Berita Wisata

Pemerintah Kabupaten Nagekeo dan BPOLBF bersinergi membangun kampung adat Kawa

Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, bersinergi dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) untuk mengembangkan pariwisata di desa adat Kawa.

“BPOLBF mengusulkan agar Kawa tetap asli sehingga kami akan melobi kementerian dan mendapat dana Rp 6 miliar untuk akses jalan ke Kawa,” kata Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do saat dihubungi dari Labuan Bajo, NTT, Jumat.

Kampung Adat Kawa merupakan salah satu kampung adat di Kabupaten Nagekeo yang memiliki daya tarik wisata alam dan budaya. Keaslian kampung adat kawa merupakan salah satu keunikan potensi wisata asli daerah tersebut.

Untuk mengembangkan potensi wisata tersebut, Pemkab Nagekeo menggandeng BPOLBF yang merupakan unit kerja di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menurut Bupati yang biasa disapa Bupati Don, BPOLBF telah menjadikan Kampung Kawa sebagai destinasi wisata apa adanya, tanpa ada perubahan apapun.

“Menurut BPOLBF, Kampung Kawa seumur hidupnya tidak bisa dimanipulasi, dijual apa adanya,” ujarnya lebih lanjut.

Bupati mengucapkan terima kasih atas dukungan BPOLBF dalam pengembangan pariwisata di Nagekeo. Kampung Kawa bisa dijadikan sebagai objek wisatawan untuk melihat kampung halamannya 100 atau 200 tahun yang lalu. Saat ini, desa tersebut menawarkan wisata desa adat asli yang tidak mengganggu etos desa.

“BPOLBF mendukung Kampung Kawa yang memiliki potensi penjualan yang kuat tanpa mengabaikan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujar Bupati Don.

Untuk lebih mengembangkan pariwisata sebagai sektor penggerak di Nagekeo, pemerintah daerah telah menyusun masterplan pariwisata bersama mitra strategis terkait potensi yang ada di Nagekeo.

Pemerintah Kabupaten Nagekeo juga semakin menguat merek Ini adalah Nagekeo Jantung Flores untuk digunakan dalam semua produk wisata. Merek juga meraih juara II Anugerah Pesona Indonesia (API) beberapa waktu lalu.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button