POS-KUPANG.COM, KUPANG – Kecelakaan kapal kayu tenggelam di Rote Ndao pada hari Minggu, 16 Oktober 2022 sekitar pukul 14.00 WITA, sedangkan data menunjukkan 7 orang meninggal dunia, sedangkan 13 orang survivor dirawat di Puskesmas Baa.
Perahu kayu naas milik Yermias Nggadas itu baru saja selesai dibangun dan diangkut ke laut oleh warga Desa Boa, Kecamatan Rote Barat.
Sebagian besar warga yang menaiki perahu saat ditarik ke laut adalah anak-anak usia sekolah.
Menurut tokoh masyarakat Rote Ndao Erasmus Frans yang menghubungi Pos Kupang dari Rote Ndao pada Minggu, 16 Oktober 2022, dilaporkan ketika kapal sampai di laut, ada puluhan anak usia sekolah di atas kapal.
“Informasi yang saya terima sebagai nahkoda yang mengemudikan kapal adalah Paulus Nggadas. Itu untuk uji coba, sekitar 300 meter dari pantai kapal goyang dan jatuh ke laut tetapi kapal tidak tenggelam,” kata Erasmus. .
Baca Juga: BREAKING NEWS: Sebuah Kapal Tenggelam di Rote Ndao, 7 Penumpang Tewas, Ini Nama Korbannya
Baca Juga: Tenggelamnya Kapal di Rote Ndao, Tim SAR Evakuasi Korban
Sebelumnya diberitakan, perahu kayu milik Yermias Nggadas yang baru saja selesai pembangunannya dan ditarik ke laut oleh masyarakat sekitar Desa Bo’a di Kabupaten Rote Ndao, tenggelam pada Minggu 16 Oktober 2022 sekitar pukul 14.00 WITA.
Dalam peristiwa ini, 7 orang diyakini tewas sementara 13 korban selamat lainnya dirawat di Puskesmas Ba’a Rote Ndao.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang dari tokoh masyarakat Rote Ndao, Erasmus Frans Rote Ndao, pada Minggu, 16 Oktober 2022 mengatakan, menurut laporan yang diterimanya sekitar pukul 14.00 waktu setempat, sejumlah orang tak dikenal naik perahu motor dan jatuh. ke dalam tanah, ke laut.
Dari data yang diterimanya, diketahui saat ini 7 orang meninggal dunia, yakni Jendri Ibu (L), Paulus Hangge (L), Putri Ibu (P), Jandri Ibu (L), Nikson A Mbatu (L), Deni Adu (kiri) dan Andi Hangge (kiri).
“Saya baru saja ke Puskesmas Ba’a, ada 13 orang yang bertemu dan selamat. Menurut kronologis, yang saya dapatkan adalah perahu kayu milik Yermias Nggadas yang baru saja selesai pembangunannya dan ditarik ke laut oleh warga sekitar Bo. ‘sebuah Desa,” kata Erasmus.
Ikuti berita lainnya dari POS-KUPANG.COM
di GOOGLE NEWS
Source: kupang.tribunnews.com
