Berita Wisata

Penyembuhan Anggaran Rendah di Taman Anggrek Sememi Jaya

SURABAYA – Saat mengunjungi Taman Anggrek yang terletak di Jalan Sememi Jaya Gang II, Desa Sememi, Benowo, mata dimanjakan dengan indahnya hamparan bunga anggrek yang sedang bermekaran, terutama saat memasuki taman.

Berbagai jenis anggrek dengan berbagai warna yang indah tampak memukau pengunjung. Bagaimana tidak, bunga-bunga cantik ini seperti menyambut anggota dan membawa senyum kebahagiaan bagi siapa saja yang melihatnya. Taman ini bisa menjadi patokan spot peremajaan budget di pinggiran kota yang tak kalah indahnya dengan tempat-tempat di luar kota. Karena tidak ada biaya masuk dan anggrek yang dijual terjangkau.

Staf pemeliharaan Kebun Anggrek Sememi, kata Nurul Qur’ani, ada tujuh jenis anggrek yang ditanam di kebun ini, yaitu Anggrek Bulan, Anggrek Dendrobium, Anggrek Bag Semar, Anggrek Hitam dan Anggrek Merpati, Anggrek Cattleya, dan Anggrek Jawa.

Untuk perawatan tanaman ini juga dibutuhkan tenaga ahli yang benar-benar memahami tanaman anggrek. “Karena tanaman ini terletak di wilayah Surabaya Barat yang cukup panas, maka tanaman ini membutuhkan perawatan intensif seperti kelembaban, penyiraman dan suplai vitamin,” ujarnya di Radar Surabaya.

Perawatan intensif anggrek dilakukan di laboratorium budidaya anggrek untuk pengembangan berbagai jenis anggrek. Di laboratorium ini terdapat anggrek yang masih kecil dan sudah memasuki proses aklimatisasi serta berbagai jenis anggrek yang sudah mekar dengan indahnya.

Kebun anggrek seluas 1,5 hektar ini berada di bawah naungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Surabaya. Taman ini menempati area lokasi lama yang ditutup oleh Tri Rismaharini, kemudian Risma berinisiatif membangun taman anggrek dan menjadikannya sebagai tempat menanam anggrek di Surabaya.

Pembangunan awal lokasi wisata Taman Anggrek ini berlangsung pada tahun 2019 dan mulai ramai dikunjungi masyarakat umum pada akhir tahun 2019. Untuk dapat mengunjungi taman bunga anggrek ini pengunjung tidak membayar tiket masuk atau tiket masuk gratis. .

Tanaman Anggrek dipilih karena dulu Risma memiliki program penghias jalan dan kebun untuk budidaya dengan menanam di tengah kota, yang ternyata merupakan anggrek yang tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, Risma memilih anggrek untuk dibudidayakan di areal bekas lokasi yang dialihfungsikan menjadi laboratorium kultur jaringan, dan rumah kaca anggrek yang dapat didistribusikan untuk mengisi taman dan jalanan kota pahlawan. , serta mampu meningkatkan perekonomian. penduduk berpenghasilan rendah (MBR).

Dalam wisata taman anggrek ini, pengunjung tidak hanya bisa melihat tetapi juga membeli tanaman anggrek dari yang belum mekar hingga yang sudah mekar. “Tempat ini banyak dikunjungi pengunjung karena merupakan tempat yang eye catching dengan berbagai jenis anggrek yang cantik dan terdapat spot foto yang instagrammable,” tutup Nurul. (Aisha Aulia Dewi/nour)

Source: radarsurabaya.jawapos.com

Related Articles

Back to top button