Berita Wisata

Pilih Gunung atau Pantai? Psikolog ini mengatakan bahwa kepribadian memengaruhi pilihan perjalanan

Jakarta, NU online

Menjelang musim liburan, orang-orang khawatir tentang pilihan tujuan wisata, termasuk tempat wisata alam. Terkait pemilihan destinasi wisata ini, anggapan bahwa ekstrovert (aktif) akan cenderung memilih pantai, sedangkan introvert (tenang) akan memilih pegunungan masih sering muncul di masyarakat.

Benarkah kepribadian menentukan pilihan tujuan perjalanan seseorang?

Menurut psikolog dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Maryam Alatas, kepribadian merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi penentuan tujuan wisata seseorang.

“Banyak variabel yang mempengaruhi pemilihan destinasi wisata, baik internal maupun eksternal. Kepribadian merupakan salah satu variabel internal seseorang dalam menentukan daya tarik wisata,” kata Maryam. NU onlineSabtu (24/12/2022).

Pada tataran psikologis dijelaskannya bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain motivasi, sikap, persepsi, keyakinan, nilai dan kepribadian.

Soal memilih destinasi alam, lanjutnya, cukup menggambarkan kepribadian seseorang. Dalam hal ini seperti mengidentifikasi pantai sebagai objek wisata favorit para ekstrovert dan pegunungan sebagai objek wisata alam yang disukai para introvert.

“Terkait dengan situasi di sana”, jelas kepala dinas psikologi dan unit pengembangan Unusia (UP3).

Ia melihat bahwa pantai dengan suasana yang ramai relatif cocok untuk orang-orang dengan kepribadian outgoing yang menyukai keramaian dan dapat bertemu atau berinteraksi dengan banyak orang.

“Kamu bisa mengadakan pesta atau bahkan menghadiri konser di pantai,” katanya.

Berada di gunung dengan suasana yang lebih tenang memiliki kelebihan tersendiri bagi para introvert. “Itu menarik bagi para introvert,” jelas Maryam.

Dia menambahkan bahwa introvert dikenal lebih suka bepergian dengan sedikit orang, berbeda dengan ekstrovert yang lebih suka bepergian dengan banyak orang.

Agar tetap aman saat berwisata di alam

Sebelumnya, Wakil Presiden Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU), Maskut Candranegara mengatakan masyarakat harus mempersiapkan diri sebelum berlibur ke tempat wisata alam.

“Dalam mempersiapkan masyarakat yang berlibur ke destinasi wisata alam saat musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), LPBINU mengimbau, sebisa mungkin menghindari tempat-tempat yang berpotensi rawan bencana,” kata Maskout.

Persiapan itu, lanjutnya, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan perubahan iklim yang terjadi belakangan ini. “Seperti letusan gunung, tanah longsor, banjir, gempa dan tsunami,” katanya.

Reporter: Nuriel Shiami Indiraphasa
Penerbit : Muhammad Faizin

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button