Museum Ronggowarsito – Saat berkunjung ke Kota Semarang, jangan terpaku pada satu kawasan saja. Pasalnya kota ini memiliki beragam pesona sejarah yang wajib Anda nikmati.
Salah satu kawasan yang wajib dikunjungi adalah Museum Ronggowarsito yang menyimpan banyak temuan menarik tentang benda-benda purbakala, fosil, dan makhluk hidup yang pernah menghuni kepulauan ini.
Selama tur ke Museum Ranggawarsito Anda akan menyaksikan penemuan hebat dan juga cerita menarik tentang negara Jawa. Museum ini sendiri dibangun pada tahun 1975 sebagai bangunan penyimpanan barang-barang berharga bekas berupa fosil yang ditemukan para peneliti di Pulau Jawa.
Diresmikan untuk umum pada tanggal 5 Juli 1989 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu. Luas dari objek wisata ini sendiri adalah 8.348 meter persegi.
Koleksi yang dapat Anda kagumi di sini mencakup 50.000 koleksi dan merupakan museum provinsi terbesar. Ada beberapa galeri yang bisa dinikmati dan dijadikan spot foto.
Biaya masuk
Foto:
Jika Anda menikmati seluruh sajian sejarah yang ada di Museum Ronggowarsito, Anda akan dikenakan biaya masuk Museum Ronggowarsito sebesar 4.000 Rupee untuk dewasa.
Lalu dua ribu rupiah untuk anak-anak. Jam buka kawasan ini adalah pada pukul 08.00 dan tutup pada pukul 15.30.
Tiket Museum Ronggowarsito dapat berubah sewaktu-waktu.
Kunjungi juga -> Kota Lama Semarang.
Alamat lokasi dan rute
Foto:
Alamat Museum Ronggowarsito adalah Jalan Abdurrahman Saleh No.1, Kalibanteng Kidul, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50149. Ada beberapa alternatif yang bisa Anda pilih untuk menuju tempat ini.
Pertama dengan kereta api. Turun di Stasiun Semarang Tawang. Jarak stasiun kereta api menuju objek wisata sekitar 9,3 km atau memakan waktu sekitar 20 menit melalui Jalan Pantura.
Jika turun di stasiun Poncol, jarak yang dibutuhkan sekitar 9,2 km. Dengan perkiraan durasi sekitar 21 menit. Rute yang bisa Anda pilih adalah melalui Jalan Sudirman.
Selain kendaraan pribadi, Anda juga bisa mengunjungi objek wisata ini dengan menggunakan bus, ojek, atau taksi online.
Kalau naik bus dan turun di terminal Terboyo. Oleh karena itu, jarak yang harus ditempuh kira-kira 12,5 km. Dengan estimasi waktu 25 menit. Rute Museum Ronggowarsito bisa Anda mulai dari Jalan Raya Pantura.
Sedangkan jika Anda datang dengan pesawat, Anda bisa turun di Bandara Ahmad Yani. Jarak yang akan ditempuh kurang lebih 5,3 km atau perkiraan waktu kurang lebih 15 menit.
Cara menuju Museum Ronggowarsito bisa melalui Jalan Puri Anjasmoro atau Jalan Yos Sudarso. Bisa juga melalui RE. Martinata.
Kunjungi juga Klenteng Sam Poo Kong Semarang.
Tempat menarik di Museum Ronggowarsito
Berikut beberapa tempat menarik yang bisa dinikmati saat berkunjung ke sini.
1. Galeri Geologi
Foto:
Setelah kita mengetahui dimana saja tempat wisata Museum Ronggowarsito dan berapa harga tiket masuknya. Saatnya kita menjelajahi seluruh ruang.
Koleksi apa yang Anda punya? Kami memulai ruangan pertama di galeri geologi yang terletak di lantai satu.
Di sini Anda akan disuguhkan Gunung Blambangan yang dirancang oleh Raden Patah pada abad ke-15. Gunung ini sendiri mewakili alam semesta, manusia dan lingkungan.
Koleksi kosmologi yang menggambarkan Alam Semesta, berisi lukisan galaksi, proses terbentuknya planet, atmosfer bumi, dan beberapa koleksi benda luar angkasa.
Ada pula koleksi ekologi berupa satwa yang diawetkan, foto lingkungan alam Jawa Tengah, dan diorama ekosistem.
2. Galeri Paleontologi
Foto:
Berikutnya adalah Galeri Paleontologi. Di sana Anda akan disuguhkan beberapa fosil yang ditemukan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di sini kita mempertimbangkan pembagian menjadi 3 kelompok.
Yang pertama adalah paleobotani. Ada beberapa agregat kayu asal Sangiran yang merupakan hasil proses mineralisasi, yaitu penggabungan mineral atau silikat ke dalam struktur berpori kayu. Serta beberapa ilustrasi tumbuhan pada jaman dahulu.
Yang kedua adalah kelompok paleozoologi. Dari namanya saja kita mungkin sudah bisa menebak bahwa kelompok ini merupakan kelompok hewan.
Ada fosil cangkang, gajah purba, kerbau purba dan masih banyak lagi. serta ilustrasi kehidupan hewan purba tersebut,
Kelompok terakhir adalah kelompok paleontologi dimana Anda akan disuguhkan koleksi fosil tulang manusia purba jenis Pithecanthropus erectus. Atau manusia purba yang berjalan tegak.
Lihat juga –> Air Terjun Kali Pancur.
3. Peninggalan Peradaban Hindu-Buddha
Foto:
Tidak dapat dipungkiri bahwa agama Hindu dan Budha telah lama berdiri di Indonesia. Meski begitu, budaya dan warisannya masih bisa kita nikmati hingga saat ini. Peradaban yang dibawa oleh umat Hindu dan Budha ini disebut dengan peradaban klasik. Dari sini kita bisa mengunjungi beberapa koleksi yang dipamerkan.
Antara lain miniatur Candi Borobudur Candi Prambanan yang memiliki sejarah panjang berkembangnya budaya Hindu dan Budha di tanah air. Selain itu ada juga Candi Kalasan yang tampilannya begitu menarik.
Selain itu terdapat prasasti yang membuktikan bahwa Indonesia merupakan kerajaan yang makmur dan jaya pada zamannya.
Salah satu replika yang bisa kita nikmati adalah Tukmas dan Cangas. Kemudian beberapa arca yang menjadi objek pemujaan seperti lingga dan yoni, Archa Ganesha yang terdapat di lontar Boyolali dan tampak menawan dari segi artistik.
Selain itu juga terdapat koleksi masyarakat kuno yaitu guci kentongan, lonceng, cermin, lampu gantung, mangkok, bejana, dan cetakan mata uang.
4. Peninggalan berbagai zaman peradaban
Foto:
Memasuki lantai 2, kita disuguhkan berbagai jenis koleksi dari berbagai peradaban.
Dari Zaman Batu, peradaban batu berupa serpihan, kapak tangan, punden teras, menhir, serta beberapa arca telah ditemukan di wilayah Jawa Tengah.
Selain itu juga hadir pada Zaman Perunggu, zaman peradaban Polinesia. Era pengaruh Islam dan kolonialisme Belanda.
Ulasan Sebelumnya –> Candi Graha Water Blaster Semarang.
5. Ruang Boneka
Foto:
Di sini Anda akan disuguhkan berbagai jenis wayang dan cerita yang sangat menarik untuk disimak.
Seperti halnya Wayang Beber, Kidanggold bercerita tentang Panji dengan sosoknya yang dicat kuning keemasan. Caper dibuat dalam ukuran kecil untuk latihan anak-anak lingkungan keraton.
Kanda Ramayana menceritakan kisah Ramayana. Ada pula Purwa yang bercerita tentang Mahabharata. Ada juga yang berasal dari Tiongkok dan disebut Potehi.
Selain itu, wayang yang diciptakan oleh Raden Ngabehi Tandakusuma pada masa Mangkunegaran IV bernama Madya merupakan kisah hubungan Parwa dan Panji.
Apalagi obor ciptaan Raden Mas menjadi pemicu perjuangan revolusi. Lalu ada juga wayang dan kayu kontemporer. Bahan baku produksinya berasal dari kayu.
6. Galeri Lainnya
Foto:
Selain itu, Anda akan disuguhkan beberapa galeri lainnya antara lain situs sejarah perjuangan bersenjata, teknologi dan kerajinan tradisional, perkembangan, seni, ruang seni pertunjukan, ruang seni pertunjukan dan musik, serta berbagai jenis koleksi emas untuk pertunjukan wayang.
Kunjungi juga -> 21 Tempat Wisata Di Semarang Paling Direkomendasikan.
Museum Ronggowarsito merupakan bukti kekayaan Indonesia yang beragam. Temuan fosil masa lalu merupakan salah satu harta karun yang tidak boleh hilang. Karena semua ini bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua. Bahwa nenek moyang kita mengajarkan kita banyak hal yang bisa ditiru. Kapan Anda akan mengunjungi objek wisata ini?
Source: mytrip123.com
