Berita Wisata

Penjagaan polisi di pantai Kelingking di Nusa Penida dicabut, pemandu wisata diharapkan aktif mengawasi tamu

TRIBUN-BALI.COM – Polres Klungkung memutuskan melepas barikade polisi yang dipasang di akses menuju Pantai Kelingking, di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, pada Jumat (27/1/2023).

Namun, wisatawan tetap dilarang berenang di pantai yang berada di kaki tebing terjal tersebut.

Pelepasan garis polisi dilakukan setelah Kapolres Klungkung AKP I Nengah Sadiarta bersama Kapolres Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta.

Dan Camat Nusa Penida Komang Widiasa Putra sudah memantau destinasi Pantai Kelingking.

Pemasangan penjagaan polisi bertujuan untuk mengantisipasi wisatawan yang menuruni tebing dan melakukan aktivitas berenang di pantai pasir putih.

Baca Juga: Tahanan Polres Klungkung Bali Diimbau Berolahraga dan Berjemur

Baca Juga: Cedera Saat Berenang di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali, Tim SAR Evakuasi Turis Asing

  Polres Klungkung memutuskan melepas barikade polisi yang dipasang di akses menuju Pantai Kelingking, di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, pada Jumat (27/1/2023).  Namun, wisatawan tetap dilarang berenang di pantai yang berada di kaki tebing terjal tersebut.
Polres Klungkung memutuskan melepas barikade polisi yang dipasang di akses menuju Pantai Kelingking, di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, pada Jumat (27/1/2023). Namun, wisatawan tetap dilarang berenang di pantai yang berada di kaki tebing terjal tersebut. (Spesial)

“Tidak ada penutupan objek wisata di kawasan Nusa Penida, tapi yang dilarang berenang,” kata Kapolres Klungkung AKP I Nengah Sadiarta, Jumat (27/1/2023).

Hal itu, kata dia, sejalan dengan butir kedua Surat Edaran Bupati Klungkung nomor 556/028/Dispar/2023 tentang keselamatan dan keamanan wisatawan di kawasan wisata Nusa Penida.

Bahwa melarang aktivitas mandi di beberapa objek wisata pantai di Nusa Penida yaitu Pantai Diamond, Pantai Kelingking dan Pantai Angel Billabong.

Namun, pemasangan garis polisi itu, mendapat keuntungan dan kerugian dari warga.

Pedagang lokal juga mengeluhkan penjualan mereka yang anjlok karena wisatawan mengira Pantai Kelingking ditutup, akibat adanya penjagaan polisi di jalan akses menuju dasar tebing Pantai Kelingking. .

“Polisi Iline hari ini kita mundur.

Namun, pemandu wisata juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan keselamatan para tamunya,” kata Sadiarta.

Ia berharap pemandu wisata bisa memberikan penjelasan kepada tamunya, jika ada larangan aktivitas berenang di Pantai Kelingking.

Mengingat dalam beberapa minggu ini telah terjadi beberapa insiden kecelakaan yang menimpa wisatawan di destinasi tersebut.

“Jika pelanggan ingin berenang, mereka harus disadarkan bahwa ada larangan aktivitas di dalam air.

Agar kejadian itu tidak terulang lagi,” jelasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button