Jembrana –
Sebanyak 265 sarang penyu dengan rata-rata 80 telur per sarang berhasil ditetaskan di Kelompok Konservasi Penyu (KPP) Kurma Asih, Desa Perancak, Jembrana, Bali, sepanjang tahun 2022. Jumlah ini terus menurun dari tahun ke tahun.
“Kami sudah membuat sarang telur semi alami di KPP Kurma Asih, jadi kami berharap bisa menetaskan semuanya Desa Perancak, I Wayan Anom Astika Jaya, Kamis (5/1/2023).
Anom menjelaskan penyu yang bertelur di sepanjang pantai Jembrana adalah penyu hijau.Chelonia mydas). Jumlah telur yang menetas di hatcheri semi alami tergantung pada proses relokasi awal. Telur penyu akan menetas lebih banyak jika dipindahkan sebelum 6 jam setelah induk bertelur.
“Semakin cepat bergerak, semakin baik,” jelasnya.
Proses penetasan telur penyu, kata dia, juga dipengaruhi kondisi seperti cuaca dan suhu pasir yang digunakan. Kebersihan sarang juga sangat menentukan, terutama dari semut-semut yang dapat membunuh tukik telur yang baru menetas.
“Jadi kita juga harus menjaga kebersihan sarang semi alami ini dan dicek setiap hari,” kata Anom.
Jumlah telur penyu yang berhasil dipindahkan dan ditetaskan setiap tahunnya juga mengalami penurunan. Tahun 2020 dipindahkan sebanyak 315 telur penyu, tahun 2021 turun menjadi 275 sarang, berlanjut tahun 2022 menjadi 264 sarang.
“Kondisi ini dipengaruhi cuaca, kondisi pantai dan yang mendominasi adalah kerusakan habitat akibat ulah manusia,” ujarnya.
Selain itu, abrasi pantai dan penanganan abrasi dengan kasus Pantai juga mempengaruhi produktivitas penyu bertelur. Memang, tempat bertelur penyu semakin berkurang.
“Penyu butuh pantai yang landai. Kalau ada kembalitentu tidak bisa datang untuk bertelur,” jelasnya.
Faktor berikutnya adalah kondisi pantai yang tercemar sampah plastik. Menurutnya, beberapa kasus kura-kura mati telah ditemukan setelah konsumsi sampah plastik.
“Selain berbahaya bagi penyu, hewan lain dan seluruh ekosistem laut juga sangat terpengaruh oleh pencemaran sampah plastik ini,” ujarnya.
Simak Video “Potret Sedih Korban Rumah Runtuh di Jembrana 3 Bulan Tinggal di Tenda”
[Gambas:Video 20detik]
(iws/sgp)
Source: news.google.com
