Berita Wisata

Museum Benteng Vredeburg, wisata sejarah populer di Yogyakarta

LANGIT7.ID, Yogyakarta – Museum Benteng Vredeburg merupakan salah satu destinasi wisata sejarah di Yogyakarta. Awalnya benteng ini bernama Rustenburg yang artinya benteng peristirahatan. Bangunan ini telah dibangun sejak zaman penjajahan Belanda pada tahun 1765.

Saat berkunjung ke daerah Yogyakarta, mampirlah ke Museum Benteng Vredeburg. Banyak sekali wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke benteng ini.

Benteng Vredeburg adalah benteng bergaya arsitektur Belanda yang dibangun dengan batu bata dan kayu. Tidak hanya benteng, di museum ini juga terdapat berbagai ruangan yang dulunya berfungsi sebagai penjara, gudang mesin dan ruang penyimpanan.

Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Suharja menjelaskan, luas kawasan benteng ini sekitar 46.574 m2. Kemudian, museum ini hadir sebagai sarana pendidikan bagi generasi muda.

Baca Juga: Melihat 3 Museum Baru di Indonesia, Ada Situs Manusia Purba

“Museum Benteng Vredeburg yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian, dan Pendidikan Tinggi dinobatkan sebagai pengelola museum terbaik di Indonesia tahun 2019,” ujarnya, Kamis (27/10/2022).

Suharja berharap masyarakat terus memanfaatkan Museum Benteng Vredeburg sebagai ruang inklusif untuk mempromosikan dan mengembangkan budaya Indonesia.

“Karena kita orang Indonesia, maka generasi muda harus tetap mengakar pada jati diri dan karakter para pendiri budaya Indonesia,” ujarnya.

Museum ini terletak di seberang Istana Kepresidenan Yogyakarta di Jalan Jend. Ahmad Yani No. 6 Yogyakarta.

Laporan dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Benteng Vredeburg merupakan salah satu bangunan yang menjadi saksi bisu peristiwa sejarah, khususnya yang terjadi di Yogyakarta sejak masuknya pemerintah kolonial Belanda di Yogyakarta.

Berdirinya Benteng Vredeburg di Yogyakarta tidak lepas dari lahirnya Kesultanan Yogyakarta.

Keraton pertama Kesultanan Yogyakarta dibangun pada tanggal 9 Oktober 1755, kemudian Benteng Vredeburg dibangun dengan dalih agar Belanda dapat menjaga keamanan keraton dan sekitarnya.

Namun, di balik dalih ini, Belanda memiliki tujuan tersendiri untuk memudahkan penguasaan atas segala perkembangan yang terjadi di keraton. Seiring berjalannya waktu, Benteng Vredeburg terus mencatatkan peristiwa penting yang terjadi di kota Yogyakarta.

Salah satunya pada masa penjajahan Inggris 1811-1816, benteng ini dikuasai oleh pemerintah Inggris di bawah kendali John Crawfurd atas perintah Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles.

Baca Juga: Pantai Nguluran Menampilkan Spot Foto Anti-Mainstream Untuk Wisatawan

Pada masa kekuasaan Inggris ini terjadi peristiwa penting di Benteng Vredeburg, yaitu penyerangan oleh tentara Inggris dan pasukan pribumi terhadap keraton Yogyakarta pada tanggal 18-20 Juni 1812 yang dikenal dengan peristiwa Geger Sepoy.

Catatan sejarah lainnya, pada tanggal 5 Maret 1942, ketika Jepang menguasai kota Yogyakarta, benteng ini diambil alih oleh tentara Jepang. Beberapa bangunan di Benteng Vredeburg digunakan sebagai tempat penahanan tahanan Belanda dan Indonesia yang berperang melawan Jepang. Benteng Vredeburg juga digunakan sebagai markas Kempetei dan juga sebagai gudang senjata dan amunisi tentara Jepang.

(lembut, lembut)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button