Berita Wisata

Pesona Pasir Putih, Keindahan Tersembunyi di Pangandaran

Pangandaran

Liburan ke pantai Pangandaran rasanya belum lengkap jika tidak berjalan di pantai pasir putih di depan ombak yang tenang.

Pasir putih Pangandaran terletak di kawasan taman Cagar Alam Pananjung. Jarak ke pasir hitam Pangandaran hanya terisolasi oleh Teluk Pananjung.

Lokasi pantai pasir putih ini sempat menjadi pemandangan beberapa tahun lalu saat kapal MV Viking ditenggelamkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada tahun 2016.

Tepat beberapa kilometer dari pantai pasir putih, bangkai kapal MV Viking masih terlihat, bahkan sebagai spot foto. Ia menyilangkan telinga untuk mendengar pasir putih yang berpadu dengan keindahan terumbu karang. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di sana adalah snorkeling.

Wisatawan bisa menyewa peralatan snorkeling di atas pasir putih dengan jarak hanya 5-10 meter dari bibir pantai. Jika beruntung dan kondisi air sedang pasang, jarak untuk melihat terumbu karang bisa sangat dekat.

Selain itu, aktivitas lain yang bisa dilakukan adalah berenang, bermain pasir, mengendarai perahu, dan mendayung.

Foto ini adalah pemandangan pantai pasir putih Pangandaran dan kapal MV Viking.Foto ini adalah pemandangan pantai pasir putih Pangandaran dan kapal MV Viking. Foto: detik

Selfie di pasir putih memiliki banyak sudut, mulai dari kapal Viking, deretan pasir putih dan tanaman hijau mencuat dan pantai biru yang menghadap ke Samudera Hindia. Tidak sedikit calon pengantin yang melakukan prewedding venue.

Jalan masuk dan akses ke pantai pasir putih

Harga tiket masuk pantai pasir putih selalu satu tiket dengan pantai Pangandaran, untuk orang Rp 10.000, sepeda motor Rp 20.000, Jeep/Sedan dan sejenisnya Rp 60.000, minibus kecil dan sejenisnya Rp 95.000, minibus besar dan sama Rp 135.000, bus kecil dan sejenisnya Rp 205.000, bus medium dan sejenisnya Rp 295.000 dan bus besar dan sejenisnya Rp 515.000.

Namun jika masuk ke Pantai Karapyak perlu biaya tambahan, karena harus masuk ke area TWA Cagar Alam Panajung.

Ada 2 rute yang bisa ditempuh wisatawan untuk menuju pasir putih Pangandaran yang sangat direkomendasikan.

Pertama, dengan perahu dari pantai barat Pangandaran. Untuk pengemudi dan perahu, banyak yang berkeliaran di sekitar pantai.

Wisatawan hanya perlu merogoh kocek Rp 20.000 per orang untuk sampai ke Pasir Putih yang sudah termasuk penjemputan. Hanya membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit untuk perjalanan, sambil menikmati perjalanan dengan perahu, wisatawan dapat berkeliling di sekitar area kapal Viking yang karam. Kemudian berfoto selfie dengan latar belakang Samudera Hindia.

Kedua, melalui Cagar Alam TWA Pananjung. Masing-masing jalur memiliki kelebihan dan kekurangan. Berkat cagar alam, wisatawan dapat menemukan banyak hewan liar seperti di kebun binatang.

Namun, bisa ditempuh dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh 30 menit. Karena ada lintasan yang harus dilintasi. Tetapi banyak wisatawan dapat memilih untuk mengunjungi gua Jepang, situs, air terjun, dan tempat-tempat lain di sepanjang jalan menuju pasir putih.

Harga tiket masuk Cagar Alam TWA pada hari biasa adalah Rp 15.000 dan pada akhir pekan adalah Rp 20.000.

Hewan yang akan banyak ditemui di sepanjang perjalanan menuju pasir putih ini adalah monyet, lutung, merak, biawak, dan jenis burung lainnya.

Asal usul pantai pasir putih

Pasir Putih Pangandaran dikenal dengan kekayaan terumbu karangnya dan tenggelamnya MV Viking. Bahkan penduduk setempat menggunakan pantai pasir putih sebagai tempat berselancar karena ombaknya sangat cocok untuk berselancar.

Staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pangandaran, Hadiat Kelsaba atau akrab disapa Encek (50), menyaksikan keindahan pantai pasir putih Pangandaran dari waktu ke waktu.

Ia mengatakan, tidak ada yang tahu pasti kapan pantai pasir putih ini pertama kali ditemukan di taman wisata cagar alam tersebut. Karena yang namanya pasir putih hanya karena warna pasirnya saja. “Dulu kalau ada pasir putihnya sama saja dengan terumbu karang,” kata Encek saat diwawancarai detikJabar, Jumat (23/9/2022).

Menurutnya, pantai pasir putih pertama populer dan menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan sejak tahun 1980-an.

“Dulu pasir putih bisa disebut lumbung terumbu karang yang menjadi tempat hidup biota laut dan rumah berbagai jenis ikan,” katanya.

Encek mengatakan terumbu karang pasir putih Pangandaran terkikis saat letusan Gunung Galunggung pada 1990-an dan tsunami Pangandaran pada 2006.

“Saat ini baru sekitar 30% terumbu karang yang masih hidup ditambah dengan transplantasi terumbu karang. Alhamdulillah masih banyak relawan yang mentransplantasikan terumbu karang ke pasir putih,” ungkapnya.

Selain itu yang sedikit kurang adalah para peselancar di atas pasir putihnya. Pasalnya, ombak saat ini sedang dipatahkan oleh kapal Viking yang ditenggelamkan oleh Susi Pudjiastuti.

(yam nyam)

Source: www.detik.com

Related Articles

Back to top button