TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI – Pj Bupati Pulau Morotai Muhammad Umar Ali membantu membersihkan sampah.
Yang berada di pesisir Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Sabtu (19/11/2022).
Tak hanya dirinya, instansi terkait di Pulau Morotai pun turut ambil bagian dalam aksi sosial tersebut.
Kepada Tribuntermate.com, Muhammad Umar Ali menyebut ada tumpukan sampah di kawasan itu, dari kelompok kerja lingkungan.
Baca Juga: Seleksi Guru PPPK Halmahera Selatan Kurang Peminat, Pendaftaran Tak Diimbangi Pelatihan
“Begitu dapat informasi ini, saya langsung menyempatkan diri ke sana. Dan tentu saja banyak sampahnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan satgas, sampah tersebut dikirim dari berbagai daerah, baik di dalam maupun luar Mortai.
Sampah plastik dari produk yang tidak diperdagangkan di Indonesia juga banyak ditemukan.
Misalnya, ada botol bekas air mineral produksi Sabah, Malaysia bahkan China.
Limbah botol plastik bekas minuman ringan, minuman beralkohol buatan Filipina dan masih banyak lagi.
“Sampah ini berasal dari kami (Morotai), negara tetangga, karena kami persimpangan jalan.
“Massa air tersebut berasal dari belahan bumi selatan, utara dan Samudera Pasifik,” jelasnya.
Di sisi lain, Pulau Morotai memiliki posisi yang strategis, sehingga membawa berkah bagi produktivitas ikan.
Namun di sisi lain, hal itu juga menimbulkan bayangan negatif pada kebiasaan manusia.
Karena Morotai akan lebih mudah menerima limbah dari wilayah Pasifik lainnya.
Karena itu dia menyarankan, mulailah memilah sampah dari lingkungan rumah.
Meminimalkan timbulan sampah, terutama yang tidak dapat terurai.
Baca Juga: Bertambah Jadi 34, Ini Desa Resmi Terdaftar Gugatan Sengketa Pilkades Halmahera Selatan
“Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk menjaga lingkungan, khususnya laut.”
“Karena perairan Morotai termasuk dalam segitiga pertumbuhan karang global.”
“Saya juga mengharapkan kesadaran dari kita untuk menjaga laut, demi anak cucu kita kelak,” ujarnya.
Source: news.google.com
