Museum Manusia Purba Gilimanuk, tempat terbaik untuk mempelajari kehidupan prasejarah di Jembrana

Museum Manusia Purba Gilimanuk di Jembrana menawarkan pengalaman seru untuk mempelajari lebih jauh kehidupan prasejarah dengan koleksi fosil dan artefak yang unik.

Bagi yang bosan dengan pemandangan alam yang biasa ditemui dalam perjalanan wisata, Museum Manusia Purba Gilimanuk menjadi pilihan yang menarik. Tempat ini sama sekali tidak cantik dan tidak ada wahana di sana. Namun pengunjung mana pun yang datang ke sini pasti akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga tentang peradaban masa lalu.

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan ketika mengunjungi tempat wisata di Jembrana. Tanpa target utama, kita tidak bisa langsung menentukan lokasi. Jika Anda ingin menenangkan pikiran melalui aktivitas sehari-hari, wisata alam adalah tempat yang bermanfaat. Namun, jika Anda ingin melanjutkan pendidikan, museum adalah pilihan yang cocok.

Sesuai dengan namanya, museum merupakan tempat penyimpanan benda-benda seni dan artefak bernilai sejarah. Museum Purbakala dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan peninggalan sejarah, termasuk fosil-fosil yang terdapat di kawasan tersebut. Tempat wisata ini terletak di Bali tepatnya di Desa Gilimanuk Kabupaten Jembrana.

Sejarah Museum Manusia Purba Gilimanuk

Foto oleh Hary Gunawan di Google Maps

Awal mula berdirinya Museum Manusia Purba Gilimanuk di Jembrana karena banyak ditemukannya fosil atau kerangka di daerah Bali. Di Jembrana khususnya, banyak ditemukan tulang-tulang manusia purba yang dapat dijadikan bahan penelitian. Masing-masing artefak tersebut memiliki keunikan dan nilai sejarah yang sangat tinggi.

Perintisannya dimulai pada tahun 1963 yang diprakarsai oleh Prof.DR.RP Soejono. Setelah itu terus dikembangkan dan kini menjadi museum yang bisa dikunjungi wisatawan. Didukung oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana, Balai Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional Jakarta dan Balai Arkeologi Denpasar.

Periklanan. Gulir untuk melanjutkan membaca.

Terakhir, Museum Kemanusiaan Purba diresmikan pada tahun 1990. Luasnya area museum ini yakni sekitar 20 hektar juga turut andil dalam hal tersebut. Ada beberapa lantai untuk dikunjungi, masing-masing menampilkan koleksi artefak, fosil, dan benda lain yang berkaitan dengan peradaban kuno.

Koleksi Museum Manusia Purba Gilimanuk

Foto oleh Pr di Google Maps

Museum ini menyimpan berbagai artefak, fosil, dan peninggalan yang memberikan wawasan mendalam tentang evolusi dan kehidupan manusia pada zaman dahulu. Dari sisa tulang hingga artefak batu hingga berbagai peralatan tradisional, koleksi ini memberikan pandangan holistik tentang bagaimana masyarakat prasejarah hidup, bertahan hidup, dan berkembang.

Salah satu daya tarik wisata edukasi ini adalah koleksi artefak batu yang ditemukan di dekatnya. Batu-batu ini tidak hanya berupa benda mati, tetapi juga menceritakan kisah panjang tentang kecerdasan dan kemampuan orang-orang zaman dahulu. Alat-alat pertanian, senjata dan alat-alat lainnya menjadi bukti pendapat tersebut.

Fosil manusia purba juga menjadi daya tarik museum ini. Melalui rangkaian fosil tersebut, pengunjung dapat menelusuri perkembangan dan perubahan yang terjadi dari masa ke masa dalam evolusi manusia. Berbagai jenis fosil seperti tengkorak, tulang belulang dan sisa-sisa manusia purba lainnya dipamerkan dan terjaga dengan baik.

Setidaknya ada ratusan fosil yang ditemukan di Museum Manusia Purba Gilimanuk Jembrana. Fosil tersebut antara lain kerangka orang dewasa dan anak-anak. Menariknya, fosil ini ditemukan di lubang yang sama bersama barang kuburan lainnya. Barang lain yang ditemukan antara lain tajak, gelang, cincin, periuk dan lain-lain.

Selain itu wisatawan juga bisa melihat fosil-fosil hewan yang bentuknya masih terjaga. Hewan-hewan tersebut antara lain kelelawar, babi, anjing, unggas dan masih banyak lainnya. Guna memberikan gambaran masa lalu yang jelas, pihak manajemen dari waktu ke waktu membuat replika perangkat sehari-hari.

Alamat, lokasi, rute dan tiket masuk

Foto oleh Laszlo Wagner di Google Maps

Mengunjungi Museum Manusia Purba Gilimanuk tidaklah sulit, meski perjalanannya cukup jauh. Sebab, lokasinya cukup jauh dari pusat kota, namun konektivitas jalan sudah memadai. Jika berangkat dari pusat kota atau State Town Square, Anda harus menempuh jarak kurang lebih 33 kilometer.

Dengan kondisi jalan yang baik dan koneksi yang baik, jalur ini dapat ditempuh hanya dalam waktu 45 menit. Tentunya menggunakan kendaraan bermotor dengan kecepatan rata-rata. Meski bisa diakses dengan kendaraan umum, namun lebih baik menggunakan kendaraan pribadi. Ini menghemat lebih banyak uang dan waktu.

Secara administratif Museum Manusia Prasejarah terletak di Desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali Barat. Dengan asumsi Anda saat ini berada di pusat kota, silakan menuju Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk. Lanjutkan perjalanan hingga menemukan Pasar Melaya yang terletak di sebelah Puskesmas.

Patokan terdekat adalah Monumen Operasi Lintas Laut Jawa-Bali yang terletak sekitar 11 kilometer dari Pasar Melaya. Dari titik ini, lanjutkan sekitar 3 kilometer. Setelah Masjid Agung Al Mubarok Anda akan menemukan pertigaan. Silakan belok kanan ke Jalan Rajawali. Tempat wisata ini berjarak sekitar 500 meter.

Museum Manusia Purba Gilimanuk di Jembrana tidak mematok tarif masuk bagi pengunjung. Ini berarti Anda memiliki akses masuk gratis tanpa harus membayar biaya wajib apa pun. Cukup isi kotak amal yang disediakan pengelola sebanyak-banyaknya. Mengenai jam operasional, silakan datang setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 waktu setempat.

Kegiatan yang menarik

Foto oleh Pr di Google Maps

Seperti yang sudah disebutkan, tidak ada keindahan alam atau wahana yang menarik untuk dinikmati. Namun bukan berarti tidak ada kegiatan yang menarik. Ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan selama Anda berada di sini. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan yang kami siapkan di bawah ini!

1. Mempelajari kehidupan prasejarah

Museum Manusia Purba Gilimanuk merupakan tempat yang sangat cocok untuk mempelajari kehidupan prasejarah. Bagaimana tidak, banyak hal yang berkaitan dengan zaman dahulu kala. Hal ini dibuktikan dengan seluruh koleksi yang dipamerkan. Tentu saja, Anda tidak hanya melihatnya saja, Anda juga bisa mengetahui lebih lanjut.

Hal ini tidak mudah, oleh karena itu setiap koleksi yang dipamerkan disertai dengan informasi. Anda dapat mengetahui koleksi mana yang dimaksud dalam deskripsi. Jika perlu, Anda bisa bertanya langsung kepada petugasnya. Biasanya di setiap ruangan terdapat beberapa petugas yang siap menjawab pertanyaan wisatawan.

2. Melihat koleksi Museum Manusia Purba Gilimanuk

Koleksi Museum Manusia Purba Gilimanuk sangat beragam dan tentunya berkaitan dengan fosil, artefak dan benda-benda purbakala yang ditemukan. Sebagai pengunjung, Anda dapat melihat semua koleksi tanpa terkecuali. Setiap koleksi dikemas dengan indah, ada yang ditempatkan di etalase, ada pula yang digantung di dinding.

Setiap koleksi dilengkapi dengan penjelasan yang memudahkan wisatawan mengetahui lebih detail. Banyak fosil yang kerangkanya masih utuh kemudian direkonstruksi menyerupai bentuk aslinya. Koleksi lain yang bisa dilihat termasuk furnitur, perhiasan antik, dan artefak lainnya.

3. Tonton film dokumenter

Aktivitas menarik selanjutnya saat berkunjung ke Museum Manusia Purba Gilimanuk Jembrana adalah menonton film. Bukan sembarang film, melainkan film yang berhubungan dengan museum itu sendiri, dari waktu ke waktu Anda bisa menonton film dokumenter tentang kehidupan prasejarah. Sayangnya film tidak ditayangkan setiap hari, jadi hanya dengan sedikit keberuntungan.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Foto oleh Laszlo Wagner di Google Maps

Mengunjungi museum di Bali ini tidak dipungut biaya, namun fasilitas yang ditawarkan cukup lengkap. Mulai dari tempat parkirnya yang luas, bisa Anda temukan di sini. Terdapat juga toilet bersih, musala untuk tempat ibadah dan warung makan. Jika Anda bepergian dari jauh, ada banyak pilihan akomodasi yang tersedia untuk Anda, baik berupa hotel maupun homestay.

Melalui koleksinya yang kaya, museum ini menawarkan pengunjung kesempatan untuk menemukan dan mempelajari warisan masa lalu. Museum Manusia Purba Gilimanuk tidak hanya menjadi tempat melihat artefak dan fosil purbakala, namun juga jendela yang menawarkan wawasan kehidupan dan peradaban manusia prasejarah.

Source: www.itrip.id