Tempat Wisata

Museum Sri Baduga, Museum Sejarah di Bandung untuk mempelajari budaya Sunda

Museum Sri Baduga di Bandung merupakan museum sejarah yang memamerkan kekayaan budaya dan menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah dan tradisi masyarakat.

Harga tiket: Rp3.000, Jam beroperasi: 08.00-18.00 WIB, Alamat: J L. BKR No.185, aktivis hak binatang, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat; Map: Periksa lokasinya

Salah satu tempat wisata di Bandung yang tidak boleh dilewatkan adalah Museum Sri Baduga. Karena letaknya yang sangat strategis, museum ini menjadi pilihan wisata sehari di Bandung.

Museum adalah salah satu tempat termudah untuk mempelajari banyak hal baru. Museum tidak hanya menampung berbagai benda bersejarah, namun terkadang juga menjadi tempat pameran atau berbagai acara seni daerah.

Museum tiga lantai ini memamerkan berbagai artefak kuno dan sejarah seni Sunda. Bukan tidak mungkin, Anda akan menjumpai banyak kelas sekolah yang berkunjung ke museum.

Sejarah Singkat Museum Sri Baduga

Sejarah Museum Sri BadugaFoto Misbahus Surur di Google Maps

Museum ini mempunyai luas lebih dari 8500 m² dan didirikan pada tahun 1974 sebelum diresmikan sebagai Museum Negeri Provinsi Jawa Barat pada tahun 1980. Nama Sri Baduga baru ditambahkan sebagai nama lengkap museum pada tahun 1990.

Sri Baduga Maharaja merupakan raja Kerajaan Sunda Galuh pada masa Keemasan tahun 1482 hingga 1521. Pada periode tersebut, Kerajaan Sunda Galuh berhasil menjaga hubungan dekat dengan kerajaan besar Indonesia lainnya seperti Demak dan Sriwijaya.

Periklanan. Gulir untuk melanjutkan membaca.

Kepercayaan Sunda kuno melarang penyebutan nama asli raja secara langsung, itulah sebabnya Sri Baduga Maharaja lebih dikenal dengan nama Prabu Siliwangi.

Namun demi melestarikan nilai sejarah, Pemprov Jabar selaku penjaga memilih nama asli raja untuk nama museum tersebut.

Koleksi milik Museum Sri Baduga

Koleksi di Museum Sri BadugaFoto Dedi Sopandi Sofwan di Google Maps

Di bagian depan museum Anda akan melihat nama museum dalam aksara Sunda kuno. Museum ini berbentuk seperti rumah panggung khas Jawa Barat dan koleksinya tersebar di tiga lantai. Berikut beberapa koleksi yang bisa Anda kagumi saat mengunjungi museum ini:

1. Kumpulan prasasti

Museum Sri Baduga Bandung menyimpan sejumlah prasasti Sunda kuno. Anda dapat melihat berbagai jenis patung dengan ukuran berbeda. Setiap prasasti dilengkapi dengan informasi tentang perkiraan tahun pembuatan prasasti dan nilainya.

2. Alat musik

Selain berbagai jenis Angklung yang banyak dikenal sebagai alat musik khas Sunda, Anda juga bisa melihat berbagai jenis alat musik khas lainnya. Salah satunya adalah tarawangsa, alat musik petik asal Desa Rancakalong, Sumedang yang sering digunakan dalam pementasan puisi dan drama Sunda.

3. Topeng dan benda budaya lainnya

Berbagai artefak budaya lainnya juga dilestarikan dalam wisata Museum Sri Baduga, seperti topeng Panji dan Kelana yang digunakan dalam tari topeng khas Cirebon.

Selain itu juga terdapat Jampana dengan ornamen Garuda yang melambangkan kekuatan dan naga yang melambangkan kesuburan. Berbeda dengan Jampana modern, Jampana ini digunakan untuk mengarak calon pengantin.

Gambar Toong merupakan salah satu artefak budaya yang disimpan di museum. Pada tahun 1950-an, alat ini sangat populer di kalangan anak-anak yang ingin menikmati cerita dengan gambar bergerak.

4. Kain

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan kain batik pesisir yang berwarna-warni. Namun ada tenun khas Sunda yang tak kalah indahnya seperti Boeh Rarang dan Gadod.

Boeh Rarang merupakan kain tenun berwarna putih yang diwariskan secara turun temurun sebagai pelindung. Konon Dayang Sumbi menyebarkan Boeh Rarang untuk menghentikan Sangkuriang membuat perahu dan danau. Legenda Gunung Tangkuban Perahu

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Museum Sri BadugaFoto oleh Why Sr di Google Maps

Museum ini terletak tak jauh dari Jalan BKR Siswa Nomor 185, Bandung, Jawa Barat. Lebih tepatnya di depan Taman Tegallega. Lokasi yang sangat strategis ini memudahkan akses transportasi umum.

Jika menggunakan taksi online, Anda harus membayar kurang dari 20.000 rupiah. Baik dari Stasiun Kereta Api Bandung maupun Terminal Bus Leuwipanjang. Anda juga bebas menggunakan bus kota atau angkutan umum.

Pilihan angkutan umum yang bisa Anda gunakan antara lain angkutan umum nomor 23 jalur Cikudapateuh – Ciroyom, nomor 27 jalur Cijerah – Ciwastra – Darwati, dan angkutan umum nomor 29 Abdul Muis – Mengger-Dur. Anda juga bisa menggunakan Trans Metro Pasundan Kode 3D pada jalur Bale Endah – Bandung Electronic Center.

Biaya masuk dan jam buka

Karena merupakan museum yang dikelola oleh pemerintah provinsi, maka biaya masuk museum ini sangat terjangkau. Untuk anak-anak harga masuknya hanya Rp 2.000,- dan harga tiket dewasa Rp 3.000,-

Museum ini buka dari Selasa hingga Minggu. Jika Anda berkunjung di akhir pekan Anda akan bertemu banyak keluarga yang juga datang berwisata ke museum.

Kegiatan yang menarik

Kegiatan di Museum Sri BadugaFoto oleh Novasari Widyaningsih di Google Maps

Selain melihat benda-benda bersejarah yang ada di museum. Ada berbagai aktivitas yang dapat Anda lakukan. Berikut beberapa di antaranya:

Ruang teater

Komplek wisata Museum Sri Baduga juga memiliki amfiteater berkapasitas 200 kursi. Umumnya ruang ini digunakan saat berlangsungnya pertunjukan atau pameran seni daerah. Namun Anda juga bisa masuk ke dalam isi ruangan dan melihatnya dengan lebih jelas.

Monumen Laut Api Bandung di sekitar Museum Sri Baduga

Tak jauh dari Komplek Museum Sri Baduga Bandung terdapat Monumen Laut Api Bandung. Monumen ini bisa Anda kunjungi untuk melanjutkan wisata sejarah Anda di Kota Bandung. Monumen ini dibuka untuk umum setiap hari dan dihadiri banyak orang.

Taman Tegallega

Tepat di seberang museum terdapat Taman Tegallega, sebuah ruang terbuka hijau yang banyak dikunjungi warga sekitar. Anda bisa sekedar duduk-duduk menikmati sejuknya udara Bandung atau menikmati berbagai jajanan khas kota kembang.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Fasilitas Museum Sri BadugaFoto oleh Ibed Sembiring di Google Maps

Museum ini mempunyai tempat parkir yang sangat luas. Ruang amphitheater juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan kebudayaan. Tidak menutup kemungkinan Anda datang bersamaan dengan kompetisi atau acara budaya lainnya.

Toilet bersih tersedia di setiap lantai museum. Dan di dalam kompleks museum terdapat kantin yang bisa digunakan untuk mengisi perut sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat wisata lain di Bandung.

Kota Kembang memiliki banyak tempat bersejarah dan kawasan wisata. Kunjungan ke Museum Sri Baduga bisa menjadi alternatif wisata yang mendidik namun hemat biaya.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Back to top button