Semarang, IDN Times – Penerbangan internasional melalui Bandara Ahmad Yani Semarang akan segera dibuka. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang saat ini tengah melakukan koordinasi dengan sejumlah dinas.
1. Disbudpar siapkan pariwisata daerah
Kawasan kota tua Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso mengatakan ada empat rute yang akan dibuka, antara lain dari Singapura, Malaysia, dan Guangzhou.
“Pembukaan irisan waktu Penerbangan ini membuka peluang untuk menarik lebih banyak wisman ke kota Semarang,” katanya di sela-sela Bursa Pariwisata Indonesia ke-7 di Hotel MG Setos Semarang, Selasa, 11 Agustus 2022.
Di tengah maraknya kasus COVID-19, Pemkot Semarang berupaya menyiapkan paket wisata baru bersama pemerintah kabupaten sekitarnya.
“Kami menyiapkan pariwisata daerah melalui paket wisata aglomerasi dengan menggandeng pemerintah daerah dari Demak, Grobogan, Kendal, Semarang hingga Salatiga. Kita jual potensi wisata yang ada, misalnya kita mau wisata religi ke Demak, lalu ada wisata alam Bledug Kuwu ke Grobogan, dan lain-lain,” jelasnya.
Baca Juga: 6 Agenda Acara di Semarang Hingga Akhir 2022 Bakal Ramai dan Seru
2. Tingkat pengunjung di Semarang mencapai 2,8 juta wisatawan
Masjid Agung di kota Semarang di wilayah Kauman. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Lanjutkan membaca artikel di bawah ini
Pilihan Editor
Menurut Wing, pemulihan sektor pariwisata pascapandemi paling cepat dibandingkan sektor lainnya. Oleh karena itu, pihaknya terus menggali potensi wisata seni dan budaya, menyelenggarakan festival bertaraf nasional dan internasional sehingga Kota Semarang menjadi tujuan utama wisatawan.
“Hingga Agustus 2022, tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Lama saja mencapai 1,2 juta wisatawan. Sedangkan di Kota Semarang mencapai 2,8 juta. Jadi sampai akhir tahun ini kita targetkan 5 juta kunjungan wisatawan dan tahun depan 7 juta wisatawan,” jelasnya.
3. Berkolaborasi dengan pemangku kepentingan pariwisata untuk mendatangkan wisatawan
Pembeli dan penjual pemangku kepentingan pariwisata bertemu di Bursa Pariwisata Indonesia (BWI) Jateng ke-7 di Hotel MG Setos, Semarang, Selasa (8/11/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Sementara itu, Pemerintah Kota Semarang mendukung Bursa Pariwisata Indonesia (BWI) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemangku Kepentingan Pariwisata Indonesia (ASPPI). Bahkan, tahun depan Disbudpar Kota Semarang akan kembali menggelar kegiatan di ibu kota Jawa Tengah itu.
“Kami akan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan pariwisata untuk mengembangkan paket-paket wisata yang bisa dipasarkan kepada wisatawan pembeli mendatangkan wisatawan ke kota Semarang. Kami akan mengkonsolidasikan tempat-tempat wisata dengan tujuan menghidupkan kembali sektor pariwisata,’ kata Wing.
Pada BWI ke-7 ada 117 vendor dan lebih dari 200 pembeli hadir di acara tersebut. Tidak hanya pemangku kepentingan pariwisata tetapi juga UMKM di Jawa Tengah juga terlibat dan berpartisipasi.
Ketua DPD ASPPI Jateng Setyo Legowo mengatakan pihaknya kembali menggelar kegiatan BWI setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19.
”Melalui kegiatan ini, kami berharap pembeli yang datang bisa membawa wisatawan ke Jawa Tengah. Kemudian tahun depan kami akan mengadakan kegiatan lain seperti toko perjalanan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Jawa Tengah,” ujarnya.
Baca juga: Lomba Balap Saat Semarang Historical Tour 10K 2022 Kembali Digelar
Source: news.google.com
