Berita Wisata

Nikmati Liburan Tahun Baru Imlek 2023 di Medan, yuk kunjungi 5 destinasi ini Ninna.id

SPONSOR

NINNA.ID – Libur Imlek 2023 jatuh pada Minggu (22/1/2023) dan libur Imlek pada Senin (23/1/2023). Masa liburan ini bisa diisi dengan jalan-jalan ke sejumlah tempat modern di Medan, Sumatera Utara.

Melansir Tirto.id, bagi Anda yang ingin merayakan Imlek dan ingin berlibur ke Medan Sumatera Utara, berikut beberapa rekomendasi tempat wisata yang bisa Anda kunjungi.

1. Maha Vihara Maitreya

Maha Vihara Maitreya adalah vihara terbesar di kota Medan, jika bukan salah satu vihara terbesar di Asia Tenggara. Ini adalah tujuan favorit untuk liburan Tahun Baru Imlek di Medan.

SPONSOR

Klenteng yang berdiri sejak tahun 1991 ini memiliki bangunan dengan arsitektur oriental klasik. Meski berfungsi sebagai tempat ibadah, klenteng ini tetap dibuka untuk umum dan menjadi tempat wisata yang sering dikunjungi pengunjung, terutama saat perayaan Imlek.

Di sisi lain, Maha Vihara Maitreya memiliki banyak spot instagramable yang bisa diabadikan dalam foto.

Mulai dari halaman utama yang menampilkan kemegahan bangunan candi hingga kolam ikan koi yang dilengkapi jembatan di atasnya. Selain itu, beberapa fasilitas yang bisa digunakan pengunjung seperti restoran dan toko souvenir untuk membeli oleh-oleh.

2. Rumah Tjong A Fie

SPONSOR

Tjong A Fie adalah nama seorang pengusaha sukses asal China. Menurut situs Tjong A Fie Mansion, pria kelahiran 1860 ini meninggalkan kampung halamannya di Tiongkok dan hijrah ke Sumatera pada usia 17 tahun.

Ia pun berhasil menjadi pengusaha melalui real estate, pertambangan, perkebunan dan masih banyak lagi.

Pada tahun 1895 ia membangun sebuah rumah yang sekarang dikenal dengan Tjong A Fie Mansion.

Rumah ini memiliki gaya arsitektur Tionghoa dan Melayu yang diberi sentuhan modern khas art deco. Rumah itu terdiri dari dua lantai dan 35 kamar, sementara semua bangunan dibangun sesuai dengan prinsip feng sui.

– Iklan –

Saat ini rumah Tjong A Fie difungsikan sebagai museum dan menjadi salah satu tujuan wisata di kota Medan. Anda bisa berkeliling rumah melihat ruang makan, dapur, kamar tidur dan menikmati setiap sudut ruangan yang masih dipenuhi dengan barang-barang vintage.

Mansion ini juga menjadi destinasi favorit liburan Imlek di Medan.

3. Taman Tjong Yong Hian

Taman bunga yang terletak di Jalan Kejaksaan ini sebenarnya merupakan tempat peristirahatan terakhir Tjong Yong Hian. Ia adalah kakak dari Tjong A Fie yang pertama kali merantau ke Medan dan sukses sebagai pengusaha.

Taman bunga ini dibuka untuk umum menjadi tempat wisata yang menarik saat Imlek. Selain itu, Taman Tjong Yong Hian kental dengan nuansa negeri tirai bambu.

Banyaknya tanaman dan pepohonan di sekitar taman membuatnya rindang dan sejuk. Selain itu, terdapat pula kolam besar yang dihiasi bunga teratai dan sering menjadi spot foto favorit pengunjung.

Selain menikmati keindahan taman, pengunjung juga bisa melihat sekilas sosok Tjong Yong Hian yang mempengaruhi perkembangan kota Medan.

Taman Tjong Yong Hian juga memiliki gedung galeri, namun tidak dibuka untuk umum dan hanya dapat dimasuki oleh anggota keluarga atau kerabat dekat.

4. Istana Maimun

Istana Maimun merupakan istana megah peninggalan Kerajaan Deli yang diperintah oleh Sultan Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Istana ini dibangun pada tahun 1888 dengan desain yang memadukan gaya arsitektur Melayu dan Eropa.

Tak hanya itu, Istana Kesultanan Deli juga memiliki desain interior bernuansa Islami yang terlihat di berbagai sudut ruangan. Istana yang didominasi warna kuning ini menjadi saksi kejayaan Kesultanan Deli.

Pengunjung juga bisa datang dan melihat peninggalan kerajaan seperti perhiasan dan barang antik lainnya. Ada juga jasa persewaan pakaian khas Kesultanan Deli sehingga pengunjung bisa berfoto layaknya bangsawan di keraton.

5. Museum Situs Kota China

Museum ini terletak di kecamatan Medan Marelan dan menjadi bukti bahwa kota Medan pernah menjadi pusat perdagangan internasional.

Mengutip situs Badan Pariwisata Kota Medan, peninggalan sejarah seperti keramik dari Cina dan Persia, patung Buddha dan koin dari Cina dan Sri Lanka pernah ditemukan di sana. .

Semua penemuan tersebut terungkap saat pembangunan Jalan Tol Belmera pada tahun 1986. Kemudian pada tahun 2008, China Town Site Museum didirikan dan kemudian dibuka untuk umum.

Selama ini, situs China Town menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang diminati banyak orang. Anda juga bisa melihat berbagai jenis barang antik dan menambah wawasan sejarah kota Medan.

6. Taman Alam Lumbini

Taman Wisata Alam Lumbini terletak di Jalan Barusjahe, Desa Tongkoh, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Taman Alam Lumbini adalah tempat wisata religi yang terinspirasi dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Tempat wisata di kaki Gunung Sibayak ini memiliki dekorasi taman dan udara yang segar.

Daya Tarik Taman Wisata Alam Lumbini Nama Lumbini yang melekat pada nama tempat wisata religi ini diambil dari sebuah tempat bernama Lumbini yang terletak di kaki pegunungan Himalaya, Nepal.

Proyek pembangunan pagoda yang dimulai pada tahun 2007 berhasil diselesaikan pada tahun 2010. Pagoda Taman Alam Lumbini dibangun dengan sangat indah, dengan hampir semua bangunannya dilapisi cat keemasan. Pagoda yang dibangun di atas lahan seluas 3 hektar ini memiliki pintu masuk dengan desain etnik yang diukir oleh seniman Burma.

7. Biara Avalokitesvara

Candi Avalokitesvara terletak di Jalan Gn Pusuk Buhit no 1 Karo, Kecamatan Siantar Sel, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Anda perlu menempuh jarak sekitar 127 km atau 2,5 jam jika kita dari Kota Medan, ibu kota Sumatera Utara. Pengunjung dapat mencapai biara ini dengan transportasi pribadi dan umum.

Di vihara ini pengunjung dapat menemukan patung Dewi Kwan Im berukuran raksasa dengan tinggi 22,8 meter yang menjulang megah dari batu granit asli yang didatangkan langsung dari China.

Patung ini mendapat penghargaan dari MURI sebagai salah satu patung Dewi Kwan Im tertinggi di Asia Tenggara.

Avalokitesvara sendiri awalnya digambarkan sebagai wujud laki-laki di India, namun pada awal dinasti Song (abad ke-10), beberapa pengikutnya melihatnya sebagai sosok perempuan dan digambarkan oleh banyak seniman pada masa itu.

Sejak Dinasti Ming hingga sekarang, Kwan Im dikenal sebagai perwujudan wanita cantik yang penuh kasih sayang dan kasih sayang terhadap kemanusiaan.

SPONSOR

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button