Tiket masuk patung Titi Banda: Gratis. Jam buka: 24 jam. Nomor telepon : -. Alamat / Tempat : , Jl. Bypass Ngurah Rai No.90, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Bali, Indonesia, 80237.
Patung Titi Banda adalah mahakarya seniman asli Pulau Dewata, yang menggambarkan bagian dari cerita Ramayana. Berada di tengah persimpangan jalan yang menghubungkan beberapa kabupaten/kota. Ke selatan adalah arah Sanur Denpasar, kemudian dari utara adalah arah Kabupaten Gianyar. Kemudian di aliran timur dari Kabupaten Karangasem dan Klungkung.
Banyak yang berpendapat bahwa keberadaan karya ini seakan menjadi monumen ikonik di Denpasar. Tak heran, karena lokasinya berada di Bypass Ngurah Rai, Kota Denpasar. Melihat karya seni besar di tengah jalan, berdiri dengan bangga. Ini pasti akan memukau pengendara yang lewat.
Daya tarik patung Titi Banda
Patung Titi Banda memang sangat ikonik. Sebuah karya seni pahatan dengan detail yang sangat indah. Dipasangkan dengan balutan warna emas memberikan kontras dengan birunya langit Bali.
Dibuat oleh seniman besar I Wayan Winten
Patung Titi Banda. Foto: google maps/Marti von Maro
Patung Titi Banda dibuat oleh seniman lokal Bali bernama I Wayan Winten. Beliau adalah putra Bali yang berasal dari Ubud. Karya pahatannya adalah yang terpanjang di seluruh Bali. Salah satu karyanya di samping Titi Banda yang paling fenomenal adalah patung Dewa Ruci.
Biaya karya seni ini sendiri cukup tinggi. Karena menghabiskan dana hingga Rp 5,4 miliar hingga proyek selesai pada 2014. Pemerintah harus mengeluarkan dana hingga 100 juta setahun untuk melestarikan patung ini.
Baca: PATUNG DEWA RUCI Landmark indah di tengah kota
Patung itu menceritakan epos Ramayana yang menarik
Kelompok kera Hanoman membantu Rama membangun jembatan menuju Alengka. Foto: Google Maps/Cokorda Sarotama
Ketika Anda melihat karya seni yang sangat indah dan unik ini. Pasti banyak yang penasaran dengan cerita dibalik bangunan patung ikonik ini. Ternyata Titi Banda adalah bagian dari cerita dalam wiracarita Ramayana. Wo bercerita tentang kepahlawanan Sang Rama saat menjemput Dewi Sinta yang diculik.
Suatu ketika Sang Rahwana Dewi menculik Sinta untuk dijadikan tawanan di negeri Alengka. Kemudian Sang Rama meminta bantuan bala tentara Hanoman untuk mendapatkan istrinya kembali. Hanoman dengan dukungan pasukannya membangun jembatan di tengah laut agar Rama bisa pergi ke Alengka. Konon jembatan itu bernama Titi Banda.
Patung Titi Banda sarat akan makna
Patung Monyet membangun Jembatan Titi Banda. Foto: google maps/-André-Georges Mahey
Arca tersebut memiliki makna sikap kepahlawanan Sang Rama. Kegigihan Rama dan para kera juga tercermin dalam pembangunan patung ini. Karya seni ini juga menunjukkan kerja sama, kepatuhan, dan pengabdian para monyet di jalan kebajikan. Segala cara dilakukan untuk menyelamatkan Dewi Sinta dari cengkeraman Rahwana yang murka.
Baca: Trans Studio Bali: Tiket & Wahana Seru
Patung mempesona dengan ornamen gaya Bali
Lokasinya yang berada di perempatan besar hingga setinggi 10 meter memang akan menyita perhatian. Arca Sang Rama berdiri gagah sambil memegang busur. Dilengkapi dengan mahkota emas dan atribut ilahi.
Di sekelilingnya terdapat patung sekelompok kera yang sibuk membangun jembatan batu. Ada monyet kecil dan beberapa kera besar yang menjadi komandan pasukan. Patung itu dihiasi ornamen serupa datang prada ini pakaian adat. Setiap detail patung ini sangat kaya akan nilai seni budaya Bali.
Baca : Pesona PANTAI SANUR & Kegiatannya
Pesona patung Titi Banda di malam hari
Patung Rama terlihat sangat cantik dengan hiasan lampu-lampu.
Patung ini paling indah jika dilihat dari timur. Terutama menjelang matahari terbenam. Karena cahaya oranye yang menyedihkan membuat patung itu terlihat lebih dramatis.
Tak kalah indahnya jika melihat patung ini di malam hari. Cukup banyak pengunjung yang berhenti sejenak sambil duduk di taman patung. Pada malam hari udara di kawasan ini cukup sejuk. Pengunjung akan betah berlama-lama.
Pada malam hari, keindahan patung ini semakin menarik. Karena hiasannya terdiri dari gemerlap lampu warna-warni. Patung Titi Banda akan terasa istimewa di mata para wisatawan. Patung itu akan terlihat lebih memukau di bawah sinar bulan yang cerah.
Tempat yang bagus untuk foto
Jika ingin mengambil foto, pengunjung bisa berhenti di pinggir jalan untuk melihat lokasi patung tersebut. Tapi tetap saja Anda harus berhati-hati saat menyeberang karena jalan tersebut merupakan jalur yang ramai. Foto dari jauh tentu lebih bagus karena kamera bisa menangkap keseluruhan melihat Patung.
Biaya masuk
Lokasi patung spektakuler ini berada di tengah jalan terbuka tanpa pembatas. Tidak ada penjaga atau Keamanan karena itu adalah area publik di mana orang biasanya berjalan-jalan. Sehingga pengunjung yang hanya ingin mengunjunginya tidak dikenakan biaya penarikan tiket. Begitu pula pengunjung yang ingin berfoto di area patung ini bisa melakukannya secara gratis.
| tiket masuk | |
| tiket masuk | Bebas |
Baca: Tiket & Atraksi GARUDA WISNU KENCANA
jam buka
Pengunjung yang ingin melihat patung bisa datang kapan saja. Keindahan patung Titi Banda bisa dinikmati 24 jam sehari, sepanjang hari. Kawasan ini berada di jalur ramai yaitu jalan lingkar. Pengunjung perlu memperkirakan waktu terbaik untuk melakukan perjalanan saat lalu lintas relatif tenang.
Perabot
Di dasar patung ini terdapat ruangan dan taman tempat pengunjung dapat bersantai. Ada toilet juga, jadi pengunjung tidak perlu khawatir. Trotoar yang mengelilingi patung Titi Banda juga menjadi spot yang bagus untuk digunakan rute joging.
Lokasi patung Titi Banda
Lokasi patung ikonik ini berada di Jl. Bypass Ngurah Rai No. 90, Kesiman Kertalangu. Area Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80237. Dari Bandara Ngurah Rai ke lokasi berjarak 20,2 km. Jika Anda bepergian dengan mobil, perjalanan memakan waktu sekitar 32 menit.
Source: travelspromo.com
