Berita Wisata

Pengamat pariwisata menyebut masalah Kuta berbeda dengan Hawaii

Badung

Pengamat pariwisata Ni Made Ernawati menanggapi pernyataan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang membandingkan Pantai Kuta dengan Hawaii. Menurutnya, perbandingan tersebut tidak tepat, karena Hawaii telah ditinggalkan wisatawan karena kelebihan kapasitas (melebihi kapasitas) dan tidak ada daya tarik lagi.

“Sebenarnya masalah Hawaii bukan hanya pantai, karena Hawaii sendiri memiliki daya tarik stagnan (jenuh). Hawaii ditinggalkan karena jenuh dan tidak menarik lagi, masalah lain,” kata Ni Made Ernawati saat dihubungi. detikBaliJumat (30/9/2022).

Sedangkan Pulau Bali, lanjutnya, secara umum masih memiliki pesona. “Pulau Bali pada umumnya dan Kuta pada khususnya, selama masih memiliki daya tarik wisata, saya rasa wisatawan tidak akan meninggalkannya,” lanjutnya.

Menurut Ernawati, wisatawan cenderung mencari keamanan dan kenyamanan saat berwisata. Dan pembangunan Proyek Revitalisasi Pantai Kuta dirasa sudah tepat, namun harus dibarengi dengan kampanye promosi (promosi).

Dalam proses normalisasi pariwisata pascapandemi, langkah penataan sudah tepat. Namun, revitalisasi Pantai Kuta harus menjadi bagian dari kampanye promosilalu uraikan permasalahan Pantai Kuta satu per satu.

“Di negara Di mana kampanye promosi“Selain mempromosikan GWK, potensinya sebenarnya sama dengan Menara Eiffel, Sydney Opera House,” ujarnya.

Ia menambahkan, promosi harus dilakukan secara besar-besaran. Dibangun fasilitas dan kenyamanan dengan berbagai platform yang mencapai banyak hal.

“Kalau perlu survey pengunjung Pantai Kuta. Yang mereka inginkan, suasana tradisional atau keberadaan beach club dan bar,” ujarnya.

Tonton video “Meluncur ke Luar Angkasa dengan Wahana Catapult Raksasa, Bali”
[Gambas:Video 20detik]
(irb/dpra)

Source: www.detik.com

Related Articles

Back to top button