Berita Wisata

Pemerintah Desa Genting, Cepogo kembangkan wisata susu di lereng Merapi

BOYOLALI – Gunung Merapi-Merbabu menawarkan keindahan dan potensi wisata yang luar biasa. Tentunya hal ini menjadi nilai plus bagi pengembangan wisata alam. Salah satunya adalah wahana wisata baru yang bekerjasama dengan pemerintah desa Genting, Cepogo, Boyolali dengan pihak ketiga.

Kepala Desa (Kades) Genting Comedy mengatakan, lokasi wisata ini dibangun bekerja sama dengan pabrik pengolahan susu yogurt besar di Indonesia. Saat ini, bangunan bergaya Eropa tersebut telah berdiri. Pengerjaannya sudah mencapai 80 persen. Tinggal menyelesaikan hanya. Pembangunan kendaraan penumpang baru ini harus selesai pada akhir tahun 2022.

“Karena Boyolali merupakan icon sebagai kota susu, maka kami ingin mengembangkan tempat wisata susu di Boyolali. Yaitu dengan wisata edukasi, peternakan sapi perah,” jelasnya, Jumat (23/9).

Pengembangan wisata alam dan pendidikan harus digenjot. Terutama untuk pengembangan usaha lainnya. Diharapkan dapat berkontribusi untuk pembangunan Boyolali. Selain itu, medan yang digunakan untuk wisata ini cukup luas. Luasnya mencapai tujuh hektar.

“Luas lahannya 7 hektar. Kemudian seluas 1,6 hektar diperuntukan untuk taman parkir, aula resepsi, restoran ala Swiss, gedung pengolahan keju dan lahan untuk slinging cow,” jelasnya.

Konsep wisata ini mengusung nuansa farmhouse Eropa. Sehingga wisatawan bisa merasakan bagaimana cara beternak sapi. Dan lihat sendiri proses pengolahan susu sapi menjadi berbagai produk olahan. Selain itu, lereng Gunung Merapi-Merbabu juga berhawa dingin. Seperti di Eropa dan cocok untuk peternakan sapi perah.

“Wilayah Cepogo memang cocok untuk peternakan sapi perah. Selain makanan yang tersedia, suhunya dingin dan pemandangan alamnya bagus. Oleh karena itu cocok untuk kunjungan pendidikan. Nanti akan dikemas juga luar negeri. Nanti sapi dan dombanya akan dilepasliarkan,” katanya. (rgl/roti/bendungan)

BOYOLALI – Gunung Merapi-Merbabu menawarkan keindahan dan potensi wisata yang luar biasa. Tentunya hal ini menjadi nilai plus bagi pengembangan wisata alam. Salah satunya adalah wahana wisata baru yang bekerjasama dengan pemerintah desa Genting, Cepogo, Boyolali dengan pihak ketiga.

Kepala Desa (Kades) Genting Comedy mengatakan, lokasi wisata ini dibangun bekerja sama dengan pabrik pengolahan susu yogurt besar di Indonesia. Saat ini, bangunan bergaya Eropa tersebut telah berdiri. Pengerjaannya sudah mencapai 80 persen. Tinggal menyelesaikan hanya. Pembangunan kendaraan penumpang baru ini harus selesai pada akhir tahun 2022.

“Karena Boyolali merupakan icon sebagai kota susu, maka kami ingin mengembangkan tempat wisata susu di Boyolali. Yaitu dengan wisata edukasi, peternakan sapi perah,” jelasnya, Jumat (23/9).

Pengembangan wisata alam dan pendidikan harus digenjot. Terutama untuk pengembangan usaha lainnya. Diharapkan dapat berkontribusi untuk pembangunan Boyolali. Selain itu, medan yang digunakan untuk wisata ini cukup luas. Luasnya mencapai tujuh hektar.

“Luas lahannya 7 hektar. Kemudian seluas 1,6 hektar diperuntukan untuk taman parkir, aula resepsi, restoran ala Swiss, gedung pengolahan keju dan lahan untuk slinging cow,” jelasnya.

Konsep wisata ini mengusung nuansa farmhouse Eropa. Sehingga wisatawan bisa merasakan bagaimana cara beternak sapi. Dan lihat sendiri proses pengolahan susu sapi menjadi berbagai produk olahan. Selain itu, lereng Gunung Merapi-Merbabu juga berhawa dingin. Seperti di Eropa dan cocok untuk peternakan sapi perah.

“Wilayah Cepogo memang cocok untuk peternakan sapi perah. Selain makanan yang tersedia, suhunya dingin dan pemandangan alamnya bagus. Oleh karena itu cocok untuk kunjungan pendidikan. Nanti akan dikemas juga luar negeri. Nanti sapi dan dombanya akan dilepasliarkan,” ujarnya. (rgl/roti/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Back to top button