Berita Wisata

Pengembangan kawasan ekowisata Kelutap atas usulan Yustinus, asisten Ekbang Sintang

Pengembangan kawasan ekowisata Kelutap atas usulan Yustinus, asisten Ekbang Sintang

KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG) – Sekda Kabupaten Sintang yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Yustinus J membuka rapat penyusunan draft masterplan interkoneksi LPA hutan dengan kawasan hutan negara dalam pengembangan ekowisata dari Bukit Kelam, Bukit Luit dan Bukit Rentap (KELUTAP) TWA Kabupaten Sintang di Hotel Bagoes Sintang. Selasa (1 November 2022)

Yustinus menjelaskan, upaya mengintegrasikan pengelolaan kawasan hutan majemuk dengan kawasan lain di luar kawasan hutan tidaklah mudah, karena terikat pada kewenangan dan kebijakan masing-masing kawasan yang dikelola. “Dibutuhkan proses komunikasi, diskusi, pendataan, yang kemudian dilanjutkan dengan analisis yang cermat, untuk dapat memasukkan semua kepentingan dan kebutuhan di lapangan,” jelas Yustinus.

“Gagasan untuk mengintegrasikan pengelolaan Taman Wisata Alam Bukit Kelam, Hutan Lindung Bukit Luit dan Hutan Lindung Bukit Rentap sudah ada sejak lama. Gagasan ini pertama kali dikemukakan oleh Bupati Sintang, Drs. Elyakim Simon Djalil yang menjabat pada periode 2000-2005. Ide ini mencerminkan harapan untuk memaksimalkan potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Yustinus

Pemerintah Kabupaten Sintang mendukung dan mendorong upaya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan berkeadilan. Keterlibatan masyarakat harus dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh manfaat langsung dan tidak langsung dari pengelolaan sumber daya alam dan hutan di sekitar tempat tinggal mereka. Keterlibatan ini dapat dilakukan melalui program pengembangan pariwisata masyarakat.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sintang berupaya menjalin komunikasi dengan para pemangku kepentingan. Tujuannya agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat saling bersinergi dalam penyusunan rencana kerja dan program di instansi masing-masing,” jelas Yustinus.

Pembantu Ekbang Sintang menjelaskan bahwa sektor pariwisata merupakan sektor riil yang dapat berkontribusi langsung dalam peningkatan kesejahteraan penduduk. Pemangku kepentingan jasa pariwisata dapat berperan, termasuk usaha kecil dan menengah. Untuk itu perlu disusun suatu rencana induk pembangunan daerah yang dapat memperhatikan kepentingan dan kebutuhan para pihak terkait.

“Salah satu tantangannya terkait dengan keterbatasan kewenangan Pemerintah Kabupaten Sintang dalam mengelola kawasan hutan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” kata Yustinus.

Taman Wisata Alam Bukit Kelam merupakan kawasan pelestarian alam yang berada di bawah kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sedangkan Bukit Luit dan Bukit Rentap berstatus kawasan hutan lindung yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi melalui unit pengelolaan hutan.

“Pemerintah Kabupaten Sintang tentu akan bekerja tanpa melampaui kewenangannya. Untuk itu perlu koordinasi dan komunikasi antar pihak yang berwenang agar kita bisa bekerja di koridor dan kewenangan masing-masing. Dengan demikian, program-program yang diselenggarakan antar instansi harus saling terhubung dan saling mendukung,” tambah Yustinus.

Yustinus menjelaskan, dalam menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sintang mengundang otoritas wilayah Kelutap untuk duduk bersama menyusun rencana induk pengelolaan wilayah. Kita perlu menghubungkan seluruh kawasan hutan negara dengan potensi lain di luar kawasan hutan. Pemerintah Kabupaten Sintang optimistis upaya penyusunan masterplan ini akan membangun sektor pariwisata yang terintegrasi dan terintegrasi.

“Kita harus bisa mengembangkan potensi yang kita miliki untuk dipromosikan dan dipasarkan sebagai paket wisata yang menarik dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Hadirin pertemuan yang saya banggakan. Penyusunan masterplan ini harus mampu mengatur daerah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya, hal ini akan sangat membantu dalam meminimalisir kerusakan lingkungan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi daerah,” pungkas Yustinus (Tim Liputan).

Penerbit: Aan

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button