Berita Wisata

Pemandian Lubuk Minturun Padang, berenang sambil memberi makan ikan

PEMANDANGAN Pemandian Alam Lubukminturun dari ketinggian Jalan Raya Lubukminturun Kecamatan Kototangah Padang (SUYUDI/PADEK)

Bagi masyarakat kota Padang mungkin mengenal kawasan Lubuk Minturun. Ada beberapa pemandian sungai alami yang patut dikunjungi. Salah satunya adalah pemandian Lubuk Minturun.

JIKA saya mengunjungi pemandian Lubuk Minturun beberapa tahun yang lalu, yang terbayang hanyalah sungai mengalir yang digunakan masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Namun kini, pemandian yang bisa dilihat dari jalan raya Lubuk Minturun, Kecamatan Kototangah, Kota Padang ini menjadi tempat pemandian yang digemari banyak orang, terutama keluarga.

Bagaimana tidak, warga bantaran sungai Lubuk Minturun membangun bangunan semi permanen yang bisa digunakan pengunjung untuk beristirahat sambil berenang. Selain itu, pada area ini tercipta beberapa titik atau titik yang cocok sebagai background foto.

Selain karena keindahan alamnya yang selalu asri, tempat ini juga menjadi tujuan berenang. Di sana pengunjung juga bisa bersantai di pinggir sungai sambil memberi makan ratusan ikan gariang yang hidup di Sungai Lubuk Minturun.

Salah satu pemilik toko sekaligus penyewa meja di bantaran kali, kata Andre, penataan meja tersebut merupakan swadaya pemilik toko sendiri guna menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke tokonya.

“Karena tokonya milik pribadi, kami berinovasi untuk menarik pengunjung agar mampir ke tokonya. Oleh karena itu, muncul ide untuk membuat meja-meja tersebut dan membuatnya semirip mungkin dengan suasana kafe. Keunggulannya disini adalah kami tidak Tidak memungut biaya kepada siapa pun yang duduk di sana, tentunya dengan syarat harus makan dan minum di kedai kami,” jelasnya.

Meski begitu, ia menjamin tidak akan ada pemilik toko yang mematok harga tinggi bagi pengunjung yang berkunjung ke tokonya untuk bersantai menikmati aliran sungai yang tenang dengan ikan-ikan di dalamnya.

“Separuh kopi saja masih kami jual Rp 3.000 dan harga makanan lain seperti mie, gorengan dan minuman lainnya semua harga normal. Kami tidak berencana menaikkan harga setinggi-tingginya untuk memanfaatkan lokasi yang saat ini sedang viral karena jika hal itu terjadi maka orang akan ragu untuk datang kepada kami,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Len Murni, pedagang yang juga menerapkan konsep serupa pada Andre. Dikatakannya, sejak ikut menghiasi pinggiran tokonya dengan ornamen meja dan lain-lain, peningkatan jumlah pengunjung akhir pekan meningkat signifikan.

“Dulu bisa dibilang pengunjung, baik yang sedang berlibur maupun di akhir pekan, tidak terlalu berbeda. Dengan memasang rangkaian meja dan ornamen yang didesain untuk menghiasi pinggiran toko, bisa dikatakan kunjungan wisatawan akhir pekan jauh lebih tinggi dari biasanya,” ujarnya.

Ia berharap kedepannya wisata alam Lubuk Minturun semakin dikenal oleh masyarakat luas, sehingga pengunjung yang datang semakin meningkat dan masyarakat sekitar juga mendapatkan rejeki yang semakin banyak.

Sementara itu, salah seorang pengunjung, Dona Fransilia, mengatakan ia dan keluarganya sering bersantai di sana, apalagi para pedagang menambah meja untuk bersantai di sekitar bantaran sungai.

“Juga lokasi bak ini sangat nyaman dan aman untuk anak-anak karena tidak terlalu dalam. Selain itu banyak ikan-ikan terlarang yang kami beri makan agar anak-anak semakin menyukai wisata di sana,” ujarnya. dikatakan.

Ia berharap kedepannya pemerintah juga ikut turun tangan untuk mengembangkan objek wisata di tempat ini agar sarana dan prasarana objek wisata Lubuk Minturun semakin lengkap. (***)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button