liar mulai dari mencari makan, berburu hingga berkelahi. Anda bahkan dapat berinteraksi dengan monyet dengan memberi mereka makan atau berfoto bersama.

Namun, agar bisa berfoto dengan monyet, Anda harus meminta bantuan pawang anjing terlatih. Karena tidak jarang monyet yang berkeliaran di lokasi ini berperilaku mengganggu dan menyita kamera pengunjung karena dianggap sebagai objek yang menarik.

Salah satu syarat memotret monyet vervet di lokasi ini adalah tidak membawa benda apapun seperti botol minum atau makanan. Padahal, di tempat ini, monyet jarang mendekati wisatawan kecuali jika terlihat membawa makanan atau barang.

Fasilitas wisata di Ubud Monkey Forest

Fasilitas yang tersedia di tempat wisata ini sangat lengkap mengingat Monkey Forest merupakan salah satu destinasi wisata paling populer dan berkualitas di Bali. Jadi jika ingin berwisata ke tempat ini tidak perlu khawatir.

Fasilitas yang tersedia antara lain tempat parkir, aula, toilet, pusat informasi dan edukasi, galeri umum, kantin, toko oleh-oleh dan cinderamata, posko kesehatan, posko keamanan dan fasilitas penunjang lainnya yang semakin memberikan kenyamanan bagi pengunjung.

Harga tiket dan jam buka Ubud Monkey Forest

Tarif masuk tempat wisata ini terbagi menjadi dua yaitu HTM untuk hari kerja dan HTM untuk hari libur dan akhir pekan. Informasi detailnya adalah sebagai berikut:

HTM hari kerja

Dewasa: Rp 80.000

Anak-anak (3-12 tahun) Rp 60.000

HTM akhir pekan

Dewasa : Rp 100.000

Anak-anak Rp 80.000

biaya parkir

Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 1.000 per jam setelah itu

Harga mobil Rp 5.000 dan selanjutnya dikenakan tarif Rp 2.000 setiap jam

Mengenai jam buka, perlu diketahui bahwa kawasan wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08:30 WITA hingga 17:30 WITA. Jika Anda ingin mengunjungi Monkey Forest, waktu terbaik yang disarankan adalah setelah jam 12 siang. Karena pada saat-saat inilah monyet diberi makan.

Lokasi Obyek Wisata Ubud Monkey Forest

Sebagai informasi : Monkey Forest terletak di Jalan Monkey Forest Ubud, Desa Padangtegal, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Jarak menuju tempat wisata tersebut dari Bandara Ngurah Rai sekitar 36 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 15 menit.

Dari Kabupaten Kuta jaraknya kurang lebih 43 km dan perjalanan kurang lebih 1,5 jam. Jika Anda datang dari kawasan Ubud, perjalanan akan memakan waktu sekitar 12 menit karena jaraknya hanya 2 km.

Ubud Monkey Forest bisa dijadikan sebagai tujuan wisata yang sangat menarik saat liburan di Bali. Dan karena kawasan ini merupakan tempat yang dibersihkan oleh masyarakat setempat, sangat disarankan agar Anda mempraktikkan kesopanan, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak mengganggu monyet.

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button