KOPI PAGI, ruber.id – Obyek Wisata Curug Cimanintin, dengan ketinggian sekitar 120 meter dan dinobatkan sebagai air terjun tertinggi di Tasikmalaya.
Kawasan ini masih sangat alami, dan termasuk dalam kawasan hutan Mont Bossu.
Dari pusat kota Tasikmalaya, dibutuhkan waktu sekitar 1h30 dan jarak tempuh 37 kilometer.
Wisata ini berlokasi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Obyek wisata Curug Cimanintin, air terjun tertinggi di Tasikmalaya
Jika Anda berniat mengunjungi wisata ini, sebaiknya menggunakan roda dua saja.
Karena jalan yang dilalui tidak lebar, terlalu sulit menggunakan roda empat dan harus ekstra hati-hati.
Harga tiket masuknya Rp 5.000 untuk tiket, Rp 2.000 untuk parkir motor dan Rp 3.000 untuk mobil.
Ongkosnya cukup murah, karena tidak ada pengelola dan fasilitasnya hanya warung dan tempat parkir.
Panorama yang terdapat di air terjun ini sangat indah, unik dan sangat cocok untuk anda yang mencari spot foto instagramable.
Di mana Anda bisa melihat pemandangan air terjun deras yang jatuh dari atas tebing batu yang sangat tinggi.
Ternyata Anda bisa mendengar suara air terjun dalam jarak 200 meter.
Untuk saat ini, karena tidak ada pengelola, tempat ini masih buka 24 jam sehari.
Namun warga sekitar menyarankan untuk mengunjungi wisata tersebut dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB, karena tidak ada penerangan.
Jadi hindari berkunjung pada malam hari, karena tentunya akan sangat berbahaya.
Di wisata ini, Anda bisa merasakan sejuknya angin yang tercipta dari jatuhnya air terjun untuk menggoyang rambut Anda.
Selain itu, Anda dapat mengekspor potongan batu alam tepat di belakang air terjun.
Jadi, bagi Anda yang berencana mengunjungi tempat wisata ini sebaiknya memperhatikan cuaca terlebih dahulu.
Kemudian, bawa bekal makanan dan minuman karena tidak ada warung di dekat air terjun.
Selain itu, jaga kebersihan dan jangan membuang sampah sembarangan di sekitar air terjun.
Obyek Wisata Curug Cimanintin sangat cocok bagi anda yang ingin refreshing dan melepas penat setelah bekerja dalam waktu yang lama.
Source: ruber.id
