Berita Wisata

Nikmati keindahan dan kesegaran wisata alam kebun teh Malabar di Pangalengan

BANDUNG, INEWBANDUNGRAYA – Kebun Teh Malabar merupakan salah satu tempat wisata alam yang ada di kawasan Bandung Selatan atau lebih tepatnya Pangalengan Kabupaten Bandung.

Kebun Teh Malabar merupakan hamparan karpet hijau yang terbentang dan tertata untuk dilihat dan dinikmati oleh para pecinta destinasi wisata alam. Perkebunan ini merupakan perkebunan teh terbesar ketiga di dunia.

Lokasi destinasi wisata alam ini sangat populer dan menjadi prioritas utama para wisatawan saat berkunjung. Perkebunan teh ini terletak di daerah yang sejuk dan dingin, tepatnya di Jalan Babakan No. 2, Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Perkebunan ini berada di ketinggian 1550 meter di atas permukaan laut. Suhu mencapai antara 16 dan 26 derajat Celcius. Luas perkebunan teh yang menghijau di kawasan Pangalengan ini sekitar 2.022 hektar.

Saat ini Perkebunan Teh Malabar dimiliki dan dikelola oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero). Perkebunan yang dibuka sejak zaman kolonial pada tahun 1890-an ini mempekerjakan total 1.860 pekerja.

Dilansir dari berbagai sumber, sejarah kuno perkebunan ini bisa berkembang pesat bila dikelola oleh seorang ahli dan berpengetahuan luas dari negeri Kincir Angin pada masa penjajahan pemerintahan Belanda di negeri itu, yakni Karel Albert Robert Bosscha sejak tahun 1896.

Bosscha datang ke Indonesia pada tahun 1887. Karel adalah seorang manajer perkebunan teh yang sangat teliti, unggul dan terkenal saat itu. Albert juga merupakan pelopor awal dan pendiri Technische Hogeschool atau yang sekarang lebih dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Untuk mengenang sejarah awal perintis perkebunan ini di masa lalu oleh Boscha, wisatawan juga dapat mengunjungi rumah dan makam Karel Albert Robert Bosscha yang kini menjadi ikon objek wisata di Malabar ini.

Wisatawan juga akan dimanjakan untuk menikmati keunikan dan keunggulan destinasi ini dengan berbagai fasilitas yang menjanjikan seperti Tea Walk (sekitar perkebunan).

Tentunya acara bagi wisatawan yang menyukai fotografi ini dapat diabadikan ketika ada waktu yang layak dan tepat untuk mengambil foto kenang-kenangan selama berkunjung.

Fasilitas lain yang patut dinikmati dan tidak boleh ditinggalkan pengunjung adalah mengikuti wisata edukasi (wisata pabrik teh). Saat berkunjung ke kawasan ini, wisatawan juga akan merasakan pengolahan teh.

Pengunjung juga dapat memasuki pabrik teh yang masih beroperasi hingga saat ini dan melihat langsung proses pembuatan teh. Kegiatan yang lebih unik dan sangat berkesan saat wisatawan berkunjung ke Wisma Melati dan Rumah Kayu Kelapa adalah guest house bergaya klasik.

Guest house atau wisma tamu ini dirancang khusus untuk para pengunjung destinasi agar dapat menikmati rasa damai di pegunungan. Sangat cocok bagi wisatawan yang tinggal dan berasal dari kota besar untuk bersantai di tempat ini.

Penerbit : Rizal Fadillah

Source: bandungraya.inews.id

Related Articles

Back to top button