Berita Wisata

Obyek wisata Sendang Kun Gerit, Sragen terus berbenah, pengunjung terus meningkat – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Tempat Wisata Sendang Kun Gerit di Desa Jatitur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Foto diambil pada Kamis (5/1/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN Obyek wisata Sendang Kun Gurit di Desa Jatibatutur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen terus berbenah sejak dibuka pertama kali pada Agustus 2022 lalu. Libur Natal dan Tahun Baru 2023 membawa berkah dengan membludaknya pengunjung di objek wisata air ini.

“Sekarang ada tambahan kebugaran luar ruangan, gazebo, cabana, kamar mandi anak. Karena pengunjung selama liburan kemarin kelebihan muatanmau tidak mau perlu dikembangkan lagi agar mampu menampung banyak wisatawan terutama keluarga,” kata pengelola Badan Usaha Desa (Bumdes) Desa Sumber Rejeki Jatitur, Sugimin, Kamis (5/1/2023).

Promosi hyperlocal Tokopedia meroketkan pendapatan online sebesar 147%

Ia mengatakan, masyarakat setempat sangat mendukung pengembangan Sendang Kun Gurit. Adanya lahan kosong di sekitar obyek wisata akan dimanfaatkan oleh pihak pengelola untuk pembangunan.

Sugiman mengatakan animo masyarakat untuk mengunjungi Sendang Kun Gerit relatif tinggi, di luar ekspektasinya. Lonjakan pengunjung terjadi kemarin sekitar tahun baru 2023. Pada Minggu (1/1/2023) tercatat 3.650 pengunjung. Padahal kapasitas Kun Gurit Sedan hanya mampu menampung sekitar 1.000 pengunjung.

Beriklan dengan kami

Obyek wisata Kun Gerit Gemolong, SragenObyek wisata Sendang Kun Gerit berada di Desa Jatitur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Foto diambil pada Kamis (5/1/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

“Mayoritas karena libur sekolah. Beberapa[visiteurs]ada warga kita yang pulang kampung dari luar negeri, ada juga warga dari daerah lain yang sengaja datang. Mereka tidak hanya lewat, mereka juga menginap dari pagi sampai malam,” kata Sugiman.

Pada hari biasa, Senin hingga Jumat, jumlah kunjungan sekitar 100-200 orang. Pada hari Sabtu, naik menjadi 400-600 pengunjung. Sedangkan hari Minggu bisa menampung hingga 1.500 hingga 2.000 pengunjung. Sepanjang Desember 2022, hingga 800 pengunjung bisa datang per hari.

“Alhamdulillah cenderung naik. Hanya saja ini masa libur sekolah. Pada Agustus 2022 pengunjung kami mencapai 6.000 orang. Pada September meningkat menjadi 12.500 karena ada jeda ujian sekolah Untuk Oktober turun menjadi 9.000 pengunjung. , November kembali naik menjadi 11.000 pengunjung dan kemudian di bulan Desember ada 20.000 pengunjung per bulan, jadi kami masih menebak-nebak perkembangan selanjutnya, saya khawatir itu hanya tren sementara,” jelas Sugiman.

Obyek wisata Kun Gerit Gemolong, SragenObyek wisata Sendang Kun Gerit berada di Desa Jatitur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Foto diambil pada Kamis (5/1/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Ia berencana menata Sendang Kun Gerit dengan tambahan lahan seluas satu hektar. Prioritas utamanya adalah mengembangkan restoran agar lebih representatif sebagai lokasi wisata.

“Jadi dulu kita ingin mempertahankannya, bagaimana agar tetap baik, murah dan enak dinikmati. Tidak mungkin seperti di Tawangmangu yang airnya sejernih di Klaten, kita belum bisa. Harapan kami, meski di desa-desa, objek wisata ini bisa dinikmati oleh semua kalangan,” tambah Sugiman.

Beriklan dengan kami

Luas objek wisata Sendang Kun Gerit sekitar 3.000 meter persegi. Di dalamnya terdapat kolam renang dengan luas 970 meter persegi dengan empat kategori kedalaman air, yakni 40 sentimeter, 90 sentimeter, 1,4 meter, dan 2 meter.

Lalu ada juga restoran kecil di puncak objek wisata yang menawarkan berbagai menu dengan harga yang cukup terjangkau. Selain itu mushola, kamar mandi dewasa, kamar mandi anak, ruang ganti.

Obyek wisata Kun Gerit Gemolong, SragenObyek wisata Sendang Kun Gerit berada di Desa Jatitur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Foto diambil pada Kamis (5/1/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Tiket hanya Rp 5.000

Sendang Kun Gerit sendiri buka setiap hari mulai pukul 07:00 WIB hingga 23:30 WIB dengan tiket masuk Rp 5.000/orang. Obyek wisata ini ditutup hanya pada saat jatuhnya Weton Sendang diperingati dengan acara sedekah desa pada hari Jum’at Pahing.

Lurah Jatitur Sutardi berharap Sendang Kun Gerit dapat memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar. Ke depan, kemiskinan di desa ini bisa diberantas.

“Sejak dibuka pada Agustus 2022, pengunjung meningkat banyak, sehingga desa juga menerima pendapatan asli dari desa. Setiap hari selalu ada pengunjung, minimal 300-400 orang,” jelas Sutardi. .

Beriklan dengan kami

Salah seorang pengunjung Sragen, Lestari, datang bersama teman-temannya. Lestari sudah mengunjungi Sendang Kun Gerit saat dibuka.

“Kemarin sangat bagus, sekarang bahkan lebih baik. Tidak ada lagi tempat berlindung, Gemolong cukup panas. Makanannya juga murah, standar tempat wisata, tapi enak walaupun jauh dari pusat Kota Sragen. Fasilitas lengkap, ada mushola, toilet, ada musiknya jadi tidak bosan,” kata Lestari.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button