Berita Wisata

Nikmati keindahan 7 air terjun dan bunga Rafflesia di Desa Wisata Pengembang Bengkulu

TEMPO.CO, Jakarta – Tempat wisata apa yang biasa kamu kunjungi di Bengkulu? Fort Marlborough atau Long Beach dan Berkas Beach Park adalah pilihannya. Namun Bengkulu juga memiliki potensi alam lainnya, antara lain Desa Wisata Penembang di Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah, sekitar 45 kilometer dari Kota Bengkulu.

Desa ini merupakan perintis desa wisata yang memiliki potensi wisata lengkap mulai dari wisata air terjun, atraksi dan kuliner. Padahal, desa ini memiliki 7 air terjun, salah satunya tempat tumbuhnya bunga Rafflesia.

Sekretaris Desa Bidang Pertambangan, Ari Anggara, mengatakan desanya dulunya merupakan desa terpencil karena akses ke desa tersebut telah rusak. Dengan berbagai fasilitasnya, desa tersebut akhirnya menjelma menjadi 100 besar Indonesian Tourist Village Award atau ADWI 2022.

Berbagai aktivitas bisa dilakukan di desa ini mulai dari menikmati keindahan air terjun, mandi di pemandian umum alami, makan durian, jalan-jalan, kuliner hingga melihat bunga Rafflesia secara langsung. Salah satu air terjun yang bisa dikunjungi adalah Air Terjun Cu’up Pesuk dengan aliran air yang jernih dan bisa digunakan untuk mandi dan berendam.

Ada juga kunjungan ke Bukit Resam, tempat yang cocok untuk menikmati keindahan kota Bengkulu pada malam hari dari atas bukit. Jika ingin melihat bunga Rafflesia bermekaran, wisatawan bisa berkunjung pada bulan Juni-Juli.

Saat musim durian, wisatawan bisa mencoba sensasi bermalam di gubuk kebun durian sambil menunggu buah durian jatuh dari pohonnya. Rata-rata warga sekitar memiliki durian, sehingga buah ini mudah ditemukan di sana.

“Buah durian dari desa Penembang berbeda dengan daerah lain. Rasanya legit, manis, kuning, dagingnya tebal, tapi bijinya kecil-kecil,” kata Kepala Desa Penembang Suwandi.

Durian dijual dengan harga yang bervariasi antara Rp 15.000 hingga Rp 40.000 per buah tergantung ukurannya. Durian juga terkadang diolah menjadi bahan makanan lain seperti tempoyak atau durian fermentasi, rebung asam jawa dan lain-lain.

Untuk mendukung pengembangan desa wisata, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Pusat telah mengagendakan Penembang Fest setiap tahun. “Penmbang Fest akan diadakan pada bulan Oktober setiap tahun,” kata Edward Noprin, Direktur Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Tengah.

Pengembang Fest akan mengutamakan kearifan lokal masyarakat desa seperti permainan rakyat yaitu meriam bambu, egrang, pawai obor, seni saraf anam, bunga Rafflesia, festival durian dan lain-lain. Diharapkan desa wisata tersebut dapat lebih dikenal dan selanjutnya berdampak pada perekonomian penduduk.

Baca juga: Malam puncak penghargaan desa wisata Indonesia 2022, masyarakat bisa memilih

Selalu update informasi terbaru. Saksikan berita terbaru dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram “Tempo.co Update”. Klik Update Tempo.co untuk mendaftar. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button