Berita Wisata

Pemkot Tarakan mengandalkan Pantai Amal Baru untuk mempromosikan wisata budaya dan kuliner

Merdeka.com – Tarakan juga dikenal sebagai kota dengan potensi wisata yang tinggi. Memanfaatkan potensi yang ada, Walikota Khairul tidak ingin Tarakan hanya menjadi persinggahan. Tapi juga menjadi tujuan wisata favorit.

Sejak 2019, Pemkot Tarakan mulai fokus menggarap sektor pariwisata. Karena Tarakan memiliki segala potensi, mulai dari wisata alam, budaya, kuliner hingga wisata buatan.

taboola di tengah artikel

Potensi wisata Tarakan sudah ada sejak lama. Namun kurang mendapat perhatian karena dulu sektor pertambangan diprioritaskan. Ketika produksi minyak dan sumber daya alam lainnya di kota Tarakan mulai menurun, sektor jasa seperti pariwisata mulai mendapat perhatian. Hampir semua destinasi wisata di Tarakan sudah digarap ulang.

Dari ekowisata, agrowisata, air terjun dan wisata pantai. Khairul meyakini jika destinasi wisata Pantai Amal dikelola dengan baik, tidak akan kalah dengan Pantai Kuta di Provinsi Bali.

Di antara potensi wisata yang ada, Pantai Amal menjadi destinasi yang mendapat perhatian besar. Pemkot Tarakan telah menganggarkan dana yang cukup besar untuk membangun Pantai Amal Baru. Mengubah wajah baru Pantai Amal menjadi destinasi favorit dan berkelas dunia.

Pengembangan kawasan Pantai Amal dibagi menjadi empat tahap. Diantaranya pusat kuliner, permainan darat dan laut, plaza budaya, air mancur warna-warni, kondominium, taman hiburan seperti Waterboom dan lain-lain, kemudian pembangunan masjid terapung yang menjorok ke pantai sejauh 200 meter.

Pemerintah Kota Tarakan menargetkan seluruh tahapan pembangunan Pantai Amal selesai sebelum masa jabatan Khairul berakhir sebagai Walikota Tarakan. Dalam pengelolaan kawasan Pantai Amal, pemerintah kota Tarakan melibatkan masyarakat setempat dan pemangku kepentingan UMKM.

Apalagi, pemerintah juga telah merekrut mereka untuk mengisi sejumlah posisi, mulai dari administrasi, keamanan hingga kebersihan. Termasuk mengisi warung makan lokal. Dengan demikian, masyarakat sekitar pantai memiliki rasa memiliki dan menjaga kelestarian pantai dengan baik.

Mengembangkan wisata budaya dan kuliner

Selain pengembangan wisata Pantai Amal, Pemerintah Kota Tarakan juga fokus pada peningkatan potensi wisata budaya, sejarah dan kuliner. Setiap tahun Tarakan menyelenggarakan festival budaya dan selalu masuk dalam kalender acara Kemenparekraf, seperti gelar budaya Dumud dan festival Iraw Tengkayu. Festival Iraw Tengkayu akan kembali digelar pada Oktober 2022. Puncak perayaan Festival Iraw Tengkayu dijadwalkan pada 8 Oktober 2022.

Dari sisi wisata sejarah, yang ingin dilakukan Pemkot Tarakan adalah terkait peninggalan Perang Dunia II dan sejarah minyak bumi. Banyak sekali peninggalan sejarah keduanya di sekitar Pulau Tarakan, dan ada juga yang dipajang di museum yang dikelola oleh pemerintah daerah tersebut. Dari sisi wisata kuliner, Pemkot Tarakan ingin mengembangkan produk hasil laut, mulai dari udang hingga kepiting hingga ikan. Potensi ini tidak hanya ditujukan untuk pengembangan pasar lokal, tetapi juga untuk ekspor.

Negara tujuan ekspor produk ikan ini bahkan sudah merambah negara Taiwan, China, Jepang, Amerika dan Eropa. Selain itu, Pemkot Tarakan juga mengembangkan ekowisata, wisata bertema, dan membangun taman-taman indah yang dapat dijadikan tempat rekreasi masyarakat.

[hhw]

Source: www.merdeka.com

Related Articles

Back to top button