Berita Wisata

Pangdam Pattimura melakukan perjalanan ke Pulau Banda

“Banyak destinasi wisata di Banda, seperti tempat-tempat bersejarah yang dibangun pada abad ke-16 serta peninggalan kolonial, serta wisata alam bawah laut yang bisa dinikmati dengan menyelam, snorkeling bahkan memancing,” kata Panglima. . Ketua.

Ambon (ANTARA) – Pangdam XVI/Pattimuta Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa melihat jenazah Proklamator Mohammad Hatta di rumah pengasingannya di Banda Naira, Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (4/11). (HO/Pendam XVI/Pattimura)

Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen Ruruh Aris Setyawibawa mengajak pimpinan satuan untuk berwisata dan mengunjungi Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah, serta mempromosikan manfaat pariwisata di pulau penghasil rempah-rempah.

Pangdam dan pimpinan Kodam Pattimura, Korem 151/Binaiya, telah berada di Banda Neira sejak Jumat (4/11) untuk mengunjungi berbagai tempat wisata di kepulauan yang menjadi incaran bangsa asing sejak abad ke-16 itu.

Ada banyak destinasi wisata di Banda, seperti tempat-tempat bersejarah yang dibangun pada abad ke-16 serta peninggalan kolonial, serta wisata alam bawah laut yang bisa dinikmati bersama. menyelam, snorkeling bahkan memancing,” kata Pangdam dalam keterangan yang diterima di Ambon, Sabtu.

Pangdam yang didampingi Kepala Kawasan Persit KCK XVI/Pattimura, Indah Ruruh Setyawibawa dan rombongan pimpinan Kodam mengunjungi sejumlah tempat bersejarah di Banda termasuk istana mini yang dibangun pada masa pendudukan Belanda dan memiliki kemiripan dengan Istana Kepresidenan.

Kunjungi juga Benteng Belgica yang dibangun oleh Portugis pada abad ke-16. Benteng ini dibangun untuk menghadapi perlawanan masyarakat Banda yang menentang monopoli perdagangan pala oleh VOC.

Sambil menikmati suasana Pulau Banda dan kemegahan Benteng Belgica, kata Pangdam, kunjungan ke Banda sarat akan nilai sejarah dan sayang untuk dilewatkan.

“Saya mengajak semua wisatawan, baik wisatawan lokal dari daerah Maluku dan Maluku Utara maupun yang dari berbagai daerah di Indonesia untuk berkunjung ke Banda. Sayang kalau tidak ke Banda. Transportasi ke Banda sudah memadai, bisa menggunakan kapal atau pesawat,’ kata komandan itu.

Ia juga menilai potensi wisata Banda memiliki prospek yang baik. “Harus ada promosi yang lebih masif untuk menarik lebih banyak wisatawan datang ke Banda, karena tidak kalah dengan wisata lainnya, semua fasilitas tersedia,” kata mantan Kabinda Aceh itu.

Saat berkunjung ke Benteng Belgica, Pangdam dan rombongan sempat berinteraksi dengan sejumlah turis asing yang menyatakan ketertarikannya pada keindahan alam Banda Neira. “Saya sudah tiga kali ke sini, Banda Neira sangat indah,” kata seorang turis Jerman yang gagap dalam bahasa Indonesia.

Selain Benteng Belgica dan istana mini, tempat bersejarah lain yang dikunjungi Pangdam dan rombongan antara lain Rumah Budaya Banda dan Rumah Pengasingan Bung Hatta.

Pimpinan Kodam Pattimura juga telah menyempatkan diri untuk tetap berhubungan dengan Camat Banda Kadir Sarilan, tokoh agama adat dan pemangku kepentingan pariwisata di Banda, serta membangun komitmen bersama untuk mempromosikan keunggulan pariwisata Banda secara internasional. masyarakat.

Pangdam berharap dengan semakin luasnya promosi dan publikasi Banda Neira di luar, semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat, selain melestarikan alam dan budaya.

Jurnalis: Jimmy Ayal
Penerbit : Agus Setiawan
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button