Berita Wisata

Perbanyak destinasi wisata halal Indonesia, Sandiaga Uno memuji keindahan alam Sumatera Barat

SuaraSumbar.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia fokus meningkatkan rating Indonesia dalam pengembangan wisata minat khusus, salah satunya berbasis masjid dan ramah muslim. Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief yang sekaligus meluncurkan program Visit Beautiful West Sumatera 2023 di Jakarta, Senin (30/1/2023).

Kemenparekraf juga akan memberikan layanan tambahan kepada wisatawan seperti paket halal, makanan halal, hotel halal, keuangan, dan transportasi halal.

Menurut Sandi, destinasi wisata halal di Indonesia akan ditingkatkan dalam hal persiapan pelayanan dan akomodasi kuliner halal. Kemudian, ekosistem ekonomi syariah juga akan dikembangkan mulai dari pelatihan, pendampingan, pemasaran, logistik, dan pembiayaan.

Baca Juga: Wisata Halal Ramah Gender

Sejumlah provinsi telah menunjukkan minat untuk mengembangkan wisata halal. Diantara mereka; Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Aceh.

Selain itu, Sandiaga Uno juga bersaksi bahwa Sumbar memang merupakan daerah yang “indah”. Sumatera Barat memiliki desa budaya dan wisata yang luar biasa.

“Sumatera Barat memiliki masakan yang lezat, budaya yang unik dan alam yang indah. Bahkan ada desa wisata yang disebut terindah di dunia. Tidak ada ruginya jika Anda berwisata ke Sumbar”, begitu katanya.

Tahun 2023 harus dipandang dengan antusias sebagai tahun investasi dan kunjungan. Pembicaraan tentang resesi ekonomi tidak boleh menyurutkan semangat untuk mencapai tujuan kunjungan wisatawan asing dan domestik.

Sandi mengatakan minat wisman untuk datang ke Indonesia sangat tinggi, terutama dari India, Rusia, dan China. Masalahnya, tidak ada penerbangan langsung dari negara-negara tersebut.

Baca Juga: Tertarik Tour Halal Gratis di Turki Selama Seminggu? Simak penjelasan Cheria Holiday

“Makanya kita cari solusinya. Presiden Joko Widodo juga memerintahkan soal pencurian ini,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengungkapkan, Visit Beautiful Sumbar 2023 merupakan skema untuk mengembalikan jumlah kunjungan wisatawan ke provinsi tersebut.

Ia mengatakan sebelum pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar mencapai 8,2 juta orang. Itu menjadi setengahnya ketika pandemi melanda.

“Tujuan kita tidak muluk-muluk. Pertama, bagaimana angka 8,2 juta itu bisa kembali pada 2023,” ujarnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Provinsi Sumbar dan Kabupaten/Kota telah mencanangkan 77 event serupa untuk menarik wisatawan ke daerah tersebut.

Selain itu juga dicarikan solusi untuk masalah tiket pesawat yang masih relatif mahal dengan menjalin komunikasi dengan berbagai maskapai agar bisa membuka penerbangan ke Sumbar.

“Kami berharap semua upaya ini dapat mendorong tercapainya target 8,2 juta wisatawan,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button