Berita Wisata

Pemerintah Kabupaten Bangkep mendorong wisata bahari menjadi maskot daerah

Pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas selain perikanan tangkap di Bangkep.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Banggai (Bangkep), Sulawesi Tengah, mendorong wisata bahari menjadi maskot daerah sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Pariwisata menjadi salah satu sektor prioritas selain perikanan. Karena kawasan ini sebagian besar merupakan wilayah perairan,” kata Plt Bupati Bangkep Ihsan Basir saat ditemui di Palu, Senin 23/01/2023.

Ia menjelaskan, sektor kemaritiman sangat potensial untuk dikembangkan di bidang pariwisata, karena kawasan laut kabupaten ini masih terjaga dengan baik dan terjaga kelayakannya. Kabupaten ini memiliki sejumlah tempat wisata populer di antaranya Danau Paisu yang terletak di Desa Luk Panentang, Kecamatan Bulagi Utara, kemudian Pantai Tedung, Pantai Poganda, Pantai Tebeabul dan sejumlah pantai lainnya.

“Selain sektor kelautan, kita juga memiliki wisata alam seperti Air Terjun Salodik, Air Terjun Cup, Air Terjun Laumarang, Air Terjun Tembang Luka Sagu, Pulau Dua dan sejumlah objek wisata lainnya,” ujarnya.

Ihsan mengatakan objek-objek tersebut selalu menjadi tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara, dimana kabupaten ini memiliki luas 2.489 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 124.332 jiwa (BPS 2022). Penduduk setempat sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Oleh karena itu, kelautan, perikanan, dan pariwisata saling bergantung, sehingga pemerintah daerah menjadikan sektor-sektor tersebut sebagai prioritas.

Dalam perkembangannya, pemerintah daerah melibatkan seluruh komponen pelaku dan pemangku kepentingan dalam percepatan upaya menjadikan Bangkep sebagai destinasi wisata nasional dan internasional. “Mempromosikan sektor pariwisata memerlukan dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Kementerian Pariwisata yang membutuhkannya dalam jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Ihsan.

sumber: ANTARA

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button