PEUREULAK (Waspada): Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun. Tenggelam dan hilang selama 24 jam setelah perahu yang ditumpangi dihempas ombak, salah satu nelayan ditemukan meninggal dunia sekitar 500 meter dari bibir Pantai Kuala Bugak, Peureulak, Aceh Timur, Minggu (22/1) sekira pukul 10.00.
Korban Bernama Islamuddin, 48, Asal Gampong Seumatang Muda Itam, Peureulak, Aceh Timur. Dia hilang dan tenggelam sekitar satu kilometer dari bibir pantai, Sabtu (21/1) sekira pukul 10.00. Sementara rekannya selamat setelah berenang sampai ke tepi pantai.
Saat itu keduanya turun dari Boat Langgar menuju muara Kuala Bugak, dengan menggunakan perahu mesin. Namun tiba-tiba perahunya dihantam ombak dan keduanya jatuh tercebur ke laut. Islamuddin diduga hilang dibawa arus, sedangkan rekannya berhasil menyelamatkan diri dengan berenang.
Setelah dua hari dilakukan pencarian, korban tenggelam berhasil ditemukan, namun sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Ditemukannya korban tidak terlepas dari komitmen bersama tim yang terlibat dalam pencarian, sepertu Tim SAR, Satgas BPBD, TNI/Polri, Bank RAPI Aceh Timur, petugas medis dan nelayan setempat.
“Jenazah Islamuddin, pertama kali ditemukan Ilyas. Saat itu posisinya telungkup,” ujar Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK, melalui Kapolsek Peureulak Iptu Supriadi, kepada Waspada, Minggu (22/1) malam.
Setelah tim gabungan mengevakuasi ke darat, lalu jenazah dibawa dengan menggunakan mobil jenazah milik Puskesmas Peureulak, dan diserahkan ke pihak keluarga. “Jenazah di makamnya di TPU setempat menjelang asar. Beberapa personel kami juga ikut mengantar jenazah almarhum ke pemakaman,” demikian Supriadi. (b11)
Pemikat foto:
DITEMUKAN: Tim gabungan mengevakuasi jenazah jenazah Islamuddin, di Kuala Bugak, Peureulak, Aceh Timur, Minggu (22/1). Waspada/ist
PEMAKAMAN: Polisi bersama warga membawa jenazah jenazah Islamuddin ke TPU Gampong Seumatang Muda Itam, Peureulak, Aceh Timur, Minggu (22/1). Waspada/ist
Source: news.google.com
