Tempat Wisata

Pantai Siung: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

Yogyakarta menawarkan potensi wisata pantai yang seolah tak terbatas kepada wisatawan. Kabupaten Gunung Kidul merupakan wilayah dengan sederet pantai yang indah dan mempesona. Salah satunya adalah Pantai Siung yang tidak hanya menyuguhkan panorama pantai yang mempesona namun juga menjadi destinasi para penggemar olahraga ekstrim panjat tebing.

Pantai Siung memang belum setenar pantai-pantai lain di Jogja seperti Pantai Baron atau Pantai Parangtritis. Namun panorama alam yang dimiliki pantai ini tidak kalah dengan pantai-pantai yang dahulu dikenal wisatawan. Pasir putih bersih yang terhampar di sepanjang pantai serta bebatuan karang yang indah menjadi daya tarik tersendiri dari pantai ini.

Secara geografis Pantai Siung terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Dari pusat kota Jogja, wisatawan harus menempuh jarak minimal 77 kilometer atau sekitar 1,5 hingga 2 jam berkendara. Untuk mencapai lokasi pantai ini wisatawan sangat disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi karena tidak tersedia angkutan umum di lokasi pantai ini.

Jika Anda ingin mengunjungi pantai ini, Anda harus melalui perjalanan yang cukup berat. Jalan yang menjadi akses utama menuju pantai ini penuh dengan tikungan tajam dan banyak tanjakan yang harus dilalui. Apalagi lokasi pantainya terpencil dan cukup sulit ditemukan. Namun indahnya panorama alam pantai ini akan mengusir rasa penat saat Anda sampai di pantai ini.

Sejarah Pantai Siung

Nama pantai ini sendiri tidak lepas dari sebuah batu karang yang masih berdiri kokoh di pinggir pantai. Menurut Wastoyo, sesepuh desa, bentuk karang tersebut seperti gigi monyet atau cengkeh wanara. Siung sendiri bisa diartikan sebagai anjing, sedangkan wanara dalam bahasa Jawa adalah monyet. Oleh karena itu, pantai ini dikenal juga dengan nama Pantai Siung.

Menurut sejarahnya, kawasan sekitar pantai ini dulunya merupakan pusat perdagangan di Gunung Kidul pada masa wali. Terdapat sebuah pasar tak jauh dari kota pantai ini, tepatnya di kawasan Winangun. Nyai Kami dan Nyai Podi, istri abdi dalem keraton Yogyakarta dan Surakarta, tinggal di kawasan ini.

Saat itu, sebagian besar warga sekitar pantai bermata pencaharian sebagai petani garam. Sebenarnya hasil laut dari pantai ini sangat menjanjikan, namun saat itu belum ada penduduk setempat yang berani melaut. Garam juga menjadi komoditas terpenting di pasar Winangun.

Hingga akhirnya pasar tersebut dipindahkan ke Yogyakarta yang sekarang dikenal dengan nama Pasar Jowinangun, kependekan dari Jobo Winangun. Seiring pergerakan pasar, kawasan pantai semakin sepi dan roda perekonomian seakan terhenti.

Hingga akhirnya potensi wisata pantai ini mulai terlihat ketika rombongan pecinta alam datang dari Jepang pada tahun 1989, terpesona dengan keindahan pantai dan tebing yang ada di kawasan tersebut. Kelompok pecinta alam ini kemudian memanfaatkan keberadaan tebing tersebut untuk melakukan aktivitas pendakian.

Pemerintah setempat akhirnya membuka potensi wisata pantai ini, khususnya bagi pecinta pendakian. Pantai Siung menjadi perbincangan para pendaki di seluruh dunia setelah Asean Climbing Gathering tahun 2005 yang dihadiri lebih dari 250 peserta dari berbagai negara di dunia.

Pesona Pantai Siung

Pantai Siung menawarkan panorama alam yang mempesona bagi setiap orang yang melihatnya. Hamparan pantai yang cukup luas dengan pasir putihnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang mengunjungi pantai di pesisir selatan Provinsi Yogyakarta ini.

Pantai ini juga memiliki air laut yang jernih dengan warna kebiruan. Layaknya pantai yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, pantai ini juga mempunyai ombak yang cukup besar. Wisatawan bisa berenang atau bermain dengan bebas di tepi pantai. Namun, Anda harus berhati-hati untuk tidak pergi terlalu jauh ke tengah, jangan sampai Anda terhanyut oleh deburan ombak laut selatan yang terkenal dengan keliarannya.

Pantai ini juga menjadi habitat penyu yang dilindungi. Wisatawan dapat melihat dan memberi makan penyu liar. Namun wisatawan diimbau tidak merusak habitat penyu tersebut. Karena hewan-hewan ini dilindungi.

Kawasan Pantai Siung dikelilingi perbukitan karst dan tebing karang yang tinggi dan kokoh. Selain itu, terdapat bebatuan karang berukuran besar yang tersebar di sepanjang pantai. Salah satunya adalah batu karang Siung yang menjadi asal muasal nama pantai ini yang masih tetap tinggi meski terus menerus diterpa ombak.

Tebing tinggi ini populer di kalangan pendaki dalam olahraga yang memacu adrenalin ini. Pada tahun 2005, tempat ini resmi diresmikan oleh pemerintah setempat sebagai tempat khusus panjat tebing. Hingga saat ini, setidaknya terdapat sekitar 200 jalur pendakian di Pantai Siung dengan tingkat kesulitan dan karakteristik yang berbeda-beda.

Hal inilah yang menarik para pendaki dari berbagai belahan dunia untuk mencoba menaklukkan tebing-tebing di Pantai Siung. Pantai ini sudah terkenal di kalangan pendaki di seluruh dunia. Bahkan ada yang bilang Pantai Siung adalah salah satunya Tempat pendakian terbaik di Yogyakarta.

Fasilitas di Pantai Siung

Fasilitas untuk mempromosikan pariwisata di pantai ini dapat dikatakan cukup memadai. Terdapat beberapa toilet, tempat parkir yang cukup luas, dan warung sederhana yang menyajikan berbagai macam makanan. Selain itu, juga terdapat rumah-rumah kayu di pinggir pantai bagi wisatawan yang ingin beristirahat sejenak sambil menikmati keindahan Pantai Siung.

Jalan yang menjadi akses utama menuju tempat wisata ini juga dinilai dalam kondisi baik. Meski kondisi jalan berkelok dan terdapat tanjakan dan turunan terjal, namun wisatawan perlu berhati-hati saat berkendara. Selain itu, pihak pengelola pantai juga menyediakan tempat perkemahan bagi wisatawan atau pendaki yang ingin bermalam di sana.

Menikmati keindahan pantai

Bagi Anda pecinta wisata pantai, tempat wisata ini bisa menjadi pilihan menarik sebagai destinasi liburan. Keindahan yang luar biasa serta pantai yang masih alami dan belum banyak dikunjungi wisatawan menjadi nilai tambah bagi Pantai Siung.

Di pantainya yang sangat luas Anda bisa bermain pasir, bermain air laut yang jernih atau berenang di tepian pantai. Anda juga bisa bersantai di atas pasir putih sambil menikmati deburan ombak laut selatan yang menerjang tebing karang.

Baca juga: Pantai Ngrenehan, Surga Tersembunyi di Yogyakarta

Jika tidak puas hanya sekedar bermain di pantai, Anda juga bisa memanjat tebing yang mengelilingi Pantai Siung. Terdapat jalan setapak bagi wisatawan yang ingin menikmati indahnya panorama alam pantai dari ketinggian. Selain itu, wisatawan juga bisa menyaksikan indahnya matahari terbenam dari atas tebing ini pada malam hari.

Mendaki

Pantai Siung dikenal di berbagai belahan dunia sebagai salah satu tempat panjat tebing terbaik. Banyak pendaki dari berbagai negara yang ingin mencoba rintangan di tebing pantai ini. Jika Anda menyukai olahraga ekstrim, Anda patut mencoba menaklukkan tebing-tebing tinggi di pantai ini. Selain itu, Anda juga bisa menikmati keindahan panorama alam pantai ini.

Perburuan Foto

Tempat wisata ini juga bisa menjadi objek menarik bagi anda yang mempunyai hobi fotografi lanskap. Pantai ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, sehingga Anda bisa memotret berbagai objek yang ada di pantai ini seperti bebatuan besar di pinggir pantai, tebing karang, dan pantai berpasir putih yang memukau.

Tak puas memotret dari bawah pantai, Anda juga bisa memotret dari atas tebing yang mengelilingi pantai. Dari atas tebing Anda akan disuguhi pemandangan luar biasa indah yang seolah menjadi tujuan para fotografer lanskap. Memotret pemandangan pantai yang indah dengan latar belakang matahari terbenam pasti akan menciptakan karya fotografi yang mempesona.

Berkemah di Pantai Siung

Pihak pengelola pantai juga menyediakan tempat perkemahan bagi para pendaki dan wisatawan yang ingin bermalam di pantai ini. Namun wisatawan yang berkemah di pantai ini harus selalu menjaga kebersihan dan tidak sembarangan membuang sampah. Selain itu, wisatawan juga dilarang mengganggu habitat penyu di sekitar pantai.

Jika Anda berkemah, Anda bisa menyaksikan indahnya matahari terbenam dari pantai ini pada sore hari. Pada malam hari Anda bisa menikmati keindahan Pantai Siung. Bermalam di pantai yang sejuk dan tenang ditemani api unggun dan deburan ombak serta menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat pastinya akan menjadi pengalaman menarik yang tidak akan pernah Anda lupakan.

Baca juga: 58 Tempat Wisata di Jogja Paling Menarik yang Wajib Dikunjungi

Jam buka dan biaya masuk Pantai Siung

Siapapun yang ingin mengunjungi Pantai Siung bisa datang kapan saja karena buka 24 jam sehari. Wisatawan yang ingin memasuki tempat wisata di pantai ini dikenakan biaya masuk sebesar Rp per orang. 5.000 untuk wisatawan dalam dan luar negeri. Sedangkan pengunjung harus membayar biaya parkir sebesar Rp. 5.000 hingga 10.000. Perlu diingat juga bahwa harga tiket masuk dapat berubah sewaktu-waktu.

Peta lokasi Pantai Siung

Tips menuju Pantai Siung

  • Berhati-hatilah saat berkendara menuju pantai ini karena jalannya cukup berkelok dan ekstrim.
  • Jika Anda berencana untuk berkemah, bawalah tenda sendiri dari rumah karena masih minimnya pilihan persewaan tenda di pantai.
  • Berhati-hatilah saat berenang atau bermain air karena ombak di pantai ini cukup besar.
  • Jangan membuang sampah di sembarang tempat.
  • Selalu memperhatikan kelestarian lingkungan di pantai ini.
  • Pengunjung dilarang mengganggu habitat penyu di sekitar pantai.

Galeri foto Pantai Siung

Pantai Siung
Ombak di bebatuan karang
Potret perahu nelayan di pantai
Berburu foto di Pantai Siung

Berkemah di Pantai Upper Hill
Potret Pantai Siung dari atas bukit

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button