Berita Wisata

Pantai Pondok Bali diterjang banjir Rob pagi ini, bisnis wisata liburan Nataru lumpuh

Laporan kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG – Banjir rob kembali melanda Pantai Pondok Bali, Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang pada Minggu (25/12/2022).

Akibat banjir air pasang, selain merendam pantai dan ratusan pemukiman warga, akses jalan menuju Pondok Bali juga terendam dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Baca Juga: Istimewanya Objek Wisata Pantai Tirtamaya Indramayu Sepi Pengunjung Saat Momen Liburan Nataru

Selain itu, akibat banjir pasang, kegiatan wisata atau liburan di Pantai Pondok Bali Nataru 2023 juga lumpuh karena pantai dan jalan menuju Pantai Pondok Bali terendam banjir dari Rob.

Banjir rob yang melanda pesisir utara Subang terlihat lebih dari satu kilometer dari bibir pantai Pondok Bali.

Iip Saripah, pengelola CV Sejahtera Lestari Mandiri selaku pengelola Wisata Pantai Pondok Bali, menyampaikan keprihatinan atas maraknya banjir dari Rob. Pasalnya, banjir rob sangat merugikan pengelola pariwisata dan mengganggu aktivitas perekonomian warga

“Di hari Natal ini objek wisata Pantai Pondok Bali kembali terkena dampak banjir rob yang menggenangi seluruh kawasan pantai, baik akses jalan maupun tempat parkir,” kata Iip Sarifah.

Menurut Iip, dengan datangnya banjir rob, aktivitas wisata di Pantai Paondok Bali lumpuh total, tidak ada satu pengunjung pun yang berwisata.

“Aktivitas wisatawan di pantai Pondok Bali lumpuh total, tidak ada pengunjung. Wisatawan yang akan menikmati liburan Nataru tahun ini mundur karena jalan sekitar 1 kilometer dari pintu gerbang pantai Pondok Bali terendam air pasang,” ujarnya. . dikatakan

“Padahal biasanya setiap akhir pekan, pantai Pondok Bali selalu ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun regional untuk berenang dan menikmati kuliner khas pantai,” imbuhnya.

Iip meminta pemerintah tidak tinggal diam atas banjir rob yang kerap melanda pesisir Pantai Subang Utara, khususnya di kawasan Pantai Pondok Bali yang menggenangi 2 desa, yakni desa Mayangan dan Legonwetan, kecamatan Legonkulon.

“Meskipun merupakan peristiwa alam, namun sejauh ini belum ada langkah konkrit dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat untuk mengatasi banjir yang sudah berlangsung puluhan tahun ini,” ujarnya.

Iip berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi banjir rob yang sudah biasa terjadi selama puluhan tahun.

“Jangan sampai banjir rob ini terus terjadi, selain merugikan warga dan aparat pariwisata, juga dapat mengancam dataran pesisir pantai Pondok Bali dan pemukiman warga,” katanya.-tegasnya.

Iip juga mencontohkan, jika tidak ada upaya serius dari pemerintah, lama kelamaan Pantai Pondok Bali dan 2 desa di pesisir Legonkulon akan hilang ditelan laut.

“Jika ini terus berlanjut dan tidak ada tindakan nyata dari pemerintah, ke depan Pondok Bali, Desa Mayangan dan Legonwetan tinggal nama saja, karena wilayahnya terancam punah di laut,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button