Tempat Wisata

Museum Cakraningrat: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

Berwisata ke daerah Jawa Timur rasanya kurang lengkap jika tidak mencoba mengunjungi pulau garam yang satu ini dikenal juga dengan nama Madura yang terkenal dengan berbagai hal seperti budaya, logat dan bahasa, pakaian dan kulinernya yaitu Freuden Suramadu. Jembatan dan juga tempat wisata menarik yang ada disana. Tidak hanya harus mencoba destinasi wisata yang berhubungan dengan alam, namun Anda juga bisa mengajak kerabat, sahabat atau anak-anak Anda untuk berkunjung ke salah satu museum yang ada di sana yaitu Museum Cakraningrat.

Museum Cakraningrat terletak persisnya di Jalan Soekarno-Hatta, Kabupaten Bangkalan. Tempat wisata yang satu ini tentunya sangat cocok bagi anda yang menginginkan sesuatu yang baru, yang tidak hanya selalu berkaitan dengan liburan yang menyenangkan, tetapi juga dapat memberikan sedikit pengetahuan tentang negara kita sendiri dan kejadian pada zaman dahulu.

Ada banyak koleksi di museum ini yang bisa Anda lihat, antara lain kain ikat Madura, perlengkapan celup, tikar ukir ikat celup, sapu tangan, mangkuk, penggel, sisir, perlengkapan perang untuk anggota keraton, alat transportasi keraton dan lainnya.

Asal Usul Berdirinya Museum Cakraningrat

Di sana, atas dasar pemikiran dan tanggung jawab melestarikan benda-benda bersejarah peninggalan nenek moyang, beberapa sesepuh seperti RA Roeslan Tjakraningrat, RA Salehadiningrat Suryowinoto, RP Abdulmadjid Suryowinoto dan beberapa orang lainnya menyarankan untuk lebih memperhatikan peninggalan masa lampau. Kemudian, tidak lama kemudian, pemerintah daerah dan budayawan mulai mengumpulkan benda-benda dan dokumen sejarah dari keraton yang telah tersebar, dan sebagian jatuh ke tangan pribadi untuk dilestarikan dan dirawat di sebuah bangunan di makam raja-raja. Bangkalan atau yang disebut “Pesarean Aer Mata”.

Upaya ini dilakukan antara tahun 1950 dan 1955. Dan untuk mempertahankan warisan ini, sebuah yayasan didirikan yang menamakan dirinya: “Yayasan Kona”.

Yayasan berencana memindahkan koleksi keraton di kompleks Aer Mata Pesarean ke gedung gudang baru di Komplek Perumahan Tingkat II Kabupaten Bangkalan, yakni di Jalan Letnan Abdullah No.1 Bangkalan. Akhirnya pada tanggal 24 Juli 1975 barang koleksi Aer Mata Pesarean dipindahkan ke gedung baru dengan disaksikan oleh Gusti Pembajon Permaisuri RA Roeslan Tjakraningrat.

Sejak saat itu, benda-benda koleksi sejarah tersebut diresmikan sebagai koleksi museum, dan benda-benda koleksi tersebut dikelola dan dirawat langsung oleh pemerintah daerah, bagian urusan anggaran kabupaten yaitu : R.ABDOERRAHMAN, sedangkan koleksi ini masih belum berfungsi. Pada awal tahun 1979 gedung ini diresmikan sebagai museum dan diberi nama: “Museum Daerah Tingkat II Kabupaten Bangkalan”.

Bangunan museum itu akhirnya diberi nama ” Dewan Cakran’ yang diresmikan pada 13 Maret 2008 oleh Gubernur Jawa Timur Imam Utomo. Gedung ini terletak di sebelah kantor DPRD Bangkalan yang juga merupakan bagian penting dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan. Sebelum pindah ke gedung baru, museum yang menyimpan banyak peninggalan sejarah dan barang antik ini terletak di Kompleks Kantor Bupati Bangkalan (sebelah timur Alun-alun Bangkalan).

Fasilitas di Museum Cakraningrat

Meski tidak banyak fasilitas, tempat ini dikelola oleh pemerintah beserta beberapa fasilitas yang ada seperti. misalnya.:

– Tempat peristirahatan umum

Anda yang berkunjung ke museum ini tidak perlu khawatir lagi jika ingin menggunakan toilet karena pihak administrasi telah menyediakan beberapa toilet umum di dalam area museum untuk Anda gunakan.

– Area parkir

Untungnya, berbeda dengan Museum Keraton yang telah kita bicarakan sebelumnya, museum ini memiliki tempat parkir sendiri yang meski tidak luas namun cukup untuk menampung kendaraan bermotor para wisatawan yang datang.

– Masjid

Museum ini juga telah menyediakan mushola bagi Anda yang ingin beribadah. Anda bisa langsung menuju ke lokasi yang ada tanpa harus keluar dari area museum.

– ruang informasi

Di sini Anda dapat memenuhi permintaan Anda untuk informasi lebih lanjut tentang Museum Cakraningrat atau koleksi yang ada di dalamnya jika Anda masih penasaran dan ingin tahu lebih banyak.

Berburu foto di Museum Cakraningrat

Jika ingin sesuatu yang berbeda untuk koleksi foto Anda, Anda bisa mengabadikan beberapa peninggalan keraton di museum ini. Meski bukan objek wisata alam di mana Anda bisa leluasa melihat pemandangan hijau di sana-sini, Anda akan dihadapkan pada berbagai macam koleksi antik dan bersejarah di museum ini. Anda juga bisa berswafoto di depan beberapa kendaraan kuno yang ada di Museum Cakraningrat.

Baca Juga: Vihara Avalokitesvara, Keindahan Wisata Religi Buddha di Madura

Akses jalan menuju Museum Cakraningrat

Karena museum ini berada di tengah kota, menemukannya tidaklah sulit. Berangkat dari Surabaya, Anda bisa langsung menuju Pulau Madura melalui Jembatan Suramadu lalu langsung menuju Kabupaten Bangkalan dimana Anda bisa dengan mudah menemukan Museum Cakraningrat. Anda juga dapat menggunakan transportasi umum jika berangkat dengan feri. Dari Pelabuhan Kamal, Anda bisa menuju Bangkalan dengan angkutan umum dengan harga terjangkau.

Biaya masuk ke Museum Cakraningrat

  • Biaya masuk: Rp 5.000/orang

(Diperbarui Agustus 2023)

Jam buka Museum Cakraningrat

  • Buka setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore

Tips liburan di Museum Cakraningrat

  • Siapkan kamera Anda
  • Ikuti aturan di sana
  • Jangan dibuang
  • Dilarang mencorat-coret di area museum

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button