NIKMATI Senja di Pantai Bersejarah, Pilihan Tempat Wisata Arang dengan Pemandangan Hutan Mangrove
TRIBUN-MEDAN.com, BATUBARA- Pantai Historis merupakan tempat wisata di Batubara yang bisa menjadi pilihan saat Anda berada di tanah Malaysia.
Lokasi tempat wisata di Batubara dapat dicapai hanya dalam waktu 10 menit jika Anda berada di pusat perekonomian dan pemerintahan Kabupaten Batubara, Limapuluh.
Nuansa hutan mangrove yang terbentang di sepanjang bibir pantai memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan saat mengunjungi tempat wisata di Batubara ini.
Pantai bersejarah di Desa Perupuk, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara ini bisa jadi pilihan saat senja berakhir di tanah Melayu.
Baca Juga: Dua Rekomendasi Wisata Penambah Adrenalin di Kabupaten Sergai
Sebuah jembatan kayu yang memanjang dengan lampu hias yang bersinar di sore hari menambah indahnya suasana pantai ini.
Pada sore hari, air pasang memberikan suara gemericik air dari ombak yang bersaing. Berfoto selfie di jembatan ini bisa menambah koleksi foto kamu.
“Ini jembatannya keren. Warnanya hitam. Jadi kalau gambarnya untuk Ig, tidak apa-apa,” kata Ayu, seorang turis asal Siantar, Senin (31/10/2022) siang.
Pantai bersejarah di Desa Perupuk, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara ini bisa jadi pilihan saat senja berakhir di tanah Melayu.
Anda juga bisa menikmati masakan seafood di sepanjang bibir pantai atau di sepanjang jembatan kayu yang menjorok ke laut.
Kamu juga bisa memacu adrenalin kamu dengan terbang di flying fox hanya dengan Rp 15 ribu. Kemudian melatih kelincahan High Rope senilai Rp 10.000.
Ada juga Zip Bike seharga Rp 10.000 dan rumah pohon seharga Rp 5.000.
Oh ya, untuk harga tiket masuk ke jembatan instagrammable di Historical Beach ini hanya dikenakan biaya Rp 5.000 saja.
Parkir di Historic Beach gratis dari pukul 08:00 WIB hingga 18:30 WIB.
Baca Juga: Kuala Bali Farm, Destinasi Wisata Baru Sergai dengan Sensasi Menginap di Tengah Taman
Pantai bersejarah di Desa Perupuk, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara ini bisa jadi pilihan saat senja berakhir di tanah Melayu (TRIBUN MEDAN/ALIJA)
Seperti diketahui, Taman Mangrove di Historical Beach menawarkan manfaat hutan mangrove sebagai bagian dari upaya pelestarian alam pesisir.
Hutan bakau pantai yang bersejarah menarik burung-burung yang bermigrasi melintasi Asia.
Pada bulan Mei dan Oktober setiap tahun, unggas air yang bermigrasi akan mendarat dan menetap di garis pantai Mangrove Coast of History.
Kemudian kembali ke penerbangan (migrasi) ke bagian lain Asia.
(Alj/tribune-medan.com)
Source: news.google.com
