Berita Wisata

Para ahli melakukan pemeriksaan lanjutan di Jalan Gunung Tunak

Bratha Hariputra (ROSYID/RADAR LOMBOK)

MATARAM– Kasus dugaan korupsi Proyek Jalan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah masih terus bergulir.

Fisikawan NTT yang dilibatkan penyidik ​​dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Tengah untuk memeriksa jalan yang runtuh, sudah kembali melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Ya fisikawan itu kembali melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan lanjutan,” kata Kepala Kejaksaan Pusat Lombok, Pidsus Bratha Hariputra, Jumat (6/1).

Pemeriksaan tambahan dimaksudkan untuk memperkuat bukti pada persidangan selanjutnya. Saksi ahli akan memperkuat kesimpulan dari volume pekerjaan yang tidak mencukupi selama pemeriksaan fisik sebelumnya.

Di sisi lain, pemeriksaan sejumlah saksi juga sedang berlangsung. Namun, pihaknya belum bisa memastikan siapa yang bertanggung jawab atas jebolnya jalan sepanjang 1 kilometer itu. “Belum ada tersangka, kita masih periksa saksi-saksi dulu,” ujarnya.

Sebelumnya, fisikawan NTT yang terlibat sudah melakukan peninjauan. Hasil pemeriksaan ruas jalan yang ambruk pada Agustus 2021 itu terungkap adanya kekurangan volume selama masa konstruksi.

Hasil pemeriksaan fisik juga dipantau oleh akuntan publik yang ditunjuk sebagai auditor untuk mengetahui kerugian yang diderita negara. “Penghitungan kerugian negara sudah dilakukan, dan masih dalam proses. Belum selesai,” ujarnya.

Belum selesainya penghitungan kerugian keuangan negara, inilah salah satu penyebab pihaknya belum menetapkan tersangka. Namun, penanganan kasus tersebut diyakini akan tetap berjalan demi kepastian hukum. “Terus dilanjutkan, tapi masih ada beberapa saksi yang akan dimintai keterangan,” ujarnya.

Sebagai informasi, jalan sepanjang 1 kilometer menuju TWA Gunung Tunak dibangun oleh Dinas PUPR Provinsi NTB pada 2017 dengan anggaran Rp 3 miliar.Pemenang tender proyek tersebut adalah PT Indomine Utama yang berlokasi di Jalan Gora, Selagalas, Mataram.

Dalam perjalanannya, jalan itu runtuh. Atas dasar itulah kejaksaan mengusut kasus tersebut dan menemukan beberapa indikasi dugaan korupsi. (cr-sid)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button