Berita Wisata

Nikmati pesona Watu Gendong, kawasan wisata di sisi utara Gunungkidul yang belum populer

BDG


Ngawen,(pidjar.com)– Bentang alam dan potensi wisata Kabupaten Gunungkidul bukan rahasia lagi. Gunungkidul juga memiliki tempat wisata yang unik dan mendidik, seperti Dusun Tungkluk, Desa Beji, Kapanewon Ngawen. Kawasan tersebut memiliki objek wisata alam Watu Gendong yang banyak dikunjungi wisatawan.

Berada di kawasan utara kabupaten Gunungkidul, tempat ini memiliki keunikan dan sejarah tersendiri. Bagi wisatawan yang bosan dengan keseruan pantai, air terjun, telaga atau goa wisata alam, Watu Gendong bisa menjadi alternatif kunjungan.

Berbicara sedikit tentang Watu Gendong, terdapat berbagai versi cerita di masyarakat berkembang mengenai asal muasal nama ini. Mengunjungi objek ini memiliki berbagai manfaat edukatif, refreshing, dan menambah pengalaman serta pengetahuan tentunya. Tempat ini cocok untuk dijadikan pilihan liburan bersama keluarga, teman atau bersama komunitas.

Watu Gendong menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa. Hijaunya rerumputan dan pepohonan di sekitar membuat mata terlihat jauh lebih sejuk, menyegarkan pikiran penat dari aktivitas sehari-hari. Di areal seluas sekitar 5 hektar ini juga terdapat bebatuan besar yang menjulang cukup tinggi. Seperti batu di gunung berapi purba, tetapi ukurannya lebih kecil.

“Ada suasana berbeda saat mengunjungi objek wisata ini. Keren dan luas jadi bisa banyak aktivitas, belum lagi bebatuan di sana, tempatnya lumayan instagrammable,” ujar Andi, salah satu warga Klaten yang sempat berkunjung.

Saat berkunjung ke Watu Gendong, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, wisatawan bisa belajar lebih banyak tentang interaksi di pedesaan. Begitu juga saya belajar pertanian, outbond, berkemah dan mencoba trek off-road di sana. Spot-spot disana sangat instagramable, jadi bagi para pemburu spot foto sudah pasti layak mengunjungi tempat ini.

Udara segar dan pemandangan alam bisa menjadi obat tersendiri untuk menghilangkan penat dan galau. Waktu terbaik biasanya pagi hari sebelum panas. Udara dingin bisa dipantulkan, tidak terasa polusi. Sungguh, mereka yang berkunjung bisa merasakan jauh dari hiruk pikuk kota.

“Sepertinya sudah banyak yang berkunjung ke Watu Gendong, ada juga tempat beli jajanan,” imbuhnya.

Kawasan utara Kabupaten Gunungkidul juga memiliki objek wisata yang tak kalah menarik. Namun belum sepopuler kawasan selatan, meski infrastruktur kawasan utara masih belum optimal. Padahal potensi wilayah utara sangat luar biasa.

Beberapa waktu lalu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, kawasan sektor utara memiliki ciri khas tersendiri dalam hal pembangunan ekonomi baik di bidang investasi, pariwisata maupun ekonomi kerakyatan. Faktor mulai dari topografi daerah hingga budaya masyarakat dan alokasi anggaran saling terkait.

“Karena daerahnya ada pegunungan, kita selalu bicara investasi di daerah utara sendiri. Mudah-mudahan ke depan ada,” kata Sunaryanta.

Menurut Sunaryanta, potensi wilayah utara Gunungkidul tidak kalah dengan wilayah lain dan bisa dikembangkan lebih jauh. Di sektor ekonomi kerakyatan, lanjutnya, perlu didorong oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat. Menurutnya, masyarakat penggerak wisata di wilayah utara saat ini cukup minim. Sehingga pada akhirnya pembangunan tetap didominasi oleh daerah lain.

“Di bidang ekonomi, ekonomi kreatif atau UMKM sudah ada. Untuk itu akan kita dorong dengan program sektor lain dan juga dengan daerah lain. Hanya saja mungkin masyarakat n tidak begitu banyak. Tapi ke depannya , kita buat sama seperti di daerah lain,” kata Sunaryanta.

Menurutnya, pembangunan daerah oleh masyarakat juga tidak terlepas dari literasi sehingga pengetahuan atau produk yang dihasilkan jelas dan dilandasi pemahaman yang baik. Selain itu, untuk melengkapi pembangunan juga perlu menjaga budaya masyarakat setempat yang dapat menjadi nilai daya tarik. Ia berharap ada kerjasama dari masyarakat dan pemerintah kecamatan agar daerah bisa bersinergi untuk melaksanakan pembangunan daerah.


Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button