Berita Wisata

Ombak merusak landmark di pantai Baakan Baru, Kabupaten Talnah Laut, masih ramai dikunjungi wisatawan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI – Meski saat ini cuaca masih berubah-ubah (extreme), kunjungan wisatawan ke Pantai Baakan Baru masih sangat ramai.

Destinasi wisata ini berada di Desa Baakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pada Sabtu (24/12/2022), sejak pagi hingga siang, arus kendaraan bermotor yang menuju pantai Baakan Baru terus mengalir.

Tidak hanya pengunjung yang mengendarai kendaraan roda dua, tetapi juga mereka yang berkendara secara berkelompok menggunakan mobil atau bus.

Baca Juga: Dermaga Pantai Baakan Baru, Kabupaten Tala Hancur, Penanggulangan Darurat Libatkan Pokdarwis

Baca juga: Puing-puing Balok dan Papan Besi Dermaga Pantai Baakan Baru Tala Diseret dari Lokasi

Baca Juga: BREAKING NEWS- Dampak Banjir Rob di Tanbu, Makam Kampungbaru Mattone Ditemukan

Sementara itu, kerusakan parah terjadi di separuh dermaga objek wisata yang berjarak 40 kilometer dari Pelaihari, ibu kota Kabupaten Tala, yang juga berdampak kecil bagi wisatawan.

Penyebab kerusakan adalah cuaca buruk pada Jumat (23/12), dihantam gelombang laut besar di pantai setempat.

Meski demikian, wisatawan tetap bergembira di sekitar dermaga yang akan dibangun Dinas Pariwisata Tanah Laut (Dispar Tala) pada 2021 ini, tentunya dengan saling mengabadikan melalui gawai masing-masing.

Tak hanya dermaga yang porak poranda, kondisi serupa juga terjadi di landmark bertuliskan Pantai Baakan yang terletak di tengah garis pantai setempat.

Baca Juga: Cuaca Parah di Kalsel, BPBD Kabupaten Kotabaru Data Rumah Warga Terkena Angin Kencang

Baca Juga: Cuaca Buruk di Kalimantan Selatan Menyusul Dampak Gelombang Besar di Kabupaten Tanah Bumbu

Baca Juga: Cuaca Buruk, Kapal Nelayan Dihantam Ombak yang Mengakibatkan Hilangnya 3 Orang di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan

Tiga huruf raksasa yang roboh yaitu B, A dan T. Sedangkan huruf berikutnya yaitu A, K, A dan N masih berdiri. Sementara itu, tulisan Pantai yang berukuran lebih kecil juga roboh.

Landmark tersebut baru saja selesai dibangun beberapa bulan yang lalu. Keberadaannya melengkapi tempat wisata alam Pantai Baakan Baru dan menjadi salah satu tempat favorit pengunjung untuk berfoto.

Meski begitu, pascabencana, wisata objek wisata milik Pemkab Tala ini masih ramai. Tak hanya wisatawan dari sejumlah daerah Kalsel saja yang datang, lebih dari itu juga dari provinsi tetangga.

Seperti yang disampaikan Puspa dari Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah. “Kami satu rombongan. Pagi-pagi sudah sampai di pantai Baakan Baru,” ujarnya.

Landmark itu hancur dihantam ombak besar di Pantai Baakan, Desa Baakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (24/12/2022).Landmark itu hancur dihantam ombak besar di Pantai Baakan, Desa Baakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (24/12/2022). (BANJARMASINPOST.CO.ID/ROY)

Wanita muda dengan wajah putih bersih ini mengaku tahu cuaca sedang buruk.

“Tapi, dari pagi sampai malam, air laut surut dan ombaknya kecil. Jadi ya tidak ada rasa takut, biasa saja,” ujarnya.

Meski tempat perkemahan glamor (glamping) Pantai Baakan Baru masih sepi, ia dan rombongan juga ingin bermalam. “Tapi karena penuh, kami menginap di Pelaihari City,” ujarnya.

Dia mengatakan dia tiba di kota Pelaihari pada hari Jumat dan bermalam di sana. Pada Sabtu pagi, langsung menuju pantai Baakan Baru. “Dia akan kembali besok Minggu,” pungkasnya.

Baca Juga: Cuaca Buruk Paksa Kapal Tunda Berlayar dan Penumpang Ngantuk di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin

Baca Juga: Seruan Kesiapsiagaan Natal dan Tahun Baru, Kanwil Kemenkumham Kalsel Hancurkan Puluhan HP WBP

Baca Juga: Kebakaran Pesantren Al Falah Kota Banjarbaru, Santri berhasil memadamkan api

Pengunjung lainnya, Adijaya, juga mengaku tak khawatir berwisata di pantai.

“Ada juga bacaan peringatan dari BMKG tentang cuaca buruk. Nah, yang penting waspada. Toh air pasang datangnya sore hari,” kata seorang warga Kota Banjarbaru, di Kalimantan Selatan.

(Banjarmasinpost.co.id/Roy)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button