Pati, Mitrapost.com– Pelajari salah satu destinasi wisata di kawasan pegunungan Kendeng yaitu objek wisata Lorodan Semar. Destinasi wisata alam yang diusulkan adalah keindahan air yang mengalir dengan bebatuan alam khas Pegunungan Kendeng.
Destinasi wisata yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Pati ini sempat menjadi hits wisata sekitar tahun 2016 hingga 2018 di Pati.
Salah satu destinasi yang diusulkan adalah air terjun bertingkat di lokasi ini. Oleh karena itu tidak jarang pengunjung lebih sering menyebutnya dengan air terjun Lorodan Semar.
Jika air terjun umumnya besar dan hanya satu titik jatuh, kondisi ini berbeda dengan Lorodan Semar.
Setidaknya di tempat ini terdapat sekitar 3 air terjun dengan ketinggian berbeda yang menjadi daya tarik wisata utama. Air terjun memanjang dengan lebar sekitar 4 hingga 6 meter ini memiliki ketinggian mulai dari 2 meter hingga sekitar 4 meter.
Selain itu, di setiap air terjun terdapat genangan air dengan kedalaman sekitar 1-2 meter. Dimana pengunjung bisa merasakan sejuknya air sambil mandi dan berenang di lokasi tempat wisata tersebut.
Diketahui Lorodan Semar merupakan jalur aliran sungai yang menjadi pembatas antara lahan Perhutani dengan pemukiman masyarakat Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen.
“Jadi Lorodan Semar itu sungai ya Pak, jadi ada jalur aliran sungai. Sekaligus pembatas antara Perhutani dengan tanah desa,” kata pengelola objek wisata Sunarso kepada tim mitrapost.com
Lokasi objek wisata yang termasuk dalam Dusun Ngalingan, Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen ini juga tidak sulit untuk diakses. Lokasinya yang persis berada di samping pemukiman penduduk dan dekat dengan jalan penghubung antar desa, bisa menjadi pilihan bagi pengunjung dari luar Pati.
Khususnya jika dari pertigaan di Kayen Square atau di depan RS Kayen, pengunjung bisa mengambil jalan menuju Desa Sumbersari. Anda hanya perlu mengikuti jalan lurus sekitar 5 km dari pusat distrik Kayen.
Di objek wisata ini juga tersedia beberapa fasilitas penunjang lainnya seperti mushola, gazebo, spot foto, toilet dan juga stand pedagang.
“Dulu rame banget, cuy, dan fasilitas kami penuh. Ada toilet umum dan kemudian mushola dan pendukung lainnya di sana,” katanya.
Selain itu, Sunarso juga secara ringan menyebut awal mula diperkenalkannya tempat tersebut sebagai tempat wisata.
Ia mengatakan, saat perkenalan awal, yakni sekitar tahun 2016, ia berinisiatif bersama warga sekitar dan anak muda untuk membuat tempat wisata agar desanya dikenal masyarakat Kabupaten Pati.
Karena diyakini memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi wisata, pihaknya bekerja sama dengan warga dan anak muda kemudian mulai membersihkan kawasan sekitar.
Atas kesepakatan bersama, tempat itu diberi nama Lorodan Semar. Nama tersebut diambil dari salah satu air terjun, dilihat dari sudut kanan terlihat seperti bokong seorang tokoh pewayangan bernama Semar.
“Awalnya sekitar tahun 2016 saudaraku, jadi kami bersama warga dan dibantu oleh anak-anak muda saat itu mas, gotong royong tentunya. Jadi niat kami untuk mengenal desa kami dengan potensinya,” pungkasnya. .
Dapatkan pembaruan pilihan harian dan berita terbaru dari Mitrapost.comdi Google Berita. silahkan klik linknya dan jangan lupa tekan tombol “
Mengikuti”
Jangan lupa untuk mengunjungi jejaring sosial kami
Video viral
Source: mitrapost.com
