Berita Wisata

Pengunjung Grajagan tenang, warung selalu buka melayani nelayan

PURWOHARJO, Ubin Radar Jawa Pos – Wisata Pantai Grajagan yang terletak di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, kini sepi pengunjung. Setiap hari pengunjung yang datang ke lokasi wisata yang menyuguhkan pemandangan laut dan pegunungan bisa dihitung dengan jari, Rabu (12/10).

Meski sepi pengunjung, sejumlah pedagang di destinasi wisata pantai tetap buka. Kalau tidak banyak turis, mereka menjual makanan ringan dan minuman untuk para nelayan yang melaut.”Setiap hari banyak nelayan,” kata seorang pedagang dari Cikra.

Cikra yang tinggal di Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB dan tutup sekitar pukul 15.00 atau 16.00 WIB. “Saya diantar dan dijemput oleh suami saya,” jelasnya.

Menurut Cikra, pada hari biasa hampir tidak ada aktivitas wisata di Pantai Grajagan. Kalau hari libur, ada pengunjung tapi jumlahnya juga tidak banyak. “Tidak ada pengunjung, saya selalu menjual jajanan seperti pisang goreng dan kopi,” jelasnya.

Bagi nelayan, lanjutnya, tidak pernah tenang. Setiap hari selalu ada yang datang. Mereka mulai memancing di malam hari dan kembali keesokan paginya. “Nelayan biasanya mampir ke toko sebelum atau sesudah melaut. Saya bersyukur masih ada orang yang lewat,” pungkasnya.(cw3/abi)

PURWOHARJO, Ubin Radar Jawa Pos – Wisata Pantai Grajagan yang terletak di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, kini sepi pengunjung. Setiap hari pengunjung yang datang ke lokasi wisata yang menyuguhkan pemandangan laut dan pegunungan bisa dihitung dengan jari, Rabu (12/10).

Meski sepi pengunjung, sejumlah pedagang di destinasi wisata pantai tetap buka. Kalau tidak banyak turis, mereka menjual makanan ringan dan minuman untuk para nelayan yang melaut.”Setiap hari banyak nelayan,” kata seorang pedagang dari Cikra.

Cikra yang tinggal di Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB dan tutup sekitar pukul 15.00 atau 16.00 WIB. “Saya diantar dan dijemput oleh suami saya,” jelasnya.

Menurut Cikra, pada hari biasa hampir tidak ada aktivitas wisata di Pantai Grajagan. Kalau hari libur, ada pengunjung tapi jumlahnya juga tidak banyak. “Tidak ada pengunjung, saya selalu menjual jajanan seperti pisang goreng dan kopi,” jelasnya.

Bagi nelayan, lanjutnya, tidak pernah tenang. Setiap hari selalu ada yang datang. Mereka mulai memancing di malam hari dan kembali keesokan paginya. “Nelayan biasanya mampir ke toko sebelum atau sesudah melaut. Saya bersyukur masih ada orang yang lewat,” pungkasnya.(cw3/abi)

Source: radarbanyuwangi.jawapos.com

Related Articles

Back to top button