Pondasi tempat kuliner yang dibangun dengan rangkaian Penataan Pantai Samigita, di pesisir Pantai Kuta
KUTA – Pengembangan Pantai Samigita (Seminyak, Legian dan Kuta) masih terus berlangsung. Dan sekarang secara umum progresnya sudah mencapai lebih dari 50%.
“Secara keseluruhan sudah di atas 50%. Padahal, perkiraan kami mendekati 60%,” kata Project Manager Tunas Jaya Sanur (TJS) KSO Ferris Wheel selaku Kontraktor Pengembangan Pantai Samigita Nyoman Agus Sandika belum lama ini.
Satu hal, menurut dia, masih sedikit tertunda, yakni pembangunan kawasan suaka Seminyak. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti penerbangan dan keadaan muara sungai di sekitarnya.
“Untuk shelter Kuta, kami sudah mulai menata tiang-tiangnya. Semoga selama seminggu ini meningkat. Rangka arca Baruna juga ada,” ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, sebelumnya, pengerjaan kayu juga terhambat. Faktornya adalah kondisi kayu ulin sebagai bahan yang cukup sulit di pasaran. “Tapi kami terus mendorong penjual,” katanya.
Secara khusus, seperti yang diamati di Pantai Kuta, kini terlihat pula bahwa pembangunan pondasi akan digunakan sebagai tempat kuliner. Gedung tersebut, kata Sandika, akan didirikan di 13 titik berbeda.
Dikatakannya, dulu bangunan kuliner yang dimaksud harus dibangun secara berkelompok di wilayah kerja segmen 4. Namun belakangan, atas permintaan tim pembangun desa adat, akhirnya terjadi perubahan venue.
Puluhan Unit Bangunan Kuliner yang semula dimaksudkan untuk dikumpulkan dalam satu kawasan akan dibangun terpisah satu sama lain. Jumlahnya juga mengalami penurunan, dari 15 unit menjadi hanya 13 unit.
“Semua orang ukurannya sama,” tutupnya. (memiliki Dijon)
Seperti itu:
Saya suka memuat…
Source: news.google.com
