Berita Wisata

Peluncuran Sidoguro Klaten Desember 2022, Mulyani Masih Impikan Kereta Gantung – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Pohon buatan yang kini ditumbuhi sulur itu menjadi spot selfie di bukit Sidoguro, Bayat, Klaten. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Bukit Sidoguro masih ditutup karena ada proyek penataan di objek wisata yang terletak di sebelah Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Objek wisata alam tersebut rencananya akan dibuka kembali untuk umum pada Desember mendatang.

Penutupan Bukit Sidoguro karena sudah ada proyek pembangunan sejak 1 Juli 2022 dan diperkirakan akan berlangsung hingga 30 November 2022. Sedangkan proyek pembangunan di Bukit Sidoguro tahun ini menggunakan alokasi khusus fisik. dana (DAK) APBN 2022.

Promosi Nimo Highland, Tur Hits di Bandung Mirip Santorini di Yunani

Nilai cap anggaran sekitar Rp 5,3 miliar dengan nilai kontrak proyek Rp 4,6 miliar.

“Bukit Sidoguro baru saja direhabilitasi dari DAK dan akan selesai akhir November. desember kami meluncurkan“, kata Sri Nugroho, Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Pemuda Klaten (Disbudporapar), saat diwawancarai Solopos.comJumat (30/9/2022).

Nugroho menjelaskan, rehabilitasi yang dilakukan tahun ini ditujukan untuk pembangunan gedung Pusat Informasi Turis (TIC), mushola dan kuliner.

Baca Juga: Punya Pemandangan Menarik, Restoran Terkenal Mulai Muncul di Rawa Jombor, Klaten

“Ini untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Ada gardu pandang dan kuliner di atas dan di bawah membuat Bukit Sidoguro semakin nyaman bagi pengunjung,” kata Nugroho.

Nugroho menjelaskan, proyek pembangunan di Bukit Sidoguro kali ini dilakukan untuk ketiga kalinya. Pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten menerima dana DAK sekitar Rs 2,8 miliar untuk pengaturannya pedesaan Bukit Sidoguro.

Pada tahun 2020, Pemkab kembali menerima dana DAK pemerintah pusat senilai Rp1,2 miliar untuk pembangunan panggung hiburan dan fasilitas penunjang lainnya.

Seiring dengan berkembangnya Bukit Sidoguro, Bupati Klaten, Sri Mulyani berkali-kali memimpikan kawasan perbukitan itu akan dilengkapi dengan kereta gantung. Nugroho membenarkannya.

Baca juga: Bukit Sidoguro Klaten Ditutup Selama 5 Bulan, Ada Apa?

Namun, tahun ini penambahan fasilitas tersebut belum bisa direalisasikan. Nugroho menjelaskan, pembangunan kawasan perbukitan yang menyuguhkan pemandangan Rawa Jombor dan jajaran perbukitan itu dilakukan secara bertahap.

“Kalau bisa tercapai, akan lebih baik lagi,” jelasnya.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan ada investor yang berminat membangun kereta gantung di Bukit Sidoguro sebelum pandemi Covid-19. Investor telah mensurvei situs tersebut.

“Ada. Kebetulan teman-teman dari Dubai atau di tempat lain juga anggota Himpunan Pengusaha Muda Jawa Tengah dan Indonesia. Saya bilang kalau Sidoguro memang mau bekerja sama, ya tidak apa-apa. Kalau hanya investasi di kereta gantung, oke? buah mangga. Lokasi juga sudah diperiksa. Karena pandemi Covid-19, sekarang tidak ada kabar,” kata Mulyani saat rapat di kantornya akhir Agustus lalu.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Back to top button