Berita Wisata

Nikmati wisata Gayo dan danau air tawar Takengon di Aceh tengah

Aceh, Detiksumsel.com— Jangan selalu mendengarkan musik yang keras dan bernada tinggi, kebahagiaan seringkali hadir dengan gemericik air yang turun dari tebing yang tinggi. Danau air tawar Gayo memiliki kesemutan alami ini. Daun rimbun, tebing batu yang sunyi, terangkat oleh air yang menari dari ketinggian. kedamaian yang tak terbantahkan

Cuaca mendung sejak pagi tak menyurutkan langkah rombongan untuk mengunjungi salah satu wisata alam desa Gayo, Takengon, di pusat Aceh. Sekitar 5 km dari pusat kota, jalan mulus dan lalu lintas padat di kawasan Gayo membuat waktu tempuh menjadi lebih lama. Rombongan hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk tiba di lokasi.

Jalan dari desa menuju danau air tawar beraspal berbatu-batu berlubang di sana-sini. Tetapi kesulitan itu tidak ada artinya. Yang paling seram justru jalan terjal mendekati jurang yang sangat rawan longsor saat jalan sempit dan banyak pengunjung pada hari itu, membuat hati rombongan berpacu lebih cepat dari biasanya.

Dari tempat parkir gratis yang tak terduga, sekelompok orang dapat melihat-lihat. Semuanya serba hijau. Kecualikan persyaratan yang memenuhi waktu. Terlihat bertumpuk, besar dan kering. Musim hujan membuat airnya menarik sehingga terlihat seperti ada formasi batuan yang mengembang secara alami mengikuti aliran danau ini.

Rombongan tersebut mengundang rekannya bernama Lia Nopriani, warga yang tinggal di Takengon, Aceh Tengah. Lia sendiri masih keluarga rombongan yang dulu tinggal di Palembang dan kini sudah pindah dan menetap di Aceh. Rombongan mengajak Lia sebagai guide untuk pergi ke danau air tawar milik Lia.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button