Berita Wisata

Pengembangan Pantai Selagan, Nusa Dua, masih dalam proses

BADUNG, BALI EXPRESS – Pantai Selagan, Nusa Dua mengalami kerusakan abrasi. Dampak abrasi masih berhasil memulihkan kondisi pantai. Pengembangan dilakukan dengan menambah 18.000 meter kubik pasir.

Wayan Riasa, Kepala Jaringan Sumber Daya Air BWS Bali-Penida Pelaksana Unit Non Vertikal Khusus, mengatakan tata letak pantai Selagan Nusa Dua digabungkan dengan pantai Sanur dan Tanjung Benoa. Penanganan ini sudah dilakukan sejak kontrak selesai pada 20 September 2022. “Pekerjaan dimulai sebelum acara G20 tetapi berhenti saat acara temporer,” kata Riasa saat dikonfirmasi Kamis (1/12).

Menurut dia, pengerjaan pembangunan pantai dilanjutkan kembali setelah berakhirnya G20. Namun, dinyatakan tidak ada kegiatan konstruksi. Hanya saja, dalam penataan itu pihaknya mengaku menambah 18.000 meter kubik pasir. “Pasir ini berasal dari lokasi di sebelah aliran air dan sisi bawahnya berasal dari penimbunan pantai Mertasari,” ujarnya.

Dalam penataan pantai Selagan Nusa Dua, Riasa menjelaskan, tergabung dalam satu paket dengan penataan pantai Sanur dan Tanjung Benoa. Perawatan dampak abrasi ini juga memiliki masa perawatan selama satu tahun. Untuk pantai Tanjung Benoa, dia menjelaskan penataan akan dilakukan setelah 3 Desember 2022. “Di Tanjung Benoa tidak bisa, karena ada upacara adat. Mungkin disosialisasikan dulu,” jelasnya.

Wartawan: I Putu Resa Kertawedangga

BADUNG, BALI EXPRESS – Pantai Selagan, Nusa Dua mengalami kerusakan abrasi. Dampak abrasi masih berhasil memulihkan kondisi pantai. Pengembangan dilakukan dengan menambah 18.000 meter kubik pasir.

Wayan Riasa, Kepala Jaringan Sumber Daya Air BWS Bali-Penida Pelaksana Unit Non Vertikal Khusus, mengatakan tata letak pantai Selagan Nusa Dua digabungkan dengan pantai Sanur dan Tanjung Benoa. Penanganan ini sudah dilakukan sejak kontrak selesai pada 20 September 2022. “Pekerjaan dimulai sebelum acara G20 tetapi berhenti saat acara temporer,” kata Riasa saat dikonfirmasi Kamis (1/12).

Menurut dia, pengerjaan pembangunan pantai dilanjutkan kembali setelah berakhirnya G20. Namun, dinyatakan tidak ada kegiatan konstruksi. Hanya saja, dalam penataan itu pihaknya mengaku menambah 18.000 meter kubik pasir. “Pasir ini berasal dari lokasi di sebelah aliran air dan sisi bawahnya berasal dari penimbunan pantai Mertasari,” ujarnya.

Dalam penataan pantai Selagan Nusa Dua, Riasa menjelaskan, tergabung dalam satu paket dengan penataan pantai Sanur dan Tanjung Benoa. Perawatan dampak abrasi ini juga memiliki masa perawatan selama satu tahun. Untuk pantai Tanjung Benoa, dia menjelaskan penataan akan dilakukan setelah 3 Desember 2022. “Di Tanjung Benoa tidak bisa, karena ada upacara adat. Mungkin disosialisasikan dulu,” jelasnya.

Wartawan: I Putu Resa Kertawedangga

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button