Berita Wisata

Pada tahun 1985 jarak kampung Tambakrejo Semarang dengan pantai adalah 1,5 km, sekarang laut berada di belakang rumah.

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG- Kawasan pantai Tambakrejo, Desa Tanjung Emas, Semarang kini telah tergerus air pasang surut.

Perlahan air pasang surut mulai masuk ke pemukiman dan merusak rumah penduduk.

Melihat kondisi Tambakrejo saat ini, Rokhid warga RT 2 RW 16 Desa Tambakrejo teringat kenangan saat desanya masih asri.

Didampingi Rokhid, Tribunjateng.com menengok lokasi tambak yang pernah menjadi mata pencaharian warga setempat.

Ingatan Rokhid kemudian tertuju pada tahun 1985, di mana tumbuhan hijau mengelilingi pemukiman.

Pun begitu dengan aktivitas warga setempat yang membangun tambak.

“Dulu di depan sini ada sungai, tambak, dan sawah. Di sini juga ada jalan yang melintasi desa,” ujarnya, Sabtu (28/1/2023).

Ia juga masih ingat saat bermain bersama anak-anak lain di lapangan.

Kemudian saya melihat penduduk setempat berbondong-bondong untuk memanen ikan dari tambak.

“Tambak di sini luasnya lebih dari 9 hektar. Dulu, masyarakat biasa memanen ikan dari kolam ini,” kenangnya.

Ia mengatakan, sejak perampokan mulai melanda pemukimannya pada tahun 2000-an hingga kini, kehidupan Tambakrejo berubah.

Masyarakat tidak lagi mengandalkan hasil tambak. Menurut Rokhid, masyarakat kini lebih memilih melaut ketimbang harus membangun tambak yang mahal.

Akibatnya, banyak tambak yang kini diblokir dan ditinggalkan oleh pemiliknya karena tergenang air pasang.

“Embak di sini sudah sering dibobol dan tidak terpakai lagi. Hanya ada beberapa warga sekitar yang kemudian memanfaatkan bambu untuk mencari ikan,”

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button