Pantai Coro merupakan sebuah kawasan di Tulungagung. Memiliki pesona yang tak boleh dilewatkan saat berada di Tulungagung atau melewati kota ini. Keindahannya mampu memikat setiap wisatawan yang datang ke tempat ini. Obyek wisata yang bisa dijadikan sebagai tempat rekreasi keluarga ini memang menarik untuk dikunjungi.
Uniknya, nama Coro diartikan sebagai hewan kecoa dalam bahasa Jawa. Lalu kenapa tempat ini dinamakan Coro? Apakah ada banyak kecoak di daerah ini? Jika penasaran, mari kita lihat bagaimana cara menjelajahi Pantai Coro berikut ini.
Kenali Pantai Coro
Foto:
Tidak ada alasan mengapa kawasan ini dinamai Pantai Coro. Warga yang diwawancarai juga tidak mengetahui mengapa tempat ini bisa disebut Pantai Coro.
Terlepas dari kontroversi seputar nama. Kawasan ini memiliki keindahan yang luar biasa. Saat liburan, terutama saat liburan sekolah, banyak turis yang datang dan pergi. Saat berkunjung ke kawasan ini, wisatawan bisa mengunjungi beberapa kawasan pesisir di sepanjang Tulungagung.
Perlu dicatat bahwa kawasan ini dikunjungi oleh beberapa saluran TV yang mencoba menyebarkan keindahannya. Karena siarannya, daerah ini menjadi terkenal dan namanya mulai diperbincangkan. Sejak itu digunakan sebagai lokasi film. Pemerintah Tulung Agung juga menyediakan beberapa fasilitas penunjang bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini. Baca juga: Pantai Akkarena.
Keindahan Pantai Coro
Foto:
Setelah mencari kemana-mana dan tidak menemukan asal muasal nama Pantai Coro. Lebih baik kita menikmati keindahan yang ditawarkan kawasan ini. Karena view yang ditawarkannya, tempat ini sangat cocok sebagai tempat berfoto dan memotret Pantai Coro.
Setibanya di kawasan ini, wisatawan akan disambut dengan hangatnya hamparan pasir putih. Pasir putih ini mengingatkan kita pada beberapa kawasan pantai di Pulau Jawa. Entah kenapa, pemandangan pasir putih ini membuat hati terasa senang dan deg-degan. Rasanya penat yang menumpuk hilang dalam sekejap.
Keindahan pasir ini juga bisa dimanfaatkan oleh wisatawan yang ingin bermain pasir. Biasanya kamu membangun kerajaan atau juga menggali sesuatu dengan alat berat yang terbuat dari mainan. Pasir putih sebenarnya sangat digemari anak-anak. Jadi tidak ada salahnya datang ke sini dan membawa game yang disukainya.
Wisatawan dapat menggunakan pasir ini tidak hanya untuk bermain, tetapi juga untuk olahraga. Misalnya bermain voli atau olahraga lain yang selaras dengan pasir pantai. Wisatawan tidak hanya disambut dengan pasir, tetapi juga dengan ombak pantai, air lautnya sangat bersih dan berwarna kehijauan.
Warna ini membuat semua orang rindu. Apalagi jika wisatawan membawa semua perlengkapan yang dibutuhkan untuk sesi foto. Foto-foto di sini dijamin bagus dan menggemaskan. Kunjungi juga: Pantai Boom Tuban
Karang yang indah dan menarik
Foto:
Keberadaan karang menambah daya tarik kawasan ini. Karang-karang ini berjejer sesuai dengan kebutuhan wisatawan. Jadi, dari sudut mana pun, karang ini akan terlihat esoterik di depan kamera. Perhatikan, bagaimanapun, bahwa batu-batu ini cukup tajam.
Jadi wisatawan harus berhati-hati agar tidak melukai kaki mereka. Anda bisa melukai diri sendiri dan berdarah. Kontak dengan air asin dapat menyebabkan infeksi. Jadi lebih baik tidak mendekat. Sebelumnya mereka sudah pro dan sudah mengetahui seluk beluk pantai.
Ada karang yang bisa dijadikan tempat menyendiri. Dimana banyak turis yang kebingungan dan butuh waktu untuk menyendiri. Angin membawa relaksasi dan ketenangan. Masalah yang menumpuk perlahan menjadi inspirasi.
Karang-karang ini menjulang tinggi dan membentuk dua tebing yang membuat pantai ini terlihat seperti pembatas. Dimana pembatas ini sering dijadikan spot foto yang menarik.
Di kawasan ini terdapat beberapa himbauan tertulis kepada wisatawan untuk menjaga kebersihan pantai. Sangat menyenangkan bila kawasan pantai ini terjaga dengan baik. Bersih dan asri, yang meningkatkan keinginan orang untuk datang ke sini. Itu sebabnya ada beberapa kantong sampah di sekitar pantai untuk memastikan wisatawan tidak membuang sampah sembarangan.
Sudah ada beberapa stan kecil tempat Anda bisa membeli minuman segar. Kelapa muda, misalnya, dipetik langsung dari pohonnya. Anda juga bisa menjelajahi kawasan ini dengan menyewa ATV. Bagian yang paling menyenangkan adalah menjelajahi daratan dari sudut ke sudut.
Angin bertiup cukup kencang di sini, sehingga membawa layang-layang menjadi salah satu alternatif untuk menikmati kawasan ini. Biasanya beberapa wisatawan membawa layang-layang dengan berbagai bentuk dan model. Terbang di angkasa, layang-layang tersebut seakan menyita seluruh perhatian wisatawan yang menginap di Pantai Coro. Baca Juga: Pantai Banyu Terpuruk.
alamat dan lokasi rute
Foto:
Alamat Pantai Coro Tulungagung adalah Reco Sewu, Besole, Besuki, Kabupaten Tulungagung. Jarak tempuh dari pusat kota Tulung Agung sekitar 33 km. Waktu tempuh menuju Dewanan bisa sekitar 1 hingga 2 jam. Tergantung situasi dan kondisi jalan.
Jalur menuju pantai Coro yang harus ditempuh wisatawan bisa dimulai dari jalan pesantren ke arah selatan. Setelah melewati lima pertigaan, belok kanan ke arah barat hingga melewati warung kopi. Hanya ada satu kafe di sepanjang jalan.
Kemudian arahkan kendaraan lurus ke depan dan ikuti jalan tersebut hingga mencapai perempatan besar ketiga. Selanjutnya belok kiri dan ikuti jalan yang ada hingga tiba di Jalan Raya Pucung Kidul di kawasan Boyolanggu hingga wisatawan menemukan pasar. Lalu belok kiri ke Jalan Ki Mangun Sakoro. Lurus terus hingga sampai di tikungan Jalan Raya Campurdarat.
Dari sini, jalan lurus ke Jalan Kanigoro dan Anda akan menemukan pasar lain di sana. Kemudian belok kiri hingga Anda tiba di Jalan Neyama. Jadi belok kiri dari Jalan Neyama dan butuh waktu sekitar 12-15 menit ke Pantai Coro. Jalan yang membingungkan memang. Namun setelah sampai di tempat tersebut, wisatawan tidak akan dibuat bingung dengan panoramanya. Lihat juga: Pantai Cemara Sewu.
Biaya masuk ke Pantai Coro
Foto:
Begitu pula di Gunung Kidul, di mana hanya satu tiket masuk yang diundi. Itulah yang terjadi di daerah ini. Karena deretan pantainya, wisatawan cukup membayar sekali saja, yaitu 5.000 rupiah. Tiket masuk ke Pantai Coro sekarang gratis.
Biaya parkir sama di hampir semua tempat di kawasan ini. 5.000 rupiah bagi pengguna kendaraan bermotor. Dan 10.000 rupiah untuk wisatawan yang menggunakan mobil. Kira-kira, sudah mulai menghitung berapa biaya untuk menikmati kawasan ini?
Meski murah, harus ditekankan juga bahwa ketentuan tiket bisa berubah sewaktu-waktu.
Oke, kita sudah sampai di akhir perjalanan. Pantai Coro adalah keindahan yang dimiliki Tulungagung. Daerah ini layak dikunjungi bersama keluarga karena pesonanya yang luar biasa. Jadi kapan wisatawan datang ke pantai ini?
Source: mytrip123.com
